Air Bulan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bungadari (bicara | kontrib)
membenarkan tata letak kalimat dan menambah pranala dalam
Tidakpelupa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
Baris 8:
Bukti keberadaan air magmatik tersebut ditemukan dengan bantuan ''Moon Mineralogy Mapper'' milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ([[Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat|NASA]]) yang ada di wahana milik India, Chandrayaan-1. Rachel Klima, pakar [[geologi]] keplanetan dari ''[[Universitas Johns Hopkins|Johns Hopkins University]],'' memublikasikan temuan itu di [[Jurnal ilmiah|jurnal]] ''[[Nature Geoscience]]''.
 
Keberhasilan pengungkapan air magmatik di bulan dimulai dari hasil [[penelitian]] lima tahun lalu. Saat itu, ilmuwan mengungkap bahwa [[interior]] bulan tidak sekering dugaan. Lalu,Para ilmuwan juga berhasil menemukan air berupa lapisan tipis yang diduga berasal dari angin matahari yang menumbuk [[permukaan]] bulan.
 
Penelitian tersebut tidak langsung memberi tanda keberadaan air magmatik. Namun, dari temuan itu, ilmuwan bisa mengidentifikasi tipe [[Batu|batuan]] di kawah Bulanbulan bernama Bullialdus. Identifikasi ini membantu memecahkan asal muasal air.
 
Menurut ilmuwan, tipe batuan di kawah itu disebut ''norite''. Batuan tersebut biasanya mengkristal dan terjebak saat [[magma]] keluar dari bagian dalam. Ilmuwan, lewat penelitian selanjutnya, mengungkap bahwa jenis batuan ini tidak hanya ditemukan di kawah Bullialdus.