Jawa Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 284:
=== Pendidikan [[Bahasa Cirebon]] ===
Pada sensus penduduk 2010 jumlah penduduk provinsi Jawa Barat adalah sebanyak 46.497.175 jiwa<ref>[https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/75 Staf Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. 2011. Penduduk. [[Bandung]] : Pemerintah Provinsi Jawa Barat]</ref> sementara jumlah suku Cirebon pada sensus penduduk 2010 dengan survei awal pada wilayah inti suku Cirebon yaitu di [[kabupaten Cirebon]], [[kota Cirebon]] dan [[kabupaten Indramayu]] adalah sebesar 1.812.842 jiwa, data tersebut menjelaskan bahwa jumlah suku Cirebon ada sekitar 4-5% dari total provinsi Jawa Barat. Secara budaya dan bahasa, suku Cirebon masih mewarisi kedekatan-kesekatan tersebut dengan suku Sunda.
 
=== Pendidikan [[Bahasa Betawi|Bahasa Melayu dialek Betawi]] ===
Berbeda halnya dengan pendidikan bahasa cirebon, pendidikan bahasa betawi di wilayah Provinsi Jawa Barat mengalami hal yang lebih parah dari masalah yang dialami oleh bahasa cirebon, pendidikan Bahasa Betawi hingga tahun 2011 (delapan tahun setelah Perda Jawa Barat No. 5 Tahun 2003) diterbitkan sama sekali belum dilakukan di wilayah yang didiami oleh suku betawi yaitu [[Kota Depok]], [[Kota Bekasi]], [[Kabupaten Bekasi]], sebagian [[Kabupaten Bogor]] wilayah Utara dan sebagian wilayah [[Kabupaten Karawang]] dan [[Kabupaten Purwakarta]] sebelah barat, padahal penelitian tentang Bahasa Betawi telah cukup banyak dilakukan, di antaranya:
# K. Ikranegara (1980). Melayu Betawi Grammar. Linguistic Studies in Indonesian and Languages in Indonesia 9. Jakarta: NUSA.
# S. Wallace (1976). Linguistic and Social Dimensions of Phonological Variation in Jakarta Malay. PhD. Dissertation, Cornell University.
# Klarijn Loven (2009). Watching Si Doel: Television, Language and Cultural Identity in Contemporary Indonesia, 477 halaman, ISBN 90-6718-279-6. Penerbit: The KITLV/Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies at Leiden.
# Lilie M. Roosman (April 2006). Lilie Roosman: Phonetic experiments on the word and sentence prosody of Betawi Malay and Toba Batak, Penerbit: Universiteit Leiden.
 
==== Pengembangan pendidikan [[Bahasa Betawi|bahasa Melayu dialek Betawi]] ====
Hingga tahun 2011 Pemerintah Daerah yang wilayahnya didiami oleh Suku Betawi yaitu [[Kota Depok]], [[Kota Bekasi]], [[Kabupaten Bekasi]], [[Kabupaten Bogor]] dan [[Kabupaten Karawang]] masih belum mengadakan pendidikan bahasa daerah Bahasa Melayu dialek Betawi dan hanya mengajarkan pendidikan bahasa daerah [[Bahasa Sunda]].
 
=== Perguruan tinggi negeri ===