Benito Mussolini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 5 books for Wikipedia:Pemastian (20220213sim)) #IABot (v2.0.8.6) (GreenC bot
Baris 260:
Antara tahun 1925 dan 1927, Mussolini secara bertahap menghapuskan semua pembatasan konstitusional maupun biasa terhadap kekuasaannya dan membangun sebuah [[negara polisi]]. Sebuah hukum yang dicanangkan pada 24 Desember 1925 (hari malam Natal bagi negara Italia yang mayoritas beragama Katolik Roma) mengubah jabatan formal Mussolini dari "Presiden Dewan Menteri" menjadi "Kepala Pemerintahan", meskipun ia masih dipanggil "Perdana Menteri" oleh kebanyakan sumber berita di luar Italia. Ia tidak lagi bertanggung jawab kepada Parlemen dan hanya dapat dipecat oleh Raja. Meskipun konstitusi Italia menyatakan bahwa menteri hanya bertanggung jawab kepada raja, dalam praktiknya hampir tidak mungkin terjadi pencanangan hukum yang melawan keinginan langsung Parlemen. Hukum malam Natal tersebut menghentikan praktik ini dan menempatkan jabatan Mussolini sebagai jabatan satu-satunya yang mampu menentukan agenda Parlemen. Hukum ini mengubah pemerintahan ini secara ''de facto'' menjadi sebuah kediktatoran legal. Otonomi daerah dihentikan dan [[podesta|''podesta'']] yang dinobatkan oleh [[Senat Italia]] menggantikan walikota dan dewan perwakilan terpilih.
 
Pada 7 April 1926, Mussolini selamat dari percobaan pembunuhan oleh Violet Gibson, seorang perempuan Irlandia, anak dari [[Lord Ashbourne]], yang dideportasi setelah penangkapan anaknya.<ref name="thetimesapr081926">''The Times'', 8 April 1926; p. 12; Issue 44240; column A</ref> Pada 31 Oktober 1926, [[Anteo Zamboni]], seorang anak lelaki berumur 15 tahun, mencoba menembak Mussolini di Bologna. Zamboni kemudian dibunuh di tempat.<ref>{{Cite journal|last=Cannistraro|first=Philip|date=Maret 1996|title=Mussolini, Sacco-Vanzetti, and the Anarchists: The Transatlantic Context|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-modern-history_1996-03_68_1/page/31|journal=The Journal of Modern History|volume=68|issue=1|pages=31–62|doi=10.1086/245285|jstor=2124332|s2cid=143847291}}</ref><ref>{{Cite news|date=3 November 1926|title=Father inspired Zamboni. But Parent of Mussolini's Assailant Long Ago Gave Up Anarchism. Blood Shed in Riots throughout Italy|url=https://www.nytimes.com/1926/11/03/archives/father-inspired-zamboni-but-parent-of-mussolinis-assailant-long-ago.html|work=The New York Times|archive-url=https://web.archive.org/web/20190225223846/https://www.nytimes.com/1926/11/03/archives/father-inspired-zamboni-but-parent-of-mussolinis-assailant-long-ago.html|archive-date=25 Februari 2019|access-date=25 Februari 2019|url-status=live}}</ref> Ia juga selamat dari percobaan pembunuhan di Roma oleh seorang anarkis bernama [[Gino Lucetti]],<ref>{{cite web|date=10 September 2006|title=The attempted assassination of Mussolini in Rome|url=http://libcom.org/history/1926-attempted-assassination-mussolini|publisher=Libcom.org|archive-url=https://www.webcitation.org/619k7m3lR?url=http://libcom.org/history/1926-attempted-assassination-mussolini|archive-date=23 Agustus 2011|access-date=13 Maret 2009|url-status=live}}</ref> serta percobaan lain lagi oleh seorang anarkis Italia bernama [[Michele Schirru]],<ref>{{cite web|author=Andrew|date=3 Maret 2005|title=Remembering the Anarchist Resistance to fascism|url=http://www.anarkismo.net/newswire.php?story_id=87|publisher=Anarkismo.net|archive-url=https://web.archive.org/web/20111120173452/http://www.anarkismo.net/newswire.php?story_id=87|archive-date=20 November 2011|access-date=6 November 2010|url-status=dead}}</ref> yang berujung pada penangkapan dan eksekusi Schirru.