Doping: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
 
* ''Morphine.'' Berpengaruh terhadap SSP (''System'' Syaraf Pusat) berupa analgesia, meningkatkan rasa kantuk, perubahan mood dan depresi pernafasan. Pada saluran pencernaan menyebabkan penurunan motilitas usus, nausea serta emesis, disamping juga keracunan akut hingga berakibat koma, miosis dan depresi pernafasan.
* ''Anabolic Streoid''. Doping jenis ini dalam sistem kardiovaskuler akan mengakibatkan kolesterol HDL menurun dan peningkatan secara tiba-tiba, metabolisme hati akan rusak dan rentan terkena penyakit tumor hati, untuk reproduksi laki-laki berakibat pada penurunan produksi dan mobilitas sperma. Sedangkan pada wanita akan menimbulkan ammenorhea, penyakit HIV dan AIDS karena infeksi jarum suntik yang tidak steril, mengalami rasa depresi, dan menimbulkan jerawat berlebih pada wajah.<ref>{{Cite web|last=Ayuning|first=Sekar Putri|date=2021|title=Bahaya Penggunaan Doping Terhadap Kesehatan Atlet {{!}} Halaman 2|url=https://www.viva.co.id/vstory/opini-vstory/1426271-bahaya-penggunaan-doping-terhadap-kesehatan-atlet|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2022-02-08}}</ref>
* ''Anabolic Streoid''. Menyebabkan wanita bersifat maskulin, gangguan pertumbuhan dan perkembangan sks dan tulang, oedem, icterus, kanker hati, impotensi, dan peningkatan suhu tubuh.  
* Hormon Peptide. Jenis ''doping'' ini dapat menyebabkan tremor, hipertensi, kecemasan, resiko pembekuan darah, stroke dan resiko meningkatnya serangan jantung.
* ''Beta Blocker''. Jenis ''doping'' ini digunakan untuk menurunkan tingkat denyut jantung biasanya digunakan untuk nomor panahan atau menembak. Jenis ''doping'' ini mempunyai efek samping gangguan tidur, turunnya tekanan darah, dan penyempitan saluran pernafasan.<ref>{{Cite journal|last=Royana|first=Ibnu Fatkhu|date=2016|title=DOPING DALAM OLAHRAGA|url=http://journal.upgris.ac.id/index.php/jendelaolahraga/article/view/1099|journal=Jendela Olahraga|language=en|volume=1|issue=1 Juli|pages=5|doi=10.26877/jo.v1i1|issn=2579-7662}}</ref>