Tartuffe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Putriuzdahw (bicara | kontrib) Menambahkan Pranala Dalam |
Menambahkan pranal dalam |
||
Baris 26:
== Sinopsis ringkas ==
Begitu kisah dibuka, Orgon yang cukup berada yakin bahwa Tartuffe adalah seorang pria yang memiliki ilmu dan semangat [[religius]] yang dalam. Padahal, Tartuffe adalah seorang munafik yang licik. Tartuffe sebagai karakter amat menarik karena dia tidak mengelabui Orgon dengan cara berbohong, tetapi dengan cara membiarkan Orgon menggunakan kekuasaannya sebagai kepala keluarga terhadap orang lain. Ketika kedok Tartuffe terbuka dan Orgon mengusirnya, Tartuffe sudah menguasai hak hukum atas harta dan keluarga Orgon, dan hampir saja merampas semua harta kekayaan Orgon serta menikahi putri Orgon — semua atas perbuatan Orgon sendiri. Pada saat-saat terakhir, Raja muncul memberikan pertolongan, kemudian Tartuffe dihukum masuk penjara.
Karena hal ini, kata ''tartuffe'' dipakai dalam [[bahasa Prancis]] kontemporer, dan juga dalam bahasa Inggris, untuk menunjukkan orang munafik yang secara blak-blakan dan berlebihan menunjukkan kesucian diri, terutama dalam beragama.
Keseluruhan naskah panggung ini ditulis dengan bait 12 silabus ([[alexandrine]]) dengan kuplet yang berima.
Baris 39:
Dalam usaha menunjukkan betapa buruknya Tartuffe yang sebenarnya pada Orgon, keluarganya membuat rencana untuk menjebak Tartuffe agar mengakui hasratnya terhadap Elmire. Sebagai seorang yang taat beribadah dan seorang tamu dia seharusnya tidak boleh memiliki perasaan semacam itu terhadap nyonya rumah, dan keluarga itu berharap setelah pengakuan yang seperti itu suci, Orgon akan mengusir Tartuffe dari rumah tersebut. Betul, Tartuffe memang mencoba merayu Elmire, tetapi pembicaraan mereka terputus ketika anak Elmire, Damis, yang dari tadi mencuri dengar, tidak tahan lagi dan keluar dari tempat persembunyiannya untuk menghajar Tartuffe.
Tartuffe awalnya terkejut tetapi dengan segera menenangkan diri. Ketika Orgon masuk ke kamar tersebut dan Damis dengan penuh kemenangan menceritakan apa yang terjadi, Tartuffe menggunakan [[psikologi]] terbalik dan menuduh dirinya sendiri sebagai pendosa terbesar:
:''Oui, mon frère, je suis un méchant, un coupable.
:''Un malheureux pécheur tout plein d'iniquité''
Baris 50:
Tapi tamu yang licik ini tidak mau pergi, dan Tartuffe akhirnya memakai kartu andalannya. Diungkapkan bahwa pada awalnya, sebelum kejadian-kejadian yang terjadi dalam kisah ini berlangsung, Orgon menceritakan pada Tartuffe bahwa dia memiliki sebuah kotak berisi surat-surat yang memberatkan secara hukum (ditulis oleh temannya, bukan oleh Orgon). Tartuffe telah mengambil kotak ini dan sekarang memberitahu Orgon bahwa dia harus meninggalkan rumah itu kalau tidak mau rahasianya dibongkar. Tartuffe lalu pergi dan keluarga Orgon sibuk mencari jalan keluar dari masalah ini.
Tak lama kemudian, Tartuffe muncul dengan seorang perwira polisi untuk memulai pengusiran. Tapi, yang membuat kaget Tartuffe, polisi itu malah meringkus dirinya. Rupanya [[Louis XIV dari Prancis|Raja Louis XIV]] (namanya tidak disebutkan dalam pertunjukan tersebut) telah mendengar mengenai kesewenang-wenangan yang terjadi di rumah tersebut dan memutuskan untuk menangkap Tartuffe. Bahkan Madame Pernelle kali ini juga yakin atas kebusukan Tartuffe, dan Orgon sekeluarga bersyukur bahwa mereka berhasil lolos dari bencana menyerahkan rumah mereka kepada seorang pria dengan catatan kejahatan yang panjang, yang sering kali mengubah namanya agar tidak tertangkap.