<ref>{{cite web|author=Melchior Seele|date=11 September 2006|title=1931: The murder of Michael Schirru|url=http://www.libcom.org/history/articles/murder-michael-schirru|publisher=Libcom.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20090122231427/http://libcom.org/history/articles/murder-michael-schirru|archive-date=22 Januari 2009|access-date=13 Maret 2009|url-status=dead}}</ref>Setelah percobaan pembunuhan Sambut, semua partai lain dibuat ilegal di Italia. Hukum ini dicanangkan pada tahun 1926, meskipun Italia pada dasarnya sudah menjadi negara satu partai sejak 1925 (tergantung sumber, berdasarkan pidatonya kepada DPR di bulan Januari atau pencanangan hukum malam Natal). Pada tahun 198, sebuah hukum elektoral membatalkan semua pemilihan parlementer. [[Dewan Besar Fasisme]] kemudian memilih satu daftar kandidat yang akan disetujui melalui [[Referendum|plebisit]]. Dewan Besar ini diciptakan lima tahun sebelumnya sebagai badan partai, tetapi kemudian "dibuat konstitusional" dan diberikan otoritas konstitusional tertinggi di negara. Di atas kertas, Dewan Besar ini memiliki kekuasaan untuk merekomendasikan pemecatan Mussolini dari jabatannya, dan dengan demikian merupakan satu-satunya cek kekuasaan yang dihadapi Mussolini. Akan tetapi, hanya Mussolini yang dapat menggelar Dewan Besar dan menentukan agendanya. Untuk mengendalikan daerah Selatan, terutama [[Sisilia]], Mussolini menobatkan [[Cesare Mori]] sebagai prefek kota Palermo, yang ditugaskan untuk menghabisi [[Mafia Sisilia]] dengan cara apa pun. Dalam sebuah telegram kepada Mori, ia menulis:{{quote|Yang Mulia memiliki kartu kosong. Otoritas Negara harus secara absolut, saya ulangi harus secara absolut, didirikan kembali di Sisilia. Apabila hukum yang ada mengganggu Anda, ini tidak menjadi masalah, kita akan buat hukum baru.<ref>Arrigo Petacco, ''L'uomo della provvidenza: Mussolini, ascesa e caduta di un mito'', Milano, Mondadori, 2004, p. 190</ref>}}
 
Mori tanpa tedeng aling-aling langsung memblokir berbagai kota, menggunakan penyiksaan, dan menculik perempuan dan anak-anak agar orang-orang yang dituduh mau menyerah. Berbagai metode ini membuatnya dijuluki "Prefek Besi". Pada tahun 1927, penelitian Mori mendapatkan bukti bahwa terjadi kolusi antara mafia dan pemerintahan fasis. Pada tahun 1929, ia dibebastugaskan atas alasan durasi kerja; pada tahun itu, jumlah pembunuhan di provinsi [[Palermo]] telah berkurang dari 200 menjadi 23. Mussolini kemudian menominasi Mori sebagai seorang senator, dan propaganda fasis mengklaim bahwa mafia telah dikalahkan.<ref>Göran Hägg: ''Mussolini, en studie i makt''</ref>
Baris 269:
