Doraemon: Nobita di Kerajaan Burung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kiana Knicks (bicara | kontrib)
Tag: menambah plot atau sinopsis dalam jumlah besar VisualEditor
Baris 25:
Sementara itu di [[Tokyo]], Nobita dan teman-temannya (Giant, Shizuka, Suneo, dan Dekisugi) yang tengah belajar bersama dan menyaksikan berita tersebut sangat kaget. Nobita merasa para burung tersebut dibawa oleh makhluk [[luar angkasa]]. Sedangkan menurut Dekisugi, para burung tersebut dibawa pergi oleh manusia burung, karena memang diseluruh dunia ada kisah mengenai legenda manusia burung, manusia yang mempunyai sayap. Nobita yang mendengarnya berkhayal dan bermimpi dirinya menjadi manusia burung yang dapat terbang kemana saja.
 
Sepulang dari rumah Deksugi, Nobita memberitahu Doraemon soal manusia burung yang dapat terbang dengan sayap sendiri. Kali ini Nobita akan mencoba membuat sayap sendiri yang dapat membuat dirinya terbang tanpa bantuan alat-alatnya Doraemon. Setelah berhasil membuat sayap yang akan dipakai dilenganya, Nobita segera mencobanya di bukit belakang sekolah. Berkali-kali mencoba, Nobita tetap saja terjatuh dan tidak bisa terbang. Bahkan dia sampai menyingkirkan matras yang dipasang Doraemon. Doraemon yang melihatnya sangat kaget dan membantu Nobita terbang dengan baling-baling bambu. Saat di langit, Nobita dan Doraemon melihat burung milik Shizuka bernama Tiko terbang terlepas. Ketika mau menangkapnya, tiba-tiba muncul portal hitam di langit, dan keluar manusia burung bernama Gusuke dan alat terbangnya hingga menabrak Doraemon dan Nobita.Sedangkan Tico masuk kedalam portal itu. Dari bawah, Shizuka yang melihatnya segera menghampiri mereka. Begitu juga dengan Giant dan Suneo, yang melihat hal itu segera menuju lokasi. Tetapi Doraemon, Shizuka, dan Nobita yang melihat Gusuke tak sadarkan diri, segera menyelamatkannya. Gusuke berhasil diselamatkan sebelum Giant dan Suneo tiba di lokasi. Karena alat terbangnya rusak, maka Gusuke terpaksa harus mengingap di dunia manusia hingga besok hari, walaupun awalnya Gusuke menolak.
 
Keesokan harinya, Doraemon, Nobita, dan Shizuka membantu Gusuke memperbaiki alat terbangnya. Setelah berhasil diperbaiki, Gusuke segera terbang menuju tempat tinggal. Suneo dan Giant yang melihatnya segera mengankap Gusuke, hingga mereka ikut terbang sama alat terbangnya Gusuke. Doraemon, Nobita, dan Shizuka yang melihatnya segera terbang mengikuti mereka. Di saat itu juga portal yang kemarin muncul kembali, Gusuke yang diikuti Suneo dan Giant segera masuk kedalam portal tersebut. Diikuti Doraemon, Nobita, dan Shizuka yang juga ikut masuk kedalam portal tersebut. Lalu portal tersebut menghilang.
Baris 45:
Sesampai disana, mereka menemukan Icarus. Setelah mendengar pemohonan dari Gusuke soal Phoenicia, Icarus akhirnya mau membantu. Dengan cepat Icarus membawa Gusuke, Milk, Doraemon, Nobita, dan Shizuka terbang menuju gunung utara tempat lembah naga berada. Saat terbang Icarus yang melihat Gusuke teringat bahwa Gusuke adalah bayi dari seorang wanita (ibu kandung Gusuke) yang dulu pernah dia bantu. Bayi itu terjatuh gari genggaman Icarus dan wanita itu karena badai besar.
 
Di gunung utara tepatnya di lembah naga, Seagrid, Babylon, beserta pasukan pengawas dan pasukan patroli burung migrasi telah tiba disana. Profesor Hou (yang juga dibawa kesana) mencoba melarang Seagrid melakukannya. Giant dan Suneo yang melihatnya mencoba membebaskan Profesor Hou, tapi gagal hingga mereka bertiga di kurung. Sementara itu Icarus, Doraemon, Nobita, Gusuke, Milk, dan Shizuka berhenti bentar di belakang lembah naga karena kediningan. Mereka menghangatkan diri dengan pistol suhu milik Doraemon. Disana mereka juga menemukan mesin yang menampilkan video hologram tentang manusia bernama Profesor Burung. Profesor Burung adalah Perlindung burung dan membenci manusia mencintai burung dari abad 22. Profesor Burung dan semua burung yang dia pelihara pergi ke masa lalu sebelum manusia menuasai bumi. Tetapi dalam perjalan, mesin waktunya menembus dinding dimensi hingga tiba di dunia pararel. Setibanya disana, Profesor Burung mulai membangun kerajaan untuk para burung. Supaya para burung bisa hidup seperti manusia, Profesor Burung mengubah burung yang dia bawa dan yang ada disana menjadi manusia burung (burung yang memiliki badan, lengan, dan kaki manusia), kemudian dia dan para manusia burung membangun kerajaan yang diberi nama Birdopia. Seiring berjalannya waktu, rakyak Birdopia hidup tenang dan damai. Tapi sayangnya di Birdopia terdapat satu makhluk raksasa yang di menjadi musuh besar para burung. Makhluk itu bernama Phoenicia, wujudnya menyerupai dinosaurus [[Tyrannosaurus|T-Rex]] yang memiliki sayap dan dapat mengeluarkan api dari mulutnya. Supaya Phoenicia tidak terus-terusan menyerang, Profesor Burung dan pasukannya memancing Phoenicia ke gunung utara, lalu menguburnya jauh dibawah tumpukan salju dan es yang kini dikenal sebagai lembah naga. Sayangnya umur Profesor Burung tidak lama lagi. Harapan terakhir dia adalah rakyat Birdopia tidak membangkitkan Phoenicia lagi, lalu video selesai.
 