== Kontroversi seputar lakon ==
Meskipun diterima dengan baik oleh khalayak umum dan bahkan oleh Louis XIV, ''Tartuffe'' langsung memicu perdebatan dari berbagai kelompok yang tersinggung oleh lakon tersebut. Kelompok-kelompok yang menentang karya Molère ini antara lain Gereja Katolik Roma, anggota kalangan atas Prancis, dan organisasi bawah tanah terkenal yang bernama [[Compagnie du Saint-Sacrement]]. Popularitas ''Tartuffe'' terhenti ketika Uskup Agung Paris mengeluarkan dekret yang menyatakan siapapun yang menonton, memainkan, atau membaca naskah tersebut tidak akan diakui lagi sebagai anggota jemaat. Molière mencoba meredakan amarah petinggi-petinggi gereja dengan menulis ulang naskahnya sehingga terkesan lebih [[Sekularisme|sekuler]] dan tidak mengkritik agama, tetapi pihak Gereja tidak tergerak. Versi revisi naskah tersebut berjudul ''L'imposteur'' dan memiliki tokoh utama bernama Panulphe, bukan Tartuffe. Sepanjang perseteruan Molière dengan pihak Gereja, Louis XIV tetap menyokong sang dramawan; mungkin saja tanpa dukungan Raja, Molière sudah dihukum mati karena dianggap murtad. Pada tahun 1669, sesudah lawan-lawan Molière kehilangan pengaruh mereka, dia akhirnya diperbolehkan mementaskan versi terakhir dari karyanya tersebut. Tapi, mengingat kontroversi yang ditimbulkan oleh ''Tartuffe'', Molière biasanya menahan diri untuk tidak lagi menulis naskah-naskah yang setajam ini.<ref>"Molière: Introduction." Drama Criticism. Ed. Linda Pavlovski, Editor. Vol. 13. Gale Group, Inc., 2001. eNotes.com. 2006. 26 Nov, 2007 <http://www.enotes.com/drama-criticism/moliere></ref>
Molière menanggapi berbagai kritik terhadap ''Tartuffe'' pada tahun 1667 dengan tulisannya ''Lettre sur la comédie de l'Imposteur.'' Dia membela naskah dan pendekatannya terhadap komedi secara umum dengan menggarisbawahi nilai komedi dari pertukaran peran antara yang buruk dengan yang baik, yang benar dan yang salah, serta yang bijak dan yang dungu. Justru unsur-unsur humor inilah yang menonjolkan apa yang sesungguhnya masuk akal. Dalam ''Lettre'' tersebut dia menuliskan:
Baris 81:
Chris Martin menyadur naskah ini pada tahun 2007. Dipentaskan di [[Fayetteville, Arkansas]] di [[University of Arkansas]]. Saduran Martin berjudul ''Sinclair'' dan mengambil tempat di rumah seorang kandidat presiden dari Partai Republik pada hari pemilihan umum.
Aktris dan penulis naskah Australia Louise Fox menyadur dan memutakhirkan naskah tersebut, berlatar sebuah rumah megah di Toorak, sebuah daerah pinggir kota di Melbourne, Australia. Versi ini pentas perdana di Merlyn Theatre di CUB Malthouse, [[Melbourne]], pada tanggal 20 Februari 2008, masa pentasnya berakhir di bulan berikutnya, dengan Marcus Graham sebagai Tartuffe dan Barry Otto sebagai Orgon.
Sebuah terjemahan baru karya penyair asal [[Liverpool (kota)|Liverpool]], [[Roger McGough]] akan dipentaskan di Liverpool Playhouse pada bulan Mei 2008.
'''Film'''
|