Tari Remo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reverted 2 edits by Dubaya: Sumber tidak tepercaya atau rusak karena alamat aslinya adalah *.blogspot.com. https://halamankepri.blogspot.com/2018/01/tari-remo-budaya-tradisi-daerah.html https://kudetzone.blogspot.com/2016/11/tari-remo-budaya-tradisi-tempat.html
Tag: Pembatalan
Dubaya (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 18282167 oleh Labdajiwa (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
[[Berkas:Tari Remo.jpg|thumb|Para penari Tari Remo]]
'''Tari Remo''' adalah salah satu tarian untuk penyambutan tamu yang ditampilkan baik oleh satu atau lebih Remo berasal dari kata '''''Reyoge Cak Mo'''''. Tarian ini berasal dari [[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur|Provinsi Jawa Timur.]]
 
== Asal usul ==
[[Berkas:Tari remo.jpg|jmpl|Tari Remo menggunakan properti Jathilan Ponorogo]]
Tari Remo berasal dari Kabupaten [[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]]. Tarian ini diciptakan oleh seniman Jombang yang dikenal dengan Cak Mo yang pernah menjadi [[Gemblak]] dari sebuah Grup Reog di Ponorogo. karena kemarau yang panjang membuat cak Mo mencari pemasukan dari sumber lainnya, bermodalkan keahlian menari, cak mo dengan pakaian ala Jathilan tanpa anyaman bambu berkeliling dari desa ke desa menarikan tarian diiringi musik sepasang kenong yang ditabuh Istrinya.<ref>{{Cite web|last=Kudet|first=Zone|title=Tari Remo Budaya Tradisi Tempat Bersejarah|url=https://kudetzone.com/2016/11/tari-remo-budaya-tradisi-tempat.html|website=Kudet Zone}}</ref>
Tari Remo berasal dari Kabupaten [[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]]{{fact}}. Tarian ini berasal dari Kecamatan [[Diwek, Jombang|Diwek]] di Desa [[Ceweng, Diwek, Jombang|Ceweng]], tarian ini diciptakan oleh orang yang berprofesi sebagai penari jalanan di kala itu, memang banyak profesi tersebut di Jombang, kini tarian ini pada akhirnya merupakan tarian yang digunakan sebagai pengantar tarian [[ludruk]]. Namun, pada awal pertengahanya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan kepulangan atas tamu kedaerahan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah.
 
Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih garang ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan dan banci.
Cak Mo mengadopsi gerakan Jathilan, warok dan Tayub serta menyanyikan kidung tembang, parikan sehingga disukai penonton, kemudian cak Mo beserta Istri diundang ke Surabaya untuk bergabung tim kesenian Ludruk sebagai pembuka. karena tariannnya mirip yang ada pada Reog Ponorogo, maka orang-orang lebih mengenal dengan tarian ''Reyoge Cak Mo'' disingkat Remo.[https://halamankepri.com/2018/01/tari-remo-budaya-tradisi-daerah.html]
 
Menurut sejarahnya, Tari Remo merupakan tari yang khusus dibawakan oleh penari laki – laki. Ini berkaitan dengan lakon yang dibawakan dalam tarian ini.