Masjid Istiqlal, Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 78:
Terjadi perbedaan pendapat mengenai rencana lokasi pembangunan Masjid Istiqlal. Ir. H. [[Mohammad Hatta]] (Wakil Presiden RI) berpendapat bahwa lokasi yang paling tepat untuk pembangunan Masjid Istiqlal tersebut adalah di Jl. Moh. Husni Thamrin yang kini menjadi lokasi [[Hotel Indonesia]]. Dengan pertimbangan lokasi tersebut berada di lingkungan masyarakat [[Muslim]] dan waktu itu belum ada bangunan di atasnya.
 
Sementara itu, Ir. Soekarno (Presiden RI saat itu) mengusulkan lokasi pembangunan Masjid Istiqlal di [[Taman Wilhelmina]], yang di dalamnya terdapat reruntuhan [[benteng]]&nbsp;[[Belanda]] dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan pemerintah dan pusat-pusat perdagangan serta dekat dengan Istana Merdeka. Hal ini sesuai dengan simbol kekuasaan [[keraton]] di [[Pulau Jawa]] dan daerah-daerah di Indonesia bahwa masjid harus selalu berdekatan dengan kraton atau dekat dengan [[alun-alun]],<ref name="Sejarah Istiqlal"/> dan Taman Medan Merdeka dianggap sebagai alun-alun Ibu Kota Jakarta. Selain itu Soekarno juga menghendaki masjid negara Indonesia ini berdampingan dengan [[Gereja Katedral Jakarta ]] serta [[Gereja Immanuel Jakarta]] untuk melambangkan semangat persaudaraan, persatuan dan toleransi beragama sesuai berlandaskan ideologi [[Pancasila]].
 
Pendapat H. Moh. Hatta tersebut akan lebih hemat karena tidak akan mengeluarkan biaya untuk penggusuran bangunan-bangunan yang ada di atas dan di sekitar lokasi. Namun, setelah dilakukan musyawarah, akhirnya ditetapkan lokasi pembangunan Masjid Istiqlal di Taman Wilhelmina. Untuk memberi tempat bagi masjid ini, bekas benteng Belanda yaitu benteng Prins Frederick yang dibangun pada tahun 1837 dibongkar.<ref>{{cite web |url= http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/291 |title= Citadel Prins Frederick |author= |date= |work= |publisher= Ensiklopedi Jakarta |accessdate= 17 March 2012 |archive-date= 2013-09-27 |archive-url= https://web.archive.org/web/20130927115105/http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/291 |dead-url= yes }}</ref>