{{Main|Pasifikasi Libya}}Pada tahun 1919, negara Italia mencanangkan sejumlah reformasi liberal di Libya yang memperbolehkan pendidikan bagi kaum Arab dan berbaur dan membuka kemungkinan bagi masyarakat Libya bahwa mereka akan dianggap sebagai warga negara Italia.<ref name="Grand pp. 127–47">Grand, Alexander de "Mussolini's Follies: Fascism in Its Imperial and Racist Phase, 1935–1940" pp. 127–47 from ''Contemporary European History'', Volume 13, No. 2 Mei 2004 p. 131</ref> [[Giuseppe Volpi]], yang diangkat sebagai gubernur di tahun 1921, tetap diperbolehkan menjabat oleh Musolini. Ia menghapus semua hukum yang menawarkan kesetaraan bagi orang Libya.<ref name="Grand pp. 127–47"/> Pencanangan sebuah kebijakan menyita lahan dari orang Libya untuk diberikan kepada para kolonis Italia menggairahkan kembali semangat resistensi Libya, dipimpin oleh [[Omar Mukhtar]]. Pada [[Pasifikasi Libya]] yang kemudian terjadi, rezim fasis melakukan genosida untuk membunuh sebanyak-banyaknya orang Libya.<ref>{{Cite journal|author1=Ali Abdullatif Ahmida |year=2006 |title=When the Subaltern Speak: Memory of Genocide in Colonial Libya 1929 to 1933 |journal=Italian Studies |volume=61 |issue=2 |pages=175–190 |doi=10.1179/007516306X142924|s2cid=161690236 }}</ref><ref name="Grand pp. 127–47"/> Lebih dari setengah populasi Sirenaika dijebloskan dalam 15 kamp konsentrasi pada tahun 1935. Sementara itu, Angkatan Udara Kerajaan Italia mengadakan serangan perang kimia melawan orang Badui Arab<ref>Grand, Alexander de "Mussolini's Follies: Fascism in Its Imperial and Racist Phase, 1935–1940" pp. 127–47 from ''Contemporary European History'', Volume 13, No. 2, Mei 2004, pp. 131–32.</ref> Pada 20 Juni 1930, Marsekal [[Pietro Badoglio]] menulis kepada Jenderal [[Rodolfo Graziani]]: {{quote|Untuk strategi umum, kita perlu menciptakan perbedaan yang jelas antara populasi terkendali dengan formasi pemberontak. Saya tidak ingin menutupi betapa penting dan seriusnya kebutuhan ini karena bisa jadi menghancurkan populasi yang kita jajah ... Kini, strateginya sudah diatur, dan kita harus menjalankannya sampai akhir, bahkan kalau seluruh populasi Sirenaika harus mati.<ref>Grand, Alexander de "Mussolini's Follies: Fascism in Its Imperial and Racist Phase, 1935–1940" pp. 127–47 from ''Contemporary European History'', Volume 13, No. 2 Mei 2004 p. 131.</ref>}}
 
Pada 3 Januari 1933, Mussolini mengatakan kepada diplomat Baron Pompei Aloisi bahwa orang Prancis di Tunisia telah melakukan sebuah "kesalahan besar yang menjijikkan" karena memperbolehkan hubungan seks antara orang Prancis dan orang Tunisia. Ia memprediksi bahwa pembolehan ini akan berujung pada Prancis menjadi sebuah negara yang penuh dengan "kasta rendah". Agar hal yang sama tidak terjadi kepada orang Italia, ia memerintahkan Marsekal Badoglio untuk membuat [[amalgamasi]] ilegal.<ref name="ESMONDEROBERTSON1988">{{cite journal|last1=Robertson|first1=Esmonde|year=1988|title=Race as a Factor in Mussolini's Policy in Africa and Europe|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-contemporary-history_1988-01_23_1/page/37|journal=Journal of Contemporary History|volume=23|pages=37–58|doi=10.1177/002200948802300103|s2cid=161818702}}</ref>
 
=== Kebijakan ekonomi ===
Baris 527:
Meskipun fasisme Italia banyak mengubah sikap resminya terhadap ras, dalam periode 1920 hingga 1934, secara ideologis fasisme Italia aslinya tidak mendiskriminasi masyarakat Yahudi di Italia. Mussolini menyadari bahwa sekelompok kecil mereka telah hidup di Italia "sejak zaman raja-raja Romawi" dan mereka "tidak boleh diganggu".<ref>{{Cite book|last=Hollander|first=Ethan J|year=1997|url=http://weber.ucsd.edu/~ejhollan/Haaretz%20-%20Ital%20fascism%20-%20English.PDF|title=Italian Fascism and the Jews|publisher=University of California|isbn=978-0-8039-4648-4|archive-url=https://web.archive.org/web/20080515202656/http://weber.ucsd.edu/~ejhollan/Haaretz%20-%20Ital%20fascism%20-%20English.PDF|archive-date=15 Mei 2008|url-status=dead}}</ref> Dalam [[Partai Fasis Nasional]] pun ada orang Yahudi, seperti [[Ettore Ovazza]], yang pada tahun 1935 mendirikan koran fasis Yahudi, ''La Nostra Bandiera'' ("Bendera Kita").