Pulau Raoul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Perintis
Tag: tanpa kategori [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 39:
 
Meskipun Raoul adalah satu-satunya pulau di kelompok Kermadec yang cukup besar untuk mendukung pemukiman, pulau ini tidak memiliki pelabuhan yang aman dan pendaratan perahu kecil hanya dapat dilakukan ketika cuaca tenang. Pulau ini terdiri dari dua daerah pegunungan, satu dengan puncak 516 meter (1.693 kaki) dan 498 meter (1.634 kaki), dan yang lainnya dengan puncak 465 meter (1.526 kaki). Keduanya dipisahkan oleh depresi yang merupakan [[Kaldera|kaldera]] dari gunung berapi Raoul.
== Sejarah ==
Bukti dari situs arkeologi di pantai utara Pulau Raoul menunjukkan bahwa orang Polinesia menetap di sana pada abad ke-14.<ref>{{Cite book|title=Raoul & the Kermadecs: New Zealand's Northernmost Islands, a History|first=Steven|last=Gentry|isbn=978-1-927242-02-5|year=2013|chapter=2: Rangitahua – the Stopping-off Place|pages=37–51}}</ref> Temuan di situs berupa alat batu dari jenis Polinesia, serpihan obsidian, kerang, dan arang. Obsidian dengan jenis yang sama juga ditemukan di situs Maori awal di Sungai Shag dan Tai Rua, Otago di [[Pulau Selatan]] Selandia Baru dan adanya kesamaan pemukiman Raoul di situs kuno di [[Houhora]] dan [[Papatowai]]. Higham dan Johnson (1997) menyimpulkan bahwa orang-orang Raoul menetap di Selandia Baru dan menjadikan Kermadec batu loncatan dalam migrasi Polinesia awal sehingga perjalanan lebih cepat dari Polinesia ke Selandia Baru dan kembali. Penduduk menetap di pulau-pulau itu sementara.<ref>Higham, Thomas and Johnson, Leigh (Oct 1997) ''[https://www.jstor.org/stable/40387079 The Prehistoric Chronology of Raoul Island, the Kermadec Group]''. Archaeology in Oceania, '''32''' No. 3 pp. 207–213. Wiley/JSTOR.</ref>
 
Pulau itu tidak berpenghuni ketika pertama kali terlihat oleh pelaut Barat dan dinamai Joseph Raoul oleh quartermaster Recherche pada 16 Maret 1793. Kapten William Raven dari kapal paus Britannia melihat pulau itu pada 6 Maret 1796 dan menyebutnya Pulau Minggu, sebuah nama yang kemudian digunakan secara umum. Kapten Henry Mangles Denham dari HMS Herald memetakan pulau itu pada tahun 1854.<ref>{{cite web |last1=Nathan |first1=Simon |title=Kermadec Islands – Raoul Island |url=http://www.teara.govt.nz/en/kermadec-islands/page-4 |publisher=[[Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand]] |access-date=19 September 2016}}</ref>
 
Penghuni reguler terakhir, Tom Bell dan istrinya Frederica, menghabiskan tiga puluh enam tahun di pulau itu sebelum pemerintah Selandia Baru mengevakuasi mereka pada tahun 1914.<ref name=Guilliatt>{{cite book|last1=Guilliatt|first1=Richard|title=The Wolf|date=2009|publisher=William Heinemann|location=Sydney, Australia|isbn=9781741666243|pages=78}}</ref> Sebuah rombongan pendaratan yang dikirim untuk menyelidiki pulau itu menemukan betapa tergesa-gesanya evakuasi Bells – sebuah kalender tahun 1914 masih tertempel di dinding dapur serta perabotan keluarga, peralatan makan, dan mainan anak-anak tetap di tempatnya.<ref name="Guilliatt" /> Keluarga itu tiba dengan enam anak dan lima lagi lahir di sana.<ref>{{cite book |last=Morton |first=Elsie |date=1957 |title=Crusoes of Sunday Island |publisher= W. W. Norton & Company |chapter=ch. 9}}</ref>
 
Dari 27 Mei hingga 16 Juni 1917, kapal penjarah Jerman, Wolf, di bawah komando Korvettenkapitn Karl August Nerger, berlabuh di teluk yang dilindungi untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan mesin.<ref name="Guilliatt" /> Selama periode ini, Wolf menangkap kapal uap Selandia Baru ''Wairuna'' (3.950 ton) dan kapal layar Amerika ''Winslow'' (570 ton), untuk menguasai semua kargo dan batu bara dari kedua kapal.<ref name="Guilliatt" />
=== Stasiun cuaca ===