Tari Tortor Sombah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Astari28 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Astari28 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Sejak tahun 1997, tarian ini telah banyak mengalami perkembangan. Tortor sombah awalnya berfungsi sebagai tarian upacara penghormatan kepada Raja, kemudian sebagai penghormatan kepada tamu dan saat ini lebih banyak ditarikan pada kegiatan budaya, seperti rondang uttang, marsombah sihol, pariama, marhajbuan dan kematian. Perkembangan lainnya juga terlihat dari tempat biasa tortor sombah ditampilkan. Tortor sombah dahulunya sering dipentaskan di lapangan, kemudian lebih sering ditampilkan di panggung pertunjukkan.
 
Perkembangan juga terjadi pada para penari, dulunya sering ditarikan secara tunggal menjadi berpasangan, lalu menjadi berkelompok. Selain itu, pola lantai juga mengalami perkembangan sesuai dengan jumlah penarinya. Hal yang sama terjadi dalam hal busana penari mengalami perkembangan. Zaman dahulu para penari tortor sombah dalam penampilannya sering menggunakan baju tradisional Simalungun, namun saat sekarang sudah menggunakan busana Simalungun yang di modifikasi atau modern.<ref name=":0">{{Cite book|last=Harvina|date=2018|title=Tortor Sombah (Tarian dari Tanah Simalungun)|location=Banda Aceh|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh|isbn=978-602-9457-78-0|pages=149-15|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==