Slow Food: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+Ref |
+Pranala |
||
Baris 1:
{{Infobox organization|name=Slow Food|image=Slow Food logo, 2008 (cropped).jpg|size=150px|alt=The Slow Food logo|motto=Good, clean, and fair.|formation=1989|headquarters=Bra, Italy|membership=>1 juta<ref>{{Cite web|title=Transparency Register - Search the register|url=https://ec.europa.eu/transparencyregister/public/consultation/displaylobbyist.do?id=01936914624-97|access-date=14 Februari 2022|website=ec.europa.eu}}</ref>|leader_title=President|leader_name=Carlo Petrini|website={{url|http://slowfood.com/}}}}'''''Slow Food''''' [[Indonesia|(Indonesia]]: Makanan Lambat) adalah gerakan global yang didirikan pada tahun 1989 oleh Carlo Petrini dengan tujuan untuk menyelamatkan rasa dan produk tradisional di seluruh dunia, melawan kebangkitan [[gaya hidup]] cepat, dan memberikan advokasi tentang bagaimana pilihan makanan kita dapat mempengaruhi dunia di sekitarnya.<ref name=":17" /> Gerakan ini muncul sebagai respons atas pembukaan gerai makanan cepat saji, [[McDonald's|McDonald’s]], di monumen Spanish Steps, [[Roma]], [[Italia]] yang dianggap akan mengancam eksistensi hidangan tradisional Italia.<ref name=":0" /> Apa yang dikhawatirkan Petrini dan warga Italia ini ternyata mendapat dukungan dari negara-negara lain, sehingga disepakatilah Manifesto ''Slow Food'' yang menandai kelahiran organisasi ''Slow Food'' internasional.<ref name=":2" />
''Slow Food'' menyebarkan filosofi gerakan yang didasarkan pada prinsip-prinsip makanan yang baik ''(good),'' bersih ''(clean),'' dan adil ''(fair).''<ref name=":18" /> Dalam praktiknya, hal itu diwujudkan melalui proyek-proyek seperti:
== Sejarah ==
[[Berkas:McDonald's restaurant - Piazza di Spagna, ground floor.jpg|kiri|jmpl|Interior lantai dasar McDonald’s di Piazza, Spagna. Ini adalah restoran McDonald's pertama di Italia yang dibuka pada 20 Maret 1986.]]
Restoran [[McDonald's]] membuka gerainya di jantung Piazza di Spagna, Spanish Steps, [[Roma]], [[Italia]] pada 20 Maret 1986. Rantai burger Amerika itu telah menetapkan Piazza di Spagna sebagai lokasi [[McDonald's]] terbesar di dunia dengan tempat duduk berkapasitas 450 orang. Warga Italia sangat marah akan gagasan budaya Amerika yang dianggap mengancam eksistensi hidangan tradisional Italia dan merusak situs bersejarah mereka (monumen Spanish Steps). Sebagai respons akan hal tersebut, ribuan orang Italia menyerbu Piazza untuk berunjuk rasa. Protes pun tak terhindarkan.<ref name=":0">{{Cite news|last=Suro|first=Mary Davis|last2=|first2=|date=1986|title=Romans Protest McDonald's|url=https://www.nytimes.com/1986/05/05/style/romans-protest-mcdonald-s.html|newspaper=The New York Times|language=en-US|issn=0362-4331|access-date=14 Februari 2022}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|last=Zuppello|first=Suzanne|date=2018|title=How a Cult-Like Food Movement Drove One Woman to McDonald’s Instead|url=https://www.eater.com/2018/10/18/17943358/slow-food-manifesto-elitist-fast-food|website=Eater|language=en|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
[[Wartawan|Jurnalis]] dan praktisi kuliner, Carlo Petrini, memimpin [[Unjuk rasa|protes]] kelompok penentang globalisasi makanan cepat saji. Sambil menyodorkan semangkuk [[pasta]] ''penne'' pada orang-orang yang lewat, Petrini dan kawan-kawannya meneriakkan slogan, "Kami tidak ingin makanan cepat saji... Kami ingin makanan lambat ''(slow food)''!". Hidangan pasta dipilih sebagai simbol, cita rasa, dan memori dari budaya dan tradisi Italia untuk melawan homogenisasi makanan.<ref name=":1" />
