Bahasa Cirebon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jatibarang (bicara | kontrib) Memperbaiki kesalahan penyertaan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Jatibarang (bicara | kontrib) →Pengaruh: Memperbaiki kesalahan penyertaan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 41:
Sastra Cirebonan merupakan bagian dari Sastra Pesisiran yang berkembang di sepanjang pantai utara pulau Jawa. Beberapa ahli{{Siapa}} percaya bahwa Sastra Cirebonan dalam bentuk tulisan telah ada sejak zaman Hindu Awal, dan telah mempengaruhi kebudayaan masyarakat di Jawa{{Butuh rujukan}}. Sebagai pengaruh budaya Hindu, dapat ditemui dua macam karya Sastra Cirebonan, yang disebut ''tembang gedhé'' dan ''tembang tengahan''. Setelah Cirebon menjadi pusat penyebaran agama Islam oleh ''[[walisanga]]'' sekitar abad ke-14-15 M, muncul ''tembang cilik'', yang oleh kebanyakan orang disebut ''tembang macapat''. Setelah beberapa hasil karya sastra telah selesai ditulis, banyak cerita sejarah atau legenda menyebar ke masyarakat melalui komunikasi (tatap muka).<ref>Wulandari, Sri(Penyanyi Cirebonan). 2011. "Prefix A – Change from Middle to Modern Cirebonese (A case study of Serat Catur Kandha as a midlle Cirebonese texts and Nguntal Negara as a modern Cirebonese text)". Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia</ref>
Pada masa lalu, di [[kota Cirebon]] padatnya aktivitas pelabuhan menarik banyaknya urbanisasi kelompok masyarakat dari wilayah sekitarnya termasuk dari
== Bahasa Jawa Cirebon adalah sebuah dialek dari Bahasa Jawa ==
|