Kue talam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bayuandhini (bicara | kontrib)
Menambahkan referensi
Bayuandhini (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi Tugas pengguna baru
Baris 24:
 
== Sejarah ==
Meski saat ini Kue Talam telah menyebar ke seluruh Indonesia, namun Kue Talam merupakan kue tradisional khas [[Betawi]] dan diperkirakan sudah berumur lebih dari 500 tahun. Kue ini mendapat pengaruh dari kuliner [[Tionghoa]] dan Belanda yang mendiami kawasan [[Batavia]] (Jakarta saat itu. Hal ini dikarenakan Kue Talam memiliki kata 'kue' didepannya yang berasal dari kata serapan [[Hokkian]] 'koe' yang berarti kue tradisional peranakan Tionghoa.
 
Sedangkan kata Talam dikarenakan pada zaman dahulu, kue ini diletakkan di [[Loyang bongkar pasang|loyang]] bulat tak berkaki yang dikenal dengan nama [[Talam]]. Teksturnya yang lentur dan lengket memiliki filosofis mengenai hubungan antar manusia yang penuh kekentalan dan kekerabatan. Rasanya yang manis dan legit juga menggambarkan paduan dari kisah hidup manusia.
 
Saat zaman [[Kolonialisme|kolonial]], Kue Talam hanya disajikan kepada kalangan Bangsawan sebagia hidangan Pembuka. Hal ini dikarenakan Kue Talam merupakan perwujudan kepada tamu mengenai hormatnya sang Tuan Rumah kepada tamu yang ia anggap kerabat.<ref>{{Cite web|last=Wongso|first=Effendy|date=2020|title=Sarat Nilai Filosofi, Kue Tradisional Ini Diklaim Sudah Berusia 500 Tahun|url=https://kupang.terkini.id/2020/06/12/sarat-nilai-filosofi-kue-tradisional-ini-diklaim-sudah-berusia-500-tahun/website=KupangTerkini.com|language=id|access-date=2022-02-10}}</ref>
 
== Bahan dan cara pengolahan ==