Bilangan segitiga kuadrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-[Tt]autan\s[Ee]ksternal +Pranala luar)
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
perbaiki terjemahan (kalau masih kurang, silahkan tag {{periksa terjemahan}} (nanti dibantu sama pengguna lain)
Baris 1:
 
[[Berkas:Nicomachus_theorem_3D.svg|ka|jmpl| Kotak yang panjang sisinya adalah angka segitiga dapat dipartisi menjadi kotak dan setengah kotak yang luasnya menambah kubus. Dari {{Harvard citation text|Gulley|2010}} . ]]
Dalam [[Teori bilangan|teorema bilangan]], jumlah <math>n </math> [[Pangkat tiga|kubik]] pertama adalah kuadrat dari bilangan [[Bilangan segitiga|segitiga]] ke-<math>n </math>. ItuJumlah adalah,tersebut dirumuskan sebagai
 
: <math>1^3+2^3+3^3+\cdots+n^3 = \left(1+2+3+\cdots+n\right)^2.</math>
Baris 9:
: <math>\sum_{k=1}^n k^3 = \bigg(\sum_{k=1}^n k\bigg)^2.</math>
 
[[ Identitas (matematika) |Identitas]] tersebut terkadang disebut juga '''teorema Nicomachus'''. Tteoremayang ini diambildinamai dari nama [[Nicomachus|Nicomachus dari Geresa]] (60 - 120 M).
 
== Sejarah ==
Pada akhir Bab 20 dari ''Pengantar Aritmatika'' (''Introduction to Arithmetic''), Nicomachus menunjukkan bahwa jika ditulis daftar bilangan ganjil, yang pertama adalah <math>1^3</math>, jumlah kedua berikutnya adalah <math>2^3</math>, jumlah ketiga berikutnya adalah <math>3^3</math>, dan seterusnya. DiaIa tidak melangkah lebih jauh dari ini, tetapi dari sini mendapatkan kesimpulan bahwa: ''jumlah dari'' ''<math>n^3</math> pertama sama dengan jumlah dari yang pertama <math>\frac{n(n+1)}{2}</math><math>\frac{n(n+1)}{2}</math> bilangan ganjil, yaitu, angkabilangan ganjil dari 1 hingga <math>n(n+1)-1</math>''. Rata-rata pada bilangan tersebut jelas <math>\frac{n(n+1)}{2} </math>, dan ada <math>\frac{n(n+1)}{2} </math> dari mereka, jadi jumlahnya adalah <math>\left[\frac{n(n+1)}{2}\right]^2</math>.
 
Awalnya, banyak matematikawan telah mempelajari dan membuktikan tentang teorema Nicomachus. {{Harvard citation text|Stroeker|1995}} mengatakan: "''setiap orang yang mempelajari teorema bilangan pasti akan kagum dengan fakta ajaib ini''".{{Harvard citation text|Pengelley|2002}} menemukan sumber untuk identitas tidak hanya dalam karya [[Nicomachus]] di tempat yang sekarang di [[Yordania|Jordan]] pada abad pertama M, tetapi juga pada orang-orang [[Aryabhata]] di [[India]] pada abad kelima, dan pada orang-orang dari [[Al-Karaji]] sekitar 1000 di [[Iran|Persia]]. {{Harvard citation text|Bressoud|2004}} menyebutkan beberapa tambahan awal karya matematika pada rumus ini, oleh [[ Al-Qabisi |Al-Qabisi]] (Arab abad kesepuluh), [[Lewi ben Gerson|Gersonides]] (sekitar tahun 1300 Prancis), dan [[Nilakantha Somayaji]] (sekitar 1500 India); ia memancarkan kembali tentang bukti visual Nilakantha.
 
== Nilai Numeriknumerik; Interpretasiinterpretasi Geometrisgeometris dan Probabilistikprobabilistik ==
Urutan-urutan pada bilangan segitiga kuadrat adalah:
 
: [[0]],[[1]], [[9]], [[36]], [[100]], 225, 441, 784, 1296, 225, 3025, 4356, 084, 8281, .... {{OEIS|id=A000537}}.
 
Bilangan-bilangan ini dapat dilihat sebagai [[bilangan figurasi]], sebuah generalisasi hiperiramidalhiperpiramidal empat dimensi dari [[bilangan segitiga]] dan [[ Jumlah piramidal persegi |jumlah piramidal persegi]].
 