<ref>{{cite web|author=Peter Egill Brownfeld|date=Fall 2003|title=The Italian Holocaust: The Story of an Assimilated Jewish Community|url=http://www.acjna.org/acjna/articles_detail.aspx?id=300|publisher=The American Council for Judaism|archive-url=https://www.webcitation.org/67tlUqxlm?url=http://www.acjna.org/acjna/articles_detail.aspx?id=300|archive-date=24 Mei 2012|access-date=23 Maret 2011|quote=Ovazza started a Jewish fascist newspaper, "La Nostra Bandiera" (Our Flag) in an effort to show that the Jews were among the regime's most loyal followers.|url-status=live}}</ref>
[[Berkas:Corriere_testata_1938.jpg|jmpl|Halaman depan koran Italia, ''[[Corriere della Sera]]'', pada 11 November 1938: rezim fasis mencanangkan hukum ras.]]
Di pertengahan tahun 1938, pengaruh besar Hitler atas Mussolini kini semakin jelas dengan ''[[Manifesto Ras]]''. Manifesto tersebut, yang dimodel dekat dengan [[Hukum Nuremberg]] Nazi,<ref name="Paxton2">{{Cite book|last=Paxton|first=Robert|year=2004|title=[[The Anatomy of Fascism]]|location=New York|publisher=Alfred A. Knopf|isbn=978-1-4000-4094-0|author-link=Robert Paxton}} - [[iarchive:anatomyoffascism00paxt_0|read online]]</ref> mencabut kewarganegaraan Italia dari orang Yahudi dan jabatan mereka di pemerintah atau swasta. Hukum ras itu mengatakan bahwa orang Italia adalah bagian [[ras Arya]], melarang hubungan seksual dan pernikahan antara orang Italia dan orang-orang yang dianggap datang dari "ras inferior", seperti orang Yahudi atau orang Afrika.<ref name="Rodogno2006">{{cite book|author=Davide Rodogno|date=2006|title=Fascism's European Empire: Italian Occupation During the Second World War|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-0-521-84515-1|page=65}}</ref> Orang Yahudi tidak diizinkan memiliki atau mengurusi perusahaan yang berhubungan dengan produksi militer, atau pabrik yang mempekerjakan lebih dari seratus karyawan atau memiliki valuasi di atas nilai tertentu. Mereka tidak boleh memiliki tanah di atas nilai jual tertentu, bekerja sebagai tentara di angkatan bersenjata, mempekerjakan bantuan rumah non-Yahudi, atau masuk ke partai Fasis. Mereka juga dilarang bekerja di bank, perusahaan asuransi, dan sekolah umum.<ref>{{cite book|last=Zuccotti|first=Susan|year=1987|url=https://archive.org/details/italiansholocaus00susa|title=Italians and the Holocaust|location=New York|publisher=Basic Books Inc.|page=[https://archive.org/details/italiansholocaus00susa/page/36 36]|url-access=registration}}</ref> Walau banyak sejarawan mengatakan bahwa ''[[Manifesto Ras]]'' adalah gerakan politik pragmatis hanya untuk mendapatkan bantuan dari sekutu baru Italia,<ref>{{cite journal|last1=Bernardini|first1=Gene|year=1977|title=The Origins and Development of Racial Anti-Semitism in Fascist Italy|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-modern-history_1977-09_49_3/page/431|journal=The Journal of Modern History|volume=49|issue=3|pages=431–453|doi=10.1086/241596|s2cid=143652167}}</ref> ada pula beberapa sejarawan lain yang menentang sudut pandang itu.