Desainer Italia bernama Valentino yang bergabung dalam unjuk rasa mengeluhkan [[McDonald's]] telah mencemari studio adibusananya dengan kebisingan dan bau gorengan. Ia pun turut pula mengambil tindakan hukum dengan meminta Hakim Domenico Bonacorso agar segera menutup gerai makanan cepat saji tersebut. Para pengunjuk rasa lainnya menyuarakan bahaya makanan cepat saji. Mereka meneriakkan <nowiki>''</nowiki>degradasi Roma<nowiki>''</nowiki> dan <nowiki>''</nowiki>Amerikanisasi<nowiki>''</nowiki> budaya Italia jika McDonald's diizinkan untuk terus melakukan bisnis di negeri pasta. Tak hanya itu, pengunjuk rasa juga membuang bungkus hamburger di pelataran gerai-gerai lain yang ada di [[Roma]]. Atas ajuan Partai Komunis, Dewan Kota Roma lantas mengancam akan menangguhkan lisensi pemilik [[McDonald's]] tersebut yakni Jacques Bahbout terkait dugaan degradasi pusat bersejarah, sampah, masalah kesehatan, dan kemacetan lalu lintas.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=Phillips|first=John|date=1986|title=McDonald's brings Americanization fears to Rome|url=https://www.upi.com/Archives/1986/05/10/McDonalds-brings-Americanization-fears-to-Rome/6908516081600/|website=UPI|language=en|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
[[Berkas:Carlo Petrini (4320023479).jpg|jmpl|Carlo Petrini berpidato di ''Identità Golose'' (kongres masakan Italia) tahun 2010.]]
Seusai aksi unjuk rasa yang begitu besar itu, Petrini selaku pemimpin protes menyadari bahwa aksi tersebut tak dapat mengusir [[McDonald's]] dari Italia. Segera setelah itu, ia dan beberapa orang yang peduli terhadap pelestarian masakan tradisional memulai sebuah organisasi bernama Arcigola, yang menjadi cikal bakal ''Slow Food''. Arcigola mengemban misi untuk melindungi kepentingan produsen makanan skala kecil, mempromosikan kenikmatan, dan rasa makanan yang baik. Tiga tahun setelah unjuk rasa, tepatnya pada 1989, Petrini dan perwakilan dari 15 negara bertemu di Paris untuk menandatangani ''Slow Food Manifesto,'' yang menentang apa yang mereka gambarkan sebagai “''fast life”.'' Momen ini meresmikan lahirnya gerakan ''Slow Food'' internasional.<ref name=":23">{{Cite web|last=Ronca|first=Debra|date=2009|title=Everything to Know About the Slow Food Movement|url=https://recipes.howstuffworks.com/slow-food-movement.htm|website=How Stuff Works|language=en|access-date=14 Februari 2022}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|last=Slow Food|date=2019|title=Slow Food: 30 Years of Projects Around the World|url=https://www.slowfood.com/slow-food-30-years-of-projects-around-the-world/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Meskipun gagasan tentang gerakan ini berasal dari budaya makanan Italia, ''Slow Food'' tidak hanya terbatas di Italia. Saat ini, ''Slow Food'' telah menyebar ke 160 negara di seluruh dunia dan telah merangkul lebih dari satu juta anggota, sukarelawan, dan aktivis.<ref name=":2" />
Baris 19:
== Proyek ==
Sebagai sebuah gerakan, ''Slow Food'' mengusung proyek-proyek yang bertujuan untuk melindungi [[Keanekaragaman hayati|keragaman hayati]] dan melestarikan hidangan tradisional dunia. Proyek-proyek tersebut antara lain:
=== ''Ark of Taste'' ===
Baris 55:
=== Presidia ===
Presidia (tunggal: Presidium) adalah [[proyek]] yang dibangun sejak tahun 1999, di mana ''Slow Food'' bekerja dengan kelompok produsen skala kecil untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi, menyatukan produsen yang terisolasi dan menghubungkan mereka dengan pasar alternatif yang lebih peka terhadap situasi mereka. dan menghargai kualitas produk mereka.<ref name=":4" />
