Liminalitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210309)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20220209)) #IABot (v2.0.8.6) (GreenC bot
Baris 1:
{{antropologi}}
'''Liminalitas''' dalam [[antropologi]] adalah status ketaksaan yang didapatkan seseorang melalui dan dalam [[ritual]]; tidak bertempat di sini atau di sana dan tidak memiliki posisi jelas seperti ditetapkan [[hukum]], [[tradisi]], atau [[Konvensi (norma)|konvensi]].<ref>{{Cite book|title=Religious Studies: The Key Concepts|url=https://archive.org/details/religiousstudies0000olso|last=Olson|first=Carl|publisher=Routledge|year=2011|isbn=978-0-415-48722-1|location=Oxon|pages=[https://archive.org/details/religiousstudies0000olso/page/128 128]}}</ref> Bermula dari pemikiran ahli [[etnografi]] [[Arnold van Gennep]], konsep ini dikembangkan disiplin antropologi untuk menjelaskan berbagai fenomena seperti marjinalitas, alteritas, [[pemberontakan]], [[Ostrasisme|pengucilan]], [[subaltern]], polusi, keeksentrikan, dan [[Perilaku menyimpang|penyimpangan]].<ref name=":0">{{Cite book|title=Social and Cultural Anthropology: The Key Concepts|url=https://archive.org/details/socialculturalan00rapp|last=Rapport|first=Nigel|last2=Overing|first2=Joanna|publisher=Routledge|year=2000|isbn=0-203-75937-0|location=London|pages=[https://archive.org/details/socialculturalan00rapp/page/n241 229]}}</ref> Konsep liminalitas nantinya dikembangkan oleh beberapa antropologis seperti [[Victor Turner]], [[Max Gluckman]], [[Edmund Leach]], [[Mary Douglas]], dan signifikansinya untuk menjelaskan fenomena berskala luas seperti [[revolusi]] atau perubahan sosial telah diajukan oleh Turner, [[Shmuel Eisenstadt]], dan [[Arpád Szakolczai]].<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite book|title=Encyclopedia of Social Theory|url=https://archive.org/details/encyclopediaofso0000unse_t9h8|last=Harrington|first=Austin|last2=Marshall|first2=Barbara|last3=Müller|first3=Hans-Peter|publisher=Routledge|year=2006|isbn=978-0-415-29046-3|location=Oxon|pages=[https://archive.org/details/encyclopediaofso0000unse_t9h8/page/322 322]}}</ref>
 
Kata liminalitas berasal dari kata Latin untuk ambang (''limen''), dan mengacu pada kondisi yang memiliki status seperti celah atau lubang, atau sebagai perantara sesuatu.<ref name=":0" /> Oleh van Gennep, liminalitas merujuk pada [[ritus peralihan]] yang ada pada masyarakat kecil di mana para pelakunya menjalani masa transisi dengan meninggalkan lingkungan asalnya sampai kembali bergabung dengan [[komunitas]]nya.<ref name=":1" /> Dari pola tersebut, liminalitas adalah tahap tengah yang menghubungkan tahap separasi, atau tahap perpisahan individu dari komunitas, dengan tahap reintegrasi, atau tahap kembalinya individu menjadi bagian dalam struktur komunitas.<ref name=":1" /> Perjalanan individu dari tahap ke tahap secara 'resmi' juga dilangsungkan oleh [[upacara]] khusus.<ref name=":0" /> Fase liminal berisi aktivitas di mana individu mempertanyakan identitasnya dan hidup tanpa akomodasi struktur sosial, sembari membangun identitasnya kembali dan mempersiapkan diri masuk kembali ke komunitas dengan status atau peran yang baru.<ref name=":1" /> Pada penerapan lain, liminalitas juga digunakan untuk menjelaskan sifat situasi dalam [[ritus pembalikan]] hierarki sosial yang berfungsi melepas tegangan dalam kesenjangan sosial sebelum hierarki ditegakkan kembali; sebagai ciri wilayah perantara dan media yang memediasi komunikasi antar lingkungan berbeda; status unsur yang disingkirkan oleh klasifikasi dan sistematisasi yang dibuat manusia sebagai 'zat' kotor yang mencemari tatanan namun menyimpan kekuatan dahsyat yang hanya bisa dijinakkan dan didayagunakan lewat ritual.<ref name=":0" />