Bahasa Sunda Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 20399947 oleh Asma Maneehiya (bicara)
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{bahasa
|name= Bahasa Sunda Cirebon
|nativename=''Basa Sunda Cirebon''</br>{{Sund|ᮘᮞ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ ᮎᮤᮛᮨᮘᮧᮔ᮪}}
| familycolor= Austronesian
| states= {{flag|Indonesia}}
Baris 25:
| glotto= cire1239|glottorefname=Cirebon Sundanese}}
 
'''Bahasa Sunda Cirebon''' atau '''Sunda Cirebon''' adalah sebuah dialek [[bahasa Sunda]] yang ada di wilayah eks-Karesidenan Cirebon dan sekitarnya, yang meliputi [[Kabupaten Kuningan|Kuningan]], [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]], [[Kabupaten Cirebon|Cirebon perbatasan kuningan]] bagian selatan, [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]] bagian selatan dan [[Kabupaten Subang|Subang]] serta [[Kabupaten Brebes|Brebes]] di Jawa Tengah.
 
Bahasa Sunda Cirebon meliputi berbagai ragam percakapan atau dialek dari Bahasa Sunda wilayah Timur Laut ([[Kabupaten Kuningan|Kuningan]]), Bahasa Sunda wilayah Tengah-Timur ([[Kabupaten Majalengka|Majalengka]]) serta beberapa ragam dialek Bahasa Sunda yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Jawa ataupun budaya Cirebonan, misalkan ragam percakapan bahasa Sunda Parean dan Sunda Lea di wilayah [[Kandanghaur, Indramayu|Kecamatan Kandang Haur]] dan [[Lelea, Indramayu|Kecamatan Lelea]] di [[Kabupaten Indramayu]] yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Cirebon-Indramayuan yang menggunakan [[Bahasa Jawa Cirebon|Bahasa Cirebon dialek Indramayuan]] atau ragam percakapan Bahasa Sunda Binong di [[Binong, Subang|Kecamatan Binong]] yang juga terpengaruh langsung oleh [[Bahasa Jawa Cirebon|Bahasa Cirebon dialek Indramayuan]] dan [[Bahasa Jawa Banyumasan|Bahasa Jawa Banyumas]] yang dibawa oleh pendatang dari [[Kabupaten Tegal|Tegal]] dan [[Kabupaten Brebes|Brebes]] pada awal abad ke 20 melalui jalur kereta api Tegal-Brebes ke wilayah barat Indramayu<ref>Kasim, Supali. "Sisi Gelap Sejarah Indramayu" {{citation broken}}</ref> dan sekitarnya, sehingga dalam ragam percakapan Bahasa Sunda Binong juga dikenal istilah "Nyong" (untuk menyebut kata "Saya") dan istilah "Wong" (untuk menyebut kata "Orang").