Mahmud Yunus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menabahkan pranala Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
|||
Baris 32:
|relatives =
}}
[[Profesor|Prof.]] [[Dr.(H.C.)|DR.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Mahmud Yunus''' ([[Ejaan Van Ophuijsen|ejaan lama]]: '''Mahmoed Joenoes''', {{lahirmati|[[Sungayang, Sungayang, Tanah Datar|Sungayang]], [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]], [[Minangkabau]]|10|2|1899|[[Jakarta]]|16|1|1982}}) adalah seorang [[ulama]] bidang tafsir dan ahli pendidikan Islam Indonesia. Ia dikenal pula melalui karya-karyanya meliputi sedikitnya 75 judul buku, termasuk menyusun ''[[Tafsir Qur'an Karim]]'' dan kamus Arab-Indonesia. Melalui jabatannya di [[Departemen Agama]], ia menginisiasi dan memperjuangkan masuknya mata pelajaran pendidikan agama dalam kurikulum nasional. Buku-bukunya masih dipergunakan untuk keperluan pengajaran [[madrasah]] dan [[Pesantren|pesantren Indonesia]]. Yunus menerima gelar doktor kehormatan di bidang tarbiyah dari [[IAIN Jakarta|IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta]] dan namanya disematkan untuk jalan menuju kampus [[IAIN Imam Bonjol|IAIN Imam Bonjol Padang]].
Yunus memulai pengalaman mengajar sejak remaja di [[surau]] dan Madras School, tempat dulunya ia mengikuti pendidikan. Ia bergabung dengan [[Persatuan Guru Agama Islam]] (PGAI) yang kelak membidani beberapa sekolah Islam dan perguruan tinggi Islam terawal di Indonesia. Pada 1923, ia mengambil kuliah di [[Kairo]], [[Mesir]] dan pulang ke kampung halamannya pada 1931. Melalui Madras School, ia memperkenalkan perjenjangan madrasah yang dipakai Indonesia saat ini. Pada 1932, ia mencurahkan waktu mengajar di [[Padang]], membuka [[Normal Islam School]], dan memimpin [[Sekolah Tinggi Islam Padang|Sekolah Tinggi Islam (STI) Padang]].
Sejak [[Pendudukan Jepang di Indonesia|pendudukan Jepang]], Yunus bekerja dalam pemerintahan membidangi masalah [[pendidikan Islam]]. Ia berjasa memasukkan mata pelajaran pendidikan agama di sekolah negeri di Minangkabau. Setelah kemerdekaan, ia meneruskan upaya yang sama untuk diberlakukan di Sumatra dan disetujui pada 1947. Mata pelajaran <ins>pelajaran</ins> agama diadopsi dalam kurikulum nasional sejak 20 Juanuari 1951 lewat usulannya sebagai pegawai [[Departemen Agama]]. Dari tahun 1957 hingga 1960, Yunus menjabat sebagai rektor pertama [[Akademi Dinas Ilmu Agama]] (ADIA) yang kini menjadi [[UIN Syarif Hidayatullah|UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]]. Berikutnya, ia menjadi rektor pertama [[IAIN Imam Bonjol|IAIN Imam Bonjol Padang]] sejak 1967 sampai 1970 ketika ia pensiun sebagai pegawai Departemen Agama. Ia meninggal dalam usia 82 tahun pada 16 Januari 1982.
== Kehidupan awal ==
|