'''Presidia dapat bekerja untuk melindungi'''<ref name=":5">{{Cite book|last=Slow Food|date=2015|url=https://www.fondazioneslowfood.com/wp-content/uploads/2015/04/ING_libretto_presidi_b.pdf|title=Slow Food Presidia|location=Italy|publisher=Slow Food Press|pages=1-36|url-status=live}}</ref>''':'''
Baris 79:
=== Pasar Bumi ===
Pasar Bumi (Indonesia: ''Earth Markets'') adalah jenis khusus [[pasar]] petani yang dibuat dan dijalankan oleh komunitas lokal jaringan ''Slow Food'' berdasarkan prinsip baik, bersih, dan adil. Hanya produk lokal dan musiman yang dijual langsung oleh produsen, di mana produsen memastikan bahwa seluruh produknya dijual dengan harga yang wajar, baik bagi yang membelinya maupun yang memproduksinya. Pasar Bumi bukan hanya tempat jual beli makanan, melainkan juga sebuah ruang untuk membangun komunitas, mengedukasi, dan melindungi identitas budaya, sejarah, dan tradisi.<ref name=":4" />
Dengan hampir 70 Pasar Bumi yang beroperasi di seluruh dunia, masing-masing berfungsi sebagai bagian integral dari komunitas lokal dalam membangun sistem pangan alternatif. Tidak seperti rantai distribusi besar yang menciptakan jarak antara konsumen dan produk yang mereka beli, Pasar Bumi berfokus pada produksi skala kecil dan artisanal, sehingga memberikan konsumen kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan makanan yang mereka konsumsi. Di Pasar Bumi, selera yang baik dan tanggung jawab sosial-lingkungan disampaikan melalui pendidikan rasa. Beberapa pasar bekerja sama dengan sekolah untuk menyediakan kegiatan ekstra kurikuler rasa, sementara yang lain mengatur acara kuliner dengan mendatangkan para pakar kuliner dan pecinta makanan untuk bertukar pengalaman bermakna.<ref name=":25">{{Cite web|last=Slow Food|date=2019|title=Slow Food Earth Markets – A Farmers' Market Like No Other|url=https://www.slowfood.com/slow-food-earth-markets-a-farmers-market-like-no-other/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Pasar Bumi mengusung konsep unik di berbagai lokasi jaringan ''Slow Food.'' Pasar Bumi Finca Vista Hermosa di Havana, Kuba didirikan untuk mempromosikan konsep “''farm-to-table”'' menurut prinsip-prinsip agroekologi Kuba, praktik pertanian yang baik, dan tradisi pertanian lokal. Sebagai sebuah pertanian keluarga dengan luas lebih dari 60 hektar, La Finca Vista Hermosa selama lima generasi telah didedikasikan untuk memproduksi sayuran, susu, keju, dan daging sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan sosial dan lingkungan. Pasar Bumi ini diadakan pada Hari Minggu setiap 3 bulannya, dari pukul 10 hingga tiga sore dalam bentuk presentasi, konferensi, pameran, dan kunjungan terpadu yang berpusat pada metode pertanian berkelanjutan.<ref name=":25" /> Sementara itu, ada juga Pasar Bumi Bergamo di Italia yang menyelenggarakan kegiatannya dua kali dalam sebulan pada Sabtu ke-2 dan ke-4, dari pukul sembilan hingga dua siang. Diresmikan pada April 2016, Pasar Bumi Bergamo berfokus pada promosi kebiasaan makan yang baik dan sehat, khususnya terkait pangan lokal yang berkelanjutan. Pasar ini menyelenggarakan diskusi dan lokakarya mengenai beragam topik, seperti fermentasi, keanekaragaman hayati, penyerbukan alami, dan tanaman obat, serta hubungan [[nutrisi]] makanan dengan kekayan budaya di kawasan tersebut.<ref name=":25" /> Beradaptasi dengan pandemi COVID-19, Pasar Bumi Bergamo menambah layanan antar produk menuju rumah.<ref name=":4" />
=== Dana Ketahanan ===
