Bahasa Sunda Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25:
| glotto= cire1239|glottorefname=Cirebon Sundanese}}
 
'''Bahasa Sunda Cirebon''' atau '''Sunda Cirebon''' adalah sebuah dialek [[bahasa Sunda]] yang meliputi [[Kabupaten Kuningan|Kuningan]], [[Kabupaten Majalengka|Majalengka]], bagian selatan [[Kabupaten Cirebon|Cirebon perbatasan kuningan]], bagian selatan, [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]] bagian selatan dan [[Kabupaten Subang|Subang]] serta [[Kabupaten Brebes|Brebes]] di Jawa Tengah.
 
Bahasa Sunda Cirebon meliputi berbagai ragam percakapan atau dialek dari Bahasa Sunda wilayah Timur Laut ([[Kabupaten Kuningan|Kuningan]]), Bahasa Sunda wilayah Tengah-Timur ([[Kabupaten Majalengka|Majalengka]]) serta beberapa ragam dialek Bahasa Sunda yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Jawa ataupun budaya Cirebonan, misalkan ragam percakapan bahasa Sunda Parean dan Sunda Lea di wilayah [[Kandanghaur, Indramayu|Kecamatan Kandang Haur]] dan [[Lelea, Indramayu|Kecamatan Lelea]] di [[Kabupaten Indramayu]] yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Cirebon-Indramayuan yang menggunakan [[Bahasa Jawa Cirebon|Bahasa Cirebon dialek Indramayuan]] atau ragam percakapan Bahasa Sunda Binong di [[Binong, Subang|Kecamatan Binong]] yang juga terpengaruh langsung oleh [[Bahasa Jawa Cirebon|Bahasa Cirebon dialek Indramayuan]] dan [[Bahasa Jawa Banyumasan|Bahasa Jawa Banyumas]] yang dibawa oleh pendatang dari [[Kabupaten Tegal|Tegal]] dan [[Kabupaten Brebes|Brebes]] pada awal abad ke 20 melalui jalur kereta api Tegal-Brebes ke wilayah barat Indramayu<ref>Kasim, Supali. "Sisi Gelap Sejarah Indramayu" {{citation broken}}</ref> dan sekitarnya, sehingga dalam ragam percakapan Bahasa Sunda Binong juga dikenal istilah "Nyong" (untuk menyebut kata "Saya") dan istilah "Wong" (untuk menyebut kata "Orang").