<ref>{{cite journal|last1=Staudenmeier|first1=Peter|date=7 Oktober 2019|title=Racial Ideology between Fascist Italy and Nazi Germany: Julius Evola and the Aryan Myth, 1933–43|url=https://epublications.marquette.edu/hist_fac/290|journal=Journal of Contemporary History|volume=55|issue=3|pages=473–491|doi=10.1177/0022009419855428|s2cid=211306550}}</ref> Sejarawan lain tersebut menyebut bahwa Mussolini dan pejabat fasis lainnya sudah membawa sentimen antisemitik sejak sebelum 1938, misalnya responsnya terhadap banyaknya jumlah orang Yahudi di [[Giustizia e Libertà]], sebuah organisasi anti-fasis yang sangat terkenal.<ref>{{cite journal|last1=Luconi|first1=Stefano|year=2004|title=Recent trends in the study of Italian antisemitism under the Fascist regime|journal=Patterns of Prejudice|volume=38|issue=1|pages=1–17|doi=10.1080/0031322032000185550|s2cid=144743081}}</ref> Para pendukung sudut pandang ini menyatakan bahwa pencanangan hukum-hukum antisemitik tersebut oleh Mussolini merupakan varian antisemitisme Italia yang sedikit berbeda dari yang di Jerman.<ref>{{cite journal|last1=Goeschel|first1=Christian|year=2012|title=Italia docet? The Relationship between Italian Fascism and Nazism Revisited|journal=European History Quarterly|volume=42|issue=3|pages=480–492|doi=10.1177/0265691412448167|hdl=1885/59166|s2cid=143799280|hdl-access=free}}</ref> Antisemitisme di Italia menganggap bahwa orang Yahudi terikat erat dengan dekadensi dan liberalisme,<ref>{{cite journal|last1=Adler|first1=Franklin Hugh|year=2005|title=Why Mussolini turned on the Jews|journal=Patterns of Prejudice|volume=39|issue=3|pages=285–300|doi=10.1080/00313220500198235|s2cid=143090861}}</ref> dan dipengaruhi tidak hanya oleh fasisme tetapi juga oleh Gereja Katolik.<ref name="ESMONDEROBERTSON19882">{{cite journal|last1=Robertson|first1=Esmonde|year=1988|title=Race as a Factor in Mussolini's Policy in Africa and Europe|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-contemporary-history_1988-01_23_1/page/37|journal=Journal of Contemporary History|volume=23|pages=37–58|doi=10.1177/002200948802300103|s2cid=161818702}}</ref>
 
Bahkan setelah pencanangan hukum ras, Mussolini terus membuat pernyataan yang bertentangan tentang ras.<ref name="nm35" /> Banyak pejabat tinggi pemerintah yang mengatakan kepada perwakilan rakyat Yahudi bahwa antisemitisme di Italia Fasis akan segera berakhir.<ref name="nm35" /> Antisemitisme tidak disukai di dalam Partai Fasis. Pernah suatu kali, seorang ilmuwan fasis memprotes Mussolini tentang perlakuannya terhadap teman-teman Yahudinya. Mussolini konon menjawab: "Saya setuju dengan Anda sepenuhnya. Saya tidak percaya sedikitpun dengan teori anti-Semitik. Saya melakukan kebijakan ini murni untuk alasan politik."<ref>Hibbert, p. 110</ref> Hitler sangat kecewa dengan ketiadaan antisemitisme Mussolini.<ref>Hibbert, p. 87</ref> [[Joseph Goebbels]] juga berpendapat sama; ia pernah mengatakan, "Mussolini tampaknya tidak menyadari persoalan Yahudi." Teoris ras Nazi, [[Alfred Rosenberg]], mengkritik Italia Fasis yang menurutnya tidak memiliki konsep nyata mengenai 'ras' dan 'ke-Yahudi-an'. [[Julius Streicher]], rasis terkenal, menulis sebuah artikel di koran propaganda tidak resmi Nazi ''Der Stürmer'' bahwa Mussolini hanyalah seorang boneka dan pengikut.<ref name="The great divide? Notions of racism">{{cite journal|last1=Bernhard|first1=Patrick|date=7 Februari 2019|title=The great divide? Notions of racism in Fascist Italy and Nazi Germany: new answers to an old problem|journal=Journal of Modern Italian Studies|volume=24|issue=1|pages=97–114|doi=10.1080/1354571X.2019.1550701|s2cid=150519628}}</ref>