Setelah kongres internasional di Chengdu, [[Tiongkok|Cina]] tahun 2017, ''Slow Food'' setuju untuk mengidentifikasi sebuah model organisasi baru yang lebih terbuka, inklusif, dan berakar di area lokal.<ref name=":26" /> Di Italia, komunitas ini disebut dengan ''Comunità del cambiamento,'' yang berarti “komunitas perubahan”.<ref name=":4" /> Dana ketahanan (disebut: ''Slow Food Resilience Fund),'' yakni dana yang digalang oleh ''Slow Food'' dan ditujukan untuk mendukung komunitas-komunitas lokal tersebut. Komunitas-komunitas ini ialah mereka yang menjalankan proyek bersama dengan perusahaan, individu, dan pemangku kepentingan berdasarkan komitmen untuk mencapai perubahan dalam sistem pangan lokal melalui adopsi praktik yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Dana ini dikucurkan untuk mengatasi krisis, memulihkan pertumbuhan, dan menjadikan komunitas lebih kuat ke depannya.<ref name=":26">{{Cite web|last=Slow Food Foundation for Biodiversity|date=2022|title=Slow Food Resilience Fund - What We Do|url=https://www.fondazioneslowfood.com/en/what-we-do/slow-food-resilience-fund/|website=Fondazione Slow Food|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Melalui proyek dana ketahanan, FPT Industrial memutuskan untuk mendanai nelayan yang berada dalam Presidium Prud'homies Mediterania. Dalam praktiknya, proyek yang didanai ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi rantai produksi pendek dan rantai dingin dengan cara meningkatkan praktik bongkar muat nelayan, praktik penanganan, pemrosesan, dan pemilahan yang sesuai, aman dan efisien. Dana ini juga digunakan untuk menyediakan fasilitas ruang dan peralatan berpendingin guna memproses hasil tangkapan per harinya.<ref>{{Cite web|last=Slow Food|date=2020|title=The Resilience Fund project, aimed at supporting the fishermen of the Mediterranean Prud’homies Slow Food Presidium, was presented today|url=https://www.slowfood.com/press-release/the-resilience-fund-project-aimed-at-supporting-the-fishermen-of-the-mediterranean-prudhomies-slow-food-presidium-was-presented-today/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Sementara di [[Brasil]], inisiatif dana ketahanan diorganisir untuk membeli 1.450 kg produk agroekologi dari jaringan ''Slow Food.'' Produk-produk ini kemudian didistribusikan ke keluarga-keluarga di cagar alam laut ''Costeira do Pirajubaé
=== ''Terra Madre Salone del Gusto'' ===
[[Berkas:Salone del Gusto 2016 Piazza Castello Torino.jpg|kiri|jmpl|''Terra Madre'' di Piazza Castello, Turin (2016)]]
''Terra Madre Salone del Gusto'' adalah pameran [[gastronomi]] internasional terbesar di dunia yang diadakan setiap dua tahun sekali.<ref name=":4" /> Acara ini merupakan gabungan dari dua acara yang sebelumnya terpisah: ''Salone del Gusto,'' festival makanan berbasis di Italia yang menyatukan lebih dari seribu produsen skala kecil Italia; dan, ''Terra Madre,'' ruang dua tahunan untuk jaringan internasional produsen kecil dari lebih dari 170 negara yang berpotensi untuk terhubung satu sama lain, memperdebatkan isu-isu yang mempengaruhi mata pencaharian mereka, dan menampilkan produk mereka kepada audiens internasional.<ref name=":6">{{Cite web|last=Notaras|first=Mark|date=2014|title=Slow Food Movement Growing Fast|url=https://ourworld.unu.edu/en/slow-food-movement-growing-fast#:~:text=The%20Slow%20Food%20movement%20originated,in%20more%20than%20150%20countries|website=ourworld.unu.edu|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Penggabungan ''Terra Madre Salone del Gusto'' telah berlangsung sejak 2012 dan menarik perhatian banyak pembicara terkenal, seperti [[Charles, Pangeran Wales|Pangeran Charles]] dari Inggris, [[Vandana Shiva]], [[Jamie Oliver]] (koki Inggris), dan [[Michelle Obama]].<ref>{{Cite news|last=Slow Food|date=2012|title=Salone del Gusto and Terra Madre 2012|url=http://www.bioculturaldiversityandterritory.org/documenti/115_300000176_salone_del_gusto_terra_madre_2012_en.pdf|work=Biocultural Diversity and Territory|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