{{Harvard citation text|Stein|1971}} mengamati bilangan tersebut bahwa bilangan ini juga menghitung jumlah persegi panjang dengan sisi horizontal dan vertikal dibentuk dalam sebuah <math>n \times n </math> [[ Kisi persegi |kisi]]. Sebagai contoh, titik-titik pada <math>4\times4</math> [[ Kisi persegi |kisi]], (atau kotak yang terdiri dari tiga kotak kecil di samping) dapat membentuk 36 persegi panjang yang berbeda Jumlah kuadrat dalam kisi kuadrat tersebut sama degan jumlah piramidal kuadrat.
 
Identitas tersebut juga mengakui interpretasi probabilistik sebagai berikut. Misalkan <math>X,Y,Z,W \in \mathbb{Z} </math>. Keempat bilangan bulat tersebut dipilih secara independen dan beraturan secara acak antara <math>1</math> dan <math>n </math>. Kemudian, probabilitasnya adalah <math>W </math> menjadi yang paling terbesar dari keempat bilangan sama dengan probabilitas dimana kedua <math>Y </math> setidaknya sebesar <math>X </math> dan <math>W </math> setidaknya sebesar <math>Z </math>, yaitu:
Identitas tersebut juga mengakui interpretasi probabilistik secara alami.
 
Misalkan <math>X,Y,Z,W \in \mathbb{Z} </math>. Keempat bilangan bulat tersebut dipilih secara independen dan beraturan secara acak antara <math>1</math> dan <math>n </math>. Kemudian, probabilitasnya adalah <math>W </math> menjadi yang paling terbesar dari keempat bilangan sama dengan probabilitas dimana kedua <math>Y </math> setidaknya sebesar <math>X </math> dan <math>W </math> setidaknya sebesar <math>Z </math>, yaitu:
 
<math>\mathbf{P}({\max(X,Y,Z) \leq W}) = \mathbf{P}(\{X \leq Y\} \cap \{Z \leq W\}) </math>
Baris 42 ⟶ 40:
: <math>n^3 =\sum _{k=T_{n-1}+1}^{T_{n}} (2 k-1),</math>
 
dan demikian penjumlahan membentuk <math>n^3 </math> mulai setelah mereka membentuk semua nilai sebelumnya <math>1^3 </math> hingga <math>(n-1)^3</math> . Dengan menerapkan propertisifat initersebut, bersama dengan identitas terkenal lainnya:
 
: <math>n^2 = \sum_{k=1}^n (2k-1),</math>
Baris 57 ⟶ 55:
\end{align}</math>
 
{{harvtxt|Row|1893}} mendapatkan bukti lain dengan menjumlahkan angkabilangan-angkabilangan dalam tabel perkalian persegi dengan dua cara berbeda. Jumlah dari
 
baris ke-<math>i</math> adalah <math>i</math> dikalikan dengan bilangan segitiga, dari manayang jumlah dari semua baris adalah kuadrat dari angkabilangan segitiga. Sebagai alternatif, seseorangsalah satunya dapat menguraikan tabel menjadi urutan [[gnomon]], masing-masing terdiri dari produk-produk dihasil manakali yang lebih besar dari dua istilahsuku adalah beberapasuatu nilai tetap. Jumlah dalam setiap gonmon adalah kubus, jadi jumlah seluruh tabel adalah jumlah kubus.
[[Berkas:Sum_of_cubes2.png|ka|jmpl| Secara visual menyatakan bahwa kuadrat dari bilangan segitiga sama dengan jumlah kubus. ]]
Dalam literatur matematika yang lebih baru, {{Harvard citation text|Edmonds|1957}} memberikan sebuah bukti menggunakan [[ Penjumlahan oleh bagian-bagian |penjumlahan oleh bagian-bagian]] . {{Harvard citation text|Stein|1971}} menggunakan interpretasi penghitungan persegi panjang pada bilangan-bilangan ini untuk membentuk bukti geometris pada identitas (lihat juga {{Harvard citation no brackets|Benjamin|Quinn|Wurtz|2006}} ); ia mengamati bahwa itu juga dapat dibuktikan dengan mudah (tetapi tidak informatif) dengan induksi, dan menyatakan bahwa {{Harvard citation text|Toeplitz|1963}} memberikan "bukti Arab kuno yang menarik". {{Harvard citation text|Kanim|2004}} memberikan bukti visual murni, {{Harvard citation text|Benjamin|Orrison|2002}} memberikan dua bukti tambahan, dan {{Harvard citation text|Nelsen|1993}} memberikan tujuh bukti geometris.