Kue talam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi Culture (bicara | kontrib)
Mengatur tata letak dan merubah penggunaan butir-butir menjadi bentuk deskriptif.
Bayuandhini (bicara | kontrib)
Menambahkan artikel
Baris 21:
'''Kue talam''' adalah salah satu jenis [[Makanan ringan|camilan]] [[tradisional]] yang dapat ditemukan di semua [[daerah]] di [[Indonesia]]. Kue talam memiliki rasa [[manis]] dan [[Gurih|gurih.]] Rasa gurih kue talam berasal dari [[santan]] yang menjadi salah satu bahannya. Pada [[Ramadan|bulan puasa]], [[kue]] talam menjadi salah satu menu berbuka [[puasa|puasa.]]
 
Kue tradisional ini termasuk dalam kategori [[kue basah]], sehingga tidak akan bertahan lama saat dihidangkan.
 
== Sejarah ==
Meski saat ini Kue Talam telah menyebar ke seluruh Indonesia, namun Kue Talam merupakan kue tradisional khas Betawi dan diperkirakan sudah berumur lebih dari 500 tahun. Kue ini mendapat pengaruh dari kuliner Tionghoa dan Belanda yang mendiami kawasan Batavia (Jakarta saat itu. Hal ini dikarenakan Kue Talam memiliki kata 'kue' didepannya yang berasal dari kata serapan Hokkian 'koe' yang berarti kue tradisional peranakan Tionghoa.
 
Sedangkan kata Talam dikarenakan pada zaman dahulu, kue ini diletakkan di loyang bulat tak berkaki yang dikenal dengan nama Talam. Teksturnya yang lentur dan lengket memiliki filosofis mengenai hubungan antar manusia yang penuh kekentalan dan kekerabatan. Rasanya yang manis dan legit juga menggambarkan paduan dari kisah hidup manusia.
 
Saat zaman kolonial, Kue Talam hanya disajikan kepada kalangan Bangsawan sebagia hidangan Pembuka. Hal ini dikarenakan Kue Talam merupakan perwujudan kepada tamu mengenai hormatnya sang Tuan Rumah kepada tamu yang ia anggap kerabat.
 
== Bahan dan cara pengolahan ==
Baris 52 ⟶ 59:
[[Kategori:Kue Indonesia]]
[[Kategori:Makanan]]
[[Kategori:Kue Basah]]
[[Kategori:Kue tradisional]]