[[Berkas:Terra Madre 2004 - Prince Charles visits.jpg|jmpl|Pangeran Charles dengan pendiri ''Slow Food,'' Carlo Petrini di edisi perdana ''Terra Madre'' (2004)]]
Pelaksanaan ''Terra Madre Salone del Gusto'' dikemas dalam bentuk pasar raksasa dan beberapa kegiatan lainnya, yakni konferensi, forum, bincang pangan, lokakarya rasa, dan demo masak. Beberapa tema yang diangkat pada acara ini antara lain: ''Family Farm as the United Nations'' (2014), ''Loving the Earth'' (2016), ''Food for Change (2018),'' dan ''Our Food, Our Planet, Our Future'' (2020).<ref name=":6" /><ref>{{Cite web|last=Slow Food|date=2016|title=Terra Madre Salone del Gusto 2016 food and wine fair|url=https://www.slowfood.com/terra-madre-salone-del-gusto-2016/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref><ref name=":4" /> Terkhusus untuk tahun 2020, acara ini diadakan secara daring dengan jangkauan mencapai lebih dari 10 juta profil digital dari 202 negara di dunia.<ref name=":4" />
Baris 100:
=== ''Slow Cheese'' ===
Untuk pertama kalinya, ''Slow Food'' mengadakan festival internasional yang disebut dengan ''Cheese'' pada tahun 1997''.'' Bertempat di Bra, Italia, festival ini didedikasikan untuk produk [[susu]], di mana saat ini festival tersebut telah berlanjut menjadi acara dua tahunan.<ref>{{Cite web|last=Slow Food|date=2022|title=Our history - About us|url=https://www.slowfood.com/about-us/our-history/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Serius menggarap produk keju, ''Slow Food'' kemudian menyusun Manifesto dalam Pertahanan Keju Mentah (Inggris: ''The Manifesto in Defense of Raw Milk Cheeses'') dan membidani peluncuran kampanye ''Slow Cheese'' di tahun 2001.<ref name=":7">{{Cite web|last=Slow Food|date=2022|title=Slow Cheese - Themes|url=https://www.slowfood.com/what-we-do/themes/slow-cheese/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Gerakan ''Slow Cheese'' berupaya untuk mempertahankan daerah yang rapuh (pegunungan), memberikan penghargaan pada pernggembala, menyelamatkan ras hewan asli yang terancam punah, mendukung sistem pertanian yang selaras dengan lingkungan, dan menambah nilai keju yang dibuat tanpa menggunakan kultur starter industri. Berkat gerakan ini, ''Slow Food'' berhasil mencatat 500 keju dalam ''Ark of Taste''. Ribuan penggembala dan pembuat keju telah disatukan melalui Presidia untuk menyelamatkan lebih dari 100 keju tradisional di lebih dari 50 negara di seluruh dunia.<ref name=":7" />
Salah satu jenis keju yang dilestarikan melalui kampanye ''Slow Cheese'' ialah keju merah Lluta dari Arequipa, Andes, Peru. Keju ini rentan punah akibat semakin sedikitnya ras sapi Serrana (sapi berkulit hitam dan bertanduk) di wilayah tersebut. Hal ini terjadi karena selama 40 tahun terakhir, sapi Serrana disilangkan dengan sapi Friesian (sapi yang ada di banyak negara). Dalam hal ini, ''Slow Cheese'' mendorong pelestarian [[keju]] ini dengan cara mengajak seluruh peternak untuk bersedia meningkatkan rantai produksi, mempromosikan produk unik dan bersejarah ini, dan mengubahnya menjadi sebuah elemen budaya.<ref>{{Cite web|last=Slow Food Foundation for Biodiversity|date=2022|title=Lluta Red Cheese - Presìdi Slow Food|url=https://www.fondazioneslowfood.com/en/slow-food-presidia/lluta-red-cheese/|website=Fondazione Slow Food|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Sementara itu, ''Slow Cheese'' melalui ''pertemuan State of Raw Milk'' (dalam festival ''Cheese'' tahun 2017) membahas pentingnya regulasi susu mentah. Debora de Carvalho Pereira, jurnalis dan peneliti dari Brasil, menguraikan bagaimana produksi susu mentah skala kecil di Brasil menghadapi kesulitan terkait situasi yang paralel di Balkan dan juga Australia. Ia mengatakan bahwa perlu adanya peningkatan kesadaran di kalangan otoritas publik guna memastikan bahwa undang-undang yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kebersihan pangan juga mempertimbangkan paradigma produksi lokal, tradisional, dan skala kecil. Selain itu, juga dibahas mengenai penghapusan ragi industri yang telah mengurangi keunikan dan keanekaragaman hayati keju, pentingnya menjaga padang rumput dan kesuburan tanah, dan mengargai pekerjaan dalam lingkup peternakan.