Tari Gubang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23:
* Gerakan san tabik, gerakan yang mempersilakan tamu undangan untuk menyantap hidangan.
* Gerakan merajut jala dan mencabut pedang, dilakukan oleh penari perempuan menarikan gerakan merajut jala. Hal ini menggambarkan keuletan dan kelembutan perempuan Asahan dalam kehidupannya, sedangkan gerakan mencabut pedang yang dilakukan oleh penari laki-laki mencerminkan kegagahan pria asahan dalam kehidupannya.
* Gerakan angka delapan, menggambarkan hilir mudik dan kesibukan dalam melayani tamu undangan mulai dari menyajikan makanan hingga tamu selesai menyantap hidangan. Selanjutnya, penari melakukan gerakan berputar dengan sesama penari yang
* Gerakan maju mundur, yaitu gerakan yang menggambarkan kembali memeriksa para tamu undangan apakah sudah semuanya menyantap hidangan makanan yang telah disajikan.
* Sembah merupakan gerakan penutup yang dilakukan oleh penari sambil memberikan salam penghormatan kepada para tamu undangan dan ucapan terima kasih atas kehadirannya. Setelah itu para penari bergerak jalan meninggalkan tempat.<ref>{{Cite book|first=Fariani|date=2016|title=Tari Gubang Asahan|location=Banda Aceh|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh|isbn=978-602-9457-60-5|pages=7-14|url-status=live}}</ref>
== Perkembangan ==
|