Palamedes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
 
== Sambutan masyarakat ==
=== Sandiwara karya Vondel ===<!--
Pada tahun 1625, [[Joost van den Vondel]], penggubah sandiwara terkemuka di Belanda, menulis naskah sandiwara ''Palamedes'' dengan mengacu kepada mitologi Yunani. Sandiwara ini mengandung konotasi politis yang dipertontonkan secara terang-terangan. Pembunuhan Palamedes secara tidak adil ditampilkan sebagai gambaran pidana mati yang dijatuhkan kepada negarawan [[Johan van Oldenbarnevelt]] enam tahun sebelumnya. Sama seperti rakyat [[Republik Belanda]] lainnya, Vondel menganggap pidana mati tersebut sebagai pembunuhan lewat tangan hukum. Di dalam sandiwara Vondel, [[Agamemnon]] menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas pembunuhan Palamedes. Agamemnon sengaja ditampilkan kejam dan semena-mena sebagai gambaran perangai Pangeran [[Maurice dari Nassau|Maurits van Oranje]]. Pihak yang berwenang di Amsterdam tidak kesulitan mengungkap makna politis di balik alusi-alusi klasika Vondel dan menjatuhkan hukuman denda yang berat kepadanya.
 
The major Dutch playwright [[Joost van den Vondel]] wrote in 1625 the play ''Palamedes'', based on the Greek myth. The play had a clear topical political connotation: the unjust killing of Palamedes stands for the execution of the statesman [[Johan van Oldenbarnevelt]] six years earlier—which Vondel, like others in the [[Dutch Republic]], considered a judicial murder. In Vondel's version, responsibility for Palamedes' killing is attributed mainly to [[Agamemnon]]; the play's harsh and tyrannical Agamemnon was clearly intended to portray Prince [[Maurits of Nassau]]. Authorities in Amsterdam found no difficulty in deciphering the political meanings behind Vondel's Classical allusions and imposed a heavy fine on the playwright.-->
 
=== Abad ke-20 ===