<ref>{{Cite web|last=Slow Food Foundation for Biodiversity|date=2017|title=Slow Cheese network established to support raw milk cheese producers around the world|url=https://www.fondazioneslowfood.com/en/slow-cheese-network-established-to-support-raw-milk-cheese-producers-around-the-world/|website=Fondazione Slow Food|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Baris 111:
''Slow Meat'' (Indonesia: Daging Lambat) adalah gerakan yang mendukung peri kehewanan yang dikemas dalam bentuk acara yang menyatukan peternak, petani, tukang daging, juru masak, dan konsumen untuk berbagi ide tentang bagaimana kita dapat mengubah hewan gembala menjadi daging yang baik, bersih, dan adil untuk semua.<ref name=":19">{{Cite web|last=Slow Food Chicago|date=2022|title=Slow Meat|url=http://www.slowfoodchicago.org/slow-meat|website=Slow Food Chicago|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Kampanye ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa industri peternakan bertanggung jawab atas 14,5% dari seluruh emisi gas rumah kaca dengan peningkatan risiko setiap tahunnya. ''Slow Meat'' juga menyoroti bagaimana hewan yang dibesarkan di kendang seringkali tak mendapatkan akses untuk merumput secara bebas, hewan-hewan tersebut juga disuntik hormon maupun obat-obatan tertentu, diberi makan dengan pakan yang diproduksi secara tidak berkelanjutan, dan proses pengangkutan jarak jauh yang menimbulkan stres pada hewan.<ref name=":4" />
Di Amerika, ''Slow Meat'' dikampanyekan sebagai ''Meatless Monday'' (Indonesia: Senin Tanpa Daging), yakni sebuah gerakan begi penduduk Amerika untuk mengurangi konsumsi daging, mendukung dan berkolaborasi dalam kampanye ''Meat the Change'' (Daging Perubahan) dengan menyediakan 26 resep mingguan berbahan dasar kacang-kacangan dan daging lokal, serta memberikan materi tentang daging yang berkelanjutan. Sementara di Italia, proyek pertama ''Slow Meat'' diadakan tahun 2020 dengan pendanaan dari Horizon PPILOW (lembaga kesejahteraan sistem produksi organik dan input rendah unggas dan babi) yang melibatkan universitas, lembaga penelitian, peternak, dan LSM di Italia, Prancis, Rumania. Sedangkan di Belgia, Belanda, [[Denmark]] dan Finlandia, ''Slow Meat'' berupaya mengembangkan solusi inovatif untuk peningkatan kesejahteraan hewan di peternakan babi dan ayam di udara terbuka secara organik dan dengan input serendah mungkin.<ref name=":4" />
=== ''Slow Fish'' ===
Baris 122:
''Slow Wine'' adalah sebuah gerakan yang mengkampanyekan bahwa anggur akan mendapatkan rasa yang tepat apabila dibangun dalam gagasan pentingnya tanah tempat itu sendiri dan orang-orang di balik rantai produksi. Dalam menjalankan gerakan ini, ''Slow Food'' mengeluarkan panduan dengan nama ''Slow Wine Guide'' yang mempertimbangkan kualitas anggur, kepatuhan terhadap terroir (kekhasan tanah tempat produksi anggur), nilai ekonomi, dan kepekaan terhadap lingkungan maupun sosial. Hingga saat ini, panduan tersebut setidaknya telah meninjau lebih dari 2.500 jenis anggur dan 300 gudang bawah tanah di seluruh dunia.