Ululazmi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Ulul Azmi''' adalah sebuah julukan yang diberikan kepada para [[rasul]] yang memiliki kedudukan tinggi/ istimewa karena ketabahan dan kesabaran yang luar biasa, dalam menyebarkan [[agama]].
 
Hanya lima rasul yang mendapatkan julukan ini, dari beberapa rasul yang telah diutus oleh Allah. Gelar ini adalah gelar tertinggi/istimewa ditingkat para nabi dan rasul. Tentang gelar ini telah dijelaskan pada [[Al-Qur'an]] Surah Al-Ahqaaf ayat 35 dan Asy-Syuraa ayat 13.
 
==Rasul Ulul Azmi==
Baris 12:
* [[Muhammad]]
 
== Sebab mendapatkanKriteria Ulul Azmi ==
Ada beberapa kriteria yang menjadi acuan untuk mendapatkan gelar ini, diantara lain adalah:
* Mendapat pengiktirafan Allah
* Memiliki kesabaran yang tinggi semasa berdakwah
* Sentiasa memohon kepada Allah supaya kaum mereka tidak diturunkan azab
* Sentiasa berdoa kepada Allah supaya memberi hidayah kepada kaum mereka
 
== Kisah Ulul Azmi ==
=== Nuh ===
Nuh adalah rasul pertama yang diutus Allah untuk meluruskan akidah dan akhlak umat yang telah menyimpang jauh dari ajaran yang benar. Kualifikasi Nuh sebagai ulul azmi di antaranya karena kesabarannya dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Nuh tanpa menyerah terus menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum, untuk kembali kejalan yang lurus. Hampir 1000 tahun usianya jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernama [[Kan’an]] termasuk penentangnya. Atas kehendak Allah umat Nuh yang membangkang ditenggelamkan dengan gelombang air bah dan semuanya hancur, kecuali Nuh dan pengikutnya yang beriman.
 
=== Ibrahim ===
Sejak masih bayi Ibrahim harus diasingkan ke dalam [[gua]], yang disebabkan oleh perintah [[Namrudz]] untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah dewasa, ia harus berhadapan dengan [[raja]] dan masyarakat penyembah [[berhala]] termasuk kedua orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan ia harus menerima siksaan yang pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya. Sudah hampir seratus tahun usia dan pernikahannya dengan [[Sarah]], ia belum dikaruniai anak hingga istrinya meminta ia menikahi seorang [[budak]] berkulit hitam bernama [[Hajar]] untuk dijadikan istri. Akhirnya Hajar dapat melahirkan seorang anak yang diberi nama [[Ismail]]. Allah memerintahkan Ibrahim untuk “membuang” istri dan anak yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di [[Makkah]]. Karena kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Namun, perintah lebih berat diterima Ibrahim, yaitu harus mengorbankan Ismail yang baru beranjak remaja. Hal ini pun beliau laksanakan, meskipun akhirnya yang disembelih adalah seekor [[domba]].
 
=== Musa ===
Musa termasuk orang sabar dalam menghadapi dan mendakwahi [[Firaun]]. Selain itu, dia juga mampu untuk bersabar dalam memimpin kaumnya yang sangat pembangkang. Ketika Musa akan menerima wahyu di Bukit [[Sinai]], pengikutnya yang dipimpin [[Samiri]] menyeleweng dengan menyembah [[berhala]] emas anak sapi. [[Harun]] yang ditugasi mengganti peran Musa, tidak sanggup menghalang bahkan hendak dibunuh. Tetapi, Musa pernah tidak dapat bersabar ketika berguru kepada [[Khidir]].
 
=== Isa ===
Banyak hal yang menunjukkan bahwa Isa memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran Allah. Terutama, ketika Isa sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan seorang muridnya, menghadapi [[fitnah]], penolakan dan hendak dibunuh oleh kaum [[Bani Israil]].
 
=== Muhammad ===
Sejak kecil sampai dewasa, Muhammad selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi [[yatim piatu]]. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan beban paman yang merawatnya sejak kecil.
 
Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang [[rasul]]. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari [[Abu Lahab]], pamannya sendiri. Muhammad juga harus ikut menderita tatkala Bani Hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah [[lembah]] dikarenakan dakwahnya.
 
Tokoh-tokoh [[Quraisy]] mempelopori pemboikotan tersebut yang isinya antara lain melarang berhubungan jual beli, pernikahan, dan hubungan sosial lainya kepada Bani Hasyim. Pemboikotan yang berjalan sekitar 3 tahun itu dan telah menghabiskan hartanya dan istrinya, Khadijah.
 
==Referensi==
Baris 25 ⟶ 46:
 
[[Kategori:Islam]]
[[Kategori:Nabi]]
[[Kategori:Tokoh Al-Qur'an]]
[[Kategori:Istilah Islam]]
 
 
[[ms:Ulul Azmi]]