Biaya standar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ard26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ard26 (bicara | kontrib)
menambahkan subjudul dan isi
Baris 1:
Biaya Standar (''Standard Cost'') dapat diartikan sebagai ukuran (dalam satuan rupiah) tertentu yang dipakai sebagai patokan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk/jasa. [[Biaya]] standar merupakan suatu ''[[benchmark]]'' atau tingkat pengukur yang dipilih secara hati-hati untuk melakukan penilaian atas suatu [[kinerja]]. Artinya bahwa untuk menentukanmemutuskan besaran biaya standar bukanlah sesuatu yang dengan mudah ditentukandiputuskan oleh manajemen, manajemen harus menentukanmemastikan biaya standar tersebut dengan mempertimbangkanmemperhitungkan tingkat efisiensi operasional yang dapat dicapai, kondisi internal dan eksternal perusahaan, maupun faktor lainnya.
 
Biaya standar merupakan biaya yang ditetapkan lebih dahulu setelah memperhitungkan semua faktor yang menentukan dan setelah mengadakan penilaian atas hal-hal yang mungkin memberikan dampak perubahan baik dalam jumlah maupun harga dari bahan-bahan, tenaga kerja dan jasa-jasa lain yang diperlukan. Biaya ini merupakan sasaran dan digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi.
 
Terdapat perbedaan antara biaya standar dengan biaya yang ditaksir (''estimated cost''). Biaya standar menyatakan biaya yang seharusnya, sedangkan yang ditaksir biasanya memuat unsur cara perhitungan biaya yang baik. Biaya standar biasanya digunakan untuk bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Untuk biaya tidak langsung (biaya ''overhead''), standar tidak dirancang untuk satu hasil produksi, namun seluruh jumlah produksi yang mencakup jangka waktu tertentu.
 
== Metode ==
Baris 6 ⟶ 10:
Kelebihan:
 
* Sebagai dasar perbandingan dalam melihat selisih antara [[standar]] dan aktual
* Sebagai dasar dalam menilai kinerja suatu bagian berdasarkan pada kemampuannya mencapai standar yang telah ditetapkan
* Dapat memotivasi pekerja untuk bekerja lebih baik, khususnya bila standar yang ditetapkan dapat dicapai.
Baris 15 ⟶ 19:
* Proses penetapan standar cukup sulit dan membutuhkan analisis yang tidak sederhana dari segi waktu ataupun biaya.
* Standar yang telah ditetapkan hanya berlaku sementara, akan selalu berubah dan dievaluasi mengikuti perubahan yang terjadi.
 
== Dasar Penentuan ==
Biaya standar ialah biaya yang telah ditetapkan di awal yang dipakai sebagai tolak ukur untuk pengeluaran biaya satu unit produksi. Dasar-dasar dalam penentuan biaya standar:
 
* Biaya Bahan Baku Standar
 
Standar biaya bahan baku terdiri dari:
 
1. Standar Harga [[Bahan baku|Bahan Baku]]
 
Standar harga bahan baku adalah harga yang digunakan sebagai harga standar dapat berupa harga yang diperhitungkan akan berlaku di masa yang akan datang, biasanya untuk jangka waktu satu tahun. Kemudian, harga yang berlaku pada saat [[kodifikasi]] standar dan harga yang diperhitungkan menjadi harga normal dalam waktu yang panjang.
 
2. Standar Kuantitas Bahan Baku
 
Kuantitas standar bahan baku dapat ditentukan dengan memanfaatkan penyelidikan teknis dan analisis catatan masa lalu.
 
* Biaya Tenaga Kerja Standar
 
1. Jam Tenaga Kerja Standar
 
Tata letak pabrik (''plant layout)'' yang efisiensi dengan peralatan yang modern sehingga dapat dilaksanakan [[produksi]] yang maksimum dengan biaya minimum serta standarisasi kerja karyawan dan metode-metode kerja dengan instruksi dan latihan yang cukup bagi karyawan, sehingga proses produksi dapat dilaksanakan dengan kondisi yang baik.
 
2. Tarif Upah Standar:
 
Perjanjian dengan organisasi karyawan serta; data upah masa lalu, yang dapat dipakai sebagai tarif upah standar adalah rata-rata hitung, rata-rata tertimbang atau median dari upah karyawan masa lalu.
 
* Biaya ''Overhead'' Pabrik Standar:
 
Menetapkan besaran biaya ''overhead'' pabrik, kemudian menetapkan dasar pendistribusian dan menetapkan tingkat biaya ''[[Overhead (usaha)|overhead]].''
 
Ada tiga langkah dalam menetapkan standar, yaitu sebagai berikut:
 
* Mempelajari dan menetapkan spesifikasi dan metode produksi
* Penetapan harga bahan dan upah buruh langsung
* Penetapan biaya standar, yaitu jumlah standar di kalikan dengaharga standar.
{{Sedang ditulis|kat=sedang dalam tahap pengerjaan dan mencari referensi}}
 
== Referensi ==
<ref>{{cite book |last1=Ahmad Dunia |first1=Firdaus |last2=Abdullah |first2=Wasilah |title=Akuntansi Biaya |date=2012 |publisher=Salemba Empat |location=Jakarta |isbn=978-979-061-268-6 |page=338-340 |edition=3}}</ref>
<ref>{{cite journal |last1=Jeddah |first1=Tiara Anggraini |title=Penerapan Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Pt. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Corn Dryer Gowa Production Department |date=2019 |url=http://hdl.handle.net/123456789/22 |access-date=7-2-2022}}</ref>
<ref>{{cite journal |last1=Iswanty |first1=Diah Aulia |first2=Suhadak |last3=Husaini |first3=Achmad |title=ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) |journal=Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) |date=1 Agustus 2014 |issue=1 |page=2-3 |url=http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/533 |access-date=7-2-2022}}</ref>
 
[[Kategori:Ekonomi]]
 
<references />
[[Kategori:Akuntansi]]
[[Kategori:Biaya]]
[[Kategori:Akuntansi biaya]]
[[Kategori:Keuangan]]