<ref name=":21">{{Cite web|last=Slow Food|date=2022|title=Slow Wine - Themes|url=https://www.slowfood.com/what-we-do/themes/slow-wine/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Banyak peserta bersertifikat organik atau biodinamik, tetapi panduan ''Slow Wine'' tidak mengecualikan kebun anggur yang tidak bersertifikat. Sebaliknya, panduan ini membagikan informasi tentang praktik pertanian yang diadopsi kebun anggur terkait, sehingga konsumen dapat membuat pilihan yang tepat. Tujuannya adalah untuk menjadi transparan dan inklusif bagi para produsen dan penikmat anggur yang mencoba untuk menjadi ramah [[lingkungan]] dan mengakui kompleksitas pertanian.<ref name=":8">{{Cite web|last=Bennett|first=Sophia McDonald|date=2020|title=Slow Wine, Explained|url=https://www.winemag.com/2020/09/29/slow-wine-explained/|website=Wine Enthusiast|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
[[Berkas:Founders, winemaker and staff at Bethel Heights.jpg|jmpl|Kru Bethel Heights. Ben Casteel, kedua dari kiri. ]]
Selain praktik pertanian, ''Slow Wine'' menyoroti produsen yang berfokus pada seni membuat anggur berkualitas. Rick Rainey, mitra pengelola ''Forge Cellars'' di wilayah Finger Lakes di [[New York]] mengatakan bahwa ''Slow Wine'' menghormati pekerjaan terkait anggur dan kurangnya input industri. Ia menambahkan, “Ini tentang karya seni langsung. Kami masih membuat anggur dengan cara tradisional. Kami akan menggunakan pemetik mesin saat diperlukan. Saat ini, kami lebih memilih pemetikan, penyortiran, dan pengepresan dengan tangan. Kami bahkan masih mengelola setiap barelnya secara individual.”. Sementara Ben Casteel, salah satu pemilik dan pembuat anggur di Bethel Heights di Eola-Amity Hills Oregon yang terdaftar di ''Slow Wine'', mengatakan bahwa semua kru anggur menerima jaminan kesehatan penuh. Ia berkata, “Saya tumbuh dalam keluarga kebun anggur. Sangat penting bagi kami bahwa pekerja kami merasa diperhatikan dan dibayar dengan upah yang layak.”.<ref name=":8" />
=== ''Slow Food Travel'' ===
''Slow Food Travel'' (SFT) ialah model baru [[pariwisata]] yang memberikan kesempatan kepada para pelancong untuk menemukan warisan gastronomi dan keanekaragaman hayati yang unik di seluruh dunia dan untuk menjalin kontak langsung dengan orang-orang yang melestarikan warisan ini.<ref name=":9">{{Cite web|last=Marc|first=Jean|date=2021|title=Slow Food Travel – Tourism for SDGs|url=https://tourism4sdgs.org/initiatives/slow-food-travel/|website=Tourism for SDGs|language=en|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Narator atau pemandu wisata dalam SFT ialah penduduk setempat yang terdiri dari: petani, pembuat keju, penggembala, tukang daging, pembuat roti, petani anggur, dan koki yang memasak produk mereka.<ref name=":9" /> Selain untuk mengembangkan wisata lokal, SFT juga dijadikan sebagai sebuah ajang untuk lebih memahami tantangan global yang besar dari sistem pangan.<ref name=":4" />
Pada praktiknya, SFT dapat dilihat dalam program ''homestay'', ekowisata skala kecil, kunjungan ke peternakan, pasar petani, dan pengalaman menjajal jajanan kaki lima serta usaha makanan skala kecil.<ref>{{Cite journal|last=Stone dkk|date=2018|title=Beyond the journey: the lasting impact of culinary tourism activities|url=https://booksc.eu/book/68107584/3d89af|journal=Current Issues in Tourism|volume=22|issue=2|pages=147-152|doi=10.1080/13683500.2018.1427705}}</ref> [[Gastronomi]] holistik yang diemban SFT melingkupi kegiatan: mencicipi produk, menjelajahi lanskap pedesaan, dan penawaran produk lokal yang berkontribusi pada terciptanya mata pencaharian berkelanjutan dan kesejahteraan sosial. Didasarkan pada etika relasional, pengunjung wisata dimungkinkan untuk menjadi konsumen aktif daripada konsumen pasif. Hal tersebut terkait kemampuan pengunjung wisata SFT dalam membuat pilihan berdasarkan informasi mengenai apa yang ingin mereka makan, memahami dari mana asalnya, bagaimana bahan makanan tumbuh dan didistribusikan, dan bagaimana hal itu memengaruhi kesehatan ekologis dan kesehatannya.<ref>{{Cite book|last=Lappé|first=F|date=1991|title=Diet for a Small Planet|location=New York|publisher=Ballantine Books|isbn=9780307754530|pages=1-30|url-status=live}}</ref>