Baris 554:
Mussolini juga berupaya merangkul kaum Muslim di dalam imperiumnya dan di negara-negara Arab di Timur Tengah. Pada tahun 1937, Muslim di [[Libya]]<nowiki/>memberikan "Pedang Islam" kepada Mussolini. Propaganda fasis kemudian mengatakan bahwa Mussolini adalah "Pelindung Islam".<ref>{{cite book|last=Arielli|first=Nir|date=2010|title=Fascist Italy and the Middle East, 1933–40|url=https://archive.org/details/fascistitalymidd00arie|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-0-230-23160-3|pages=[https://archive.org/details/fascistitalymidd00arie/page/n104 92]–99}}</ref>
 
Walau Mussolini tampaknya memang tidak percaya terhadap [[rasisme biologis]], [[Kerajaan Italia di bawah Fasisme (1922-1943)|Italia fasis]] mengeluarkan berbagai hukum yang berdasar pada ide tersebut, dalam imperium kolonial Mussolini, sesuai perintahnya, serta sesuai dengan perintah pejabat fasis yang berjabatan lebih rendah.<ref name="The great divide? Notions of racism2">{{cite journal|last1=Bernhard|first1=Patrick|date=7 Februari 2019|title=The great divide? Notions of racism in Fascist Italy and Nazi Germany: new answers to an old problem|journal=Journal of Modern Italian Studies|volume=24|issue=1|pages=97–114|doi=10.1080/1354571X.2019.1550701|s2cid=150519628}}</ref> Setelah Perang Italia-Senussi Kedua, Mussolini memerintahkan Marsekal [[Pietro Badoglio]] untuk melarang amalgamasi di Libya. Ia takut bahwa penduduk Italia di koloni akan turun menjadi "kasta rendah" kalau hubungan seksual antarras diperbolehkan, sebagaimana tampak di Tunisia, yang waktu itu merupakan koloni Prancis.<ref name="ESMONDEROBERTSON19883">{{cite journal|last1=Robertson|first1=Esmonde|year=1988|title=Race as a Factor in Mussolini's Policy in Africa and Europe|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-contemporary-history_1988-01_23_1/page/37|journal=Journal of Contemporary History|volume=23|pages=37–58|doi=10.1177/002200948802300103|s2cid=161818702}}</ref> Pada masa [[Perang Italia-Etiopia Kedua]], Mussolini mencanangkan banyak hukum yang mewajibkan segregasi ras ketat antara [[orang kulit hitam]] dan orang Italia di [[Afrika Timur Italia]]. Hukum-hukum rasis tersebut lebih ketat dan meluas dibanding di koloni-koloni Eropa lainnya. Di koloni lain tersebut, hukum ras biasanya lebih informal. Sementara di Afrika Timur Italia, hukum ras lebih mirip dengan hukum ras [[Apartheid|era apartheid]] di [[Afrika Selatan]]; segala tetek-bengek masyarakat dikendalikan dalam konteks segregasi ras. Segregasionisme Italia fasis juga berbeda dari koloni-koloni lain dalam hal tempat kemunculannya: segregasionisme Italia muncul dari Italia perkotaan, khususnya dari Mussolini sendiri, dan bukan dari dalam koloni. Meskipun banyak hukum itu diabaikan oleh pejabat lokal karena kesulitan penegakannya, Mussolini sering memprotes bawahannya yang tidak menegakkan hukum itu.<ref>{{cite journal|last1=Barrera|first1=Giulia|year=2003|title=Mussolini's colonial race laws and state-settler relations in Africa Orientale Italiana (1935-41)|journal=Journal of Modern Italian Studies|volume=8|issue=3|pages=425–443|doi=10.1080/09585170320000113770|s2cid=145516332}}</ref>
 
== Warisan ==