Setelah melihat dan mendengar penjelasan dari video hologram Profesor Burung, Doraemon dan yang lainnya akhirnya tahu wujud Phoenicia yang sebenarnya. Ternyata Phoenicia adalah monster raksasa. Disaat yang sama pula Seagrid dan pasukannya berhasil meledakan salju tempat Phoenicia terkubur, getarannya terasa hingga ke tempat Doraemon dan yang lainnya. Tanpa menunggu lama, Doraemon dan yang lainnya menuju tempat Phoenicia berada.
 
Di tempat Phoenicia, wujud Phoenicia (dalam keadaan tertidur) terlihat. NggakTidak lama kemudian Phoeicia kembali bangkit. Seagrid ingin membawa Phoenicia ke dunia manusia agar dia bisa menguasai dunia manusia. Giant, Suneo, dan Profesor Hou yang melihatnya sangat kaget. Disaat yang sama pula Icarus datang menenangkan Phoenicia. Begitu juga Doraemon, Nobita, Shizuka, Milk, dan Gusuke. Icarus mencoba mehentikan Phoenicia, tapi ditahan oleh pasuka pengawas. Doraemon yang mendengar soal rencana Seagrid dari Giant dan Suneo, segera terbang dan mengeluarkan pistol pengendali evolusi. Dengan pistol itu, Doraemon akan memundurkan evolusinya Phoenicia. Ketika mau melakukannya, Doraemon ditahan sama Babylon yang mencoba merebut pistolnya Doraemon. Babylon berhasil merebut pistol itu dan tidak sengaja mengubah setelan pistol itu ke evolusi maju. Tanpa disengaja Babylon mengarahkan pistol itu Phoenicia. Begitu mengenai cahaya dari pistol itu, dengan cepat evolusi Phoenicia tumbuh semakin besar. Seagrid yang melihatnya mencoba mengendalikan Phoenicia, tapi justru Phoenicia menyemburkan api ke belakang Seagrid, hingga salju dibelakangnya longsor dan Seagrid terjatuh. Untungnya Seagrid berhasil diselamatkan oleh Icarus. Tidak lama kemudian Phoenicia terbang ke Birdopia. Melihat hal itu, Icarus dan pasukan burung segera menuju kesana. Begitu juga dengan Doraemon, Nobita, Shizuka, Giant, Suneo, Milk, dan Gusuke, yang segera kesana untuk ikut membantu.
 
Sesampai di Birdopia, Phoenicia mulai menyerang kota dengan semburan api dari dalam mulutnya, hingga terjadi kebakaran di kota. Semua rakyat Birdopia mengungsi ke tempat lain. Icarus dan seluruh pasukan segera menyerang Phoenicia dengan ketapel batu, tombak, dan panah. Tidak lupa juga Doraemon, Nobita, Suneo, dan GiaGiant yang ikut menyerang menggunakan meriam udara dan shootgun. Sedangkan Shizuka dan Milk melindungi warga sekitar dengan kain tahan api. Tiba-tiba saja Shizuka teringat sama Tico. Shizuka segera ke rumah Gusuke dan berhasil menemukan Tico. Sakin kuatnya Phoenicia, senjata yang mereka gunakan tidak mempan melukai Phoenicia. Ketika Icarus mau menusuk Phoenicia, dengan cepat Phoenicia menyemburkan api ke Icarus hingga sayapnya terbakar dan dia terjatuh. Untungnya Gusuke berhasil menyelamatkan Icarus dengan alat terbangnya. Setiba di daratan, Doraemon dan yang lainnya menyamperin Gusuke dan Icarus. Mereka tidak bisa mehentikan Phoenicia dengan senjata yang mereka miliki. Gusuke teringat bahwa senjata dari mesin waktu profesor burung bisa mehentinkan Phoenicia, dan Icarus memberitahu bahwa mesin waktunya ada di puncak menara pohon. Karena Icarus terluka, akhirnya Gusuke menggunakan alat terbangnya memancing Phoenicia ke puncak menara pohon. Disusul Doraemon, Nobita, Giant, dan Suneo.
 
Di dekat menara pohon, Nobita mencoba membantu. Tetapi dirinya terkena serang Phoenicia hingga topi burungnya terlepas dan dia terjatuh. Gusuke yang mencoba membantu juga terkena serangan dari Phoenicia hingga alat terbangnya lepas. Disitu Gusuke teringat dengan kata-kata Icarus yang membuat dia jadi pemberani hingga dia berani terbang dengan sayapnya.
 
== Referensi ==