Dengan berpedoman hal tersebut, SFT tak hanya menggerakan komunitas lokal dari nol, melainkan juga meneruskan apa yang telah berlangsung sejak lama. Untuk SFT baru, ada negara Swiss yang pada tahun 2020 meluncurkan dua destinasi SFT, yakni di kanton Valais: Fully dan Grand Entremont. Sebanyak 40 bisnis (produsen, restoran, hotel, dan sebagainya) telah bergabung dalam destinasi baru SFT tersebut. Pada Agustus 2020, destinasi ini bahkan menjadi tuan rumah dari Kongres Nasional ''Slow Food'' [[Swiss]].<ref name=":4" /> Sebaliknya, di Lapland, Swedia, terdapat Pasar Musim Dingin Jokkmokk yang telah mengembangkan wisata makanan selama lebih dari 400 tahun. Namun, baru pada tahun 2011, SFT menjadi tema resminya, di mana rumah makan lokal mulai didorong untuk memenuhi kriteria organisasi ''Slow Food'' Sápmi yakni ''“gott, rent, och rättvist”'' (menyenangkan, ekologis, dan adil).<ref>{{Cite journal|last=De la Barre & Brouder|date=2013|title=Consuming stories: placing food in the arctic tourism experience|url=https://booksc.eu/book/21200501/1d5baf|journal=Journal of Heritage Tourism|volume=8|issue=2-3|pages=213-223|doi=10.1080/1743873X.2013.767811}}</ref>
=== ''Slow Food Youth Network'' ===
Baris 138:
Jejaring anggota SFYN dihidupkan oleh inisiatif Akademi SFYN. Akademi ini diinisiasi oleh SFYN Belanda pada tahun 2010. Selama bertahun-tahun, model pendidikan ini mencakup pemuda di berbagai benua, antara lain: Eropa (Jerman dan Belanda), Afrika (Uganda dan Kenya), Asia (Korea), dan Amerika Latin (Brasil).<ref name=":22">{{Cite web|last=SFYN|date=2022|title=Slow Food Youth Network Academy - #servingchange|url=http://www.sfynacademy.com/|website=SFYN Academy|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Pada tahun 2020, Akademi SFYN diselenggarakan dalam bentuk konferensi terbuka dan kursus pelatihan tertutup yang dilakukan secara daring dengan perwakilan anak muda dari 24 negara.<ref name=":4" />
SFYN selaku jejaring muda juga menghelat ''Disco Soup'' sebagai sebuah acara andalan yang menggabungkan kegiatan memasak sup raksasa dari sayuran sisa dengan pentas musik, di mana para pesertanya saling bertukar pendapat dan membuat pernyataan berani untuk menentang limbah makanan.<ref>{{Cite web|last=Slow Food|date=2021|title=World Disco Soup Day April 24, 2021|url=https://www.slowfood.com/what-we-do/international-events/world-disco-soup-day/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Selain ''Disco Soup,'' terdapat pula ''Food Film'' ''Festival'' [[Amsterdam]] yakni festival tahunan yang berlangsung selama tiga hari untuk melihat makanan dari berbagai perspektif, menyajikan film dokumenter dan film layar lebar serta debat dan lokakarya. Sepanjang tahun, acara SFYN diadakan di seluruh dunia, mulai dari pasar dan konferensi hingga festival.<ref name=":10" />
== Berbagai Komunitas ''Slow Food'' ==
Baris 146:
==== ''Slow Food'' Chicago ====
''Slow Food'' [[Chicago]] telah aktif sejak tahun 1998 dengan adanya 10 orang yang secara sukarela berkumpul di [[Chicago]] dan menyebut diri mereka sebagai bagian dari gerakan ''Slow Food.'' Pada tahun tersebut, ''Slow Food'' masih berakar kuat di Italia dan belum menjadi gerakan nasional di masing-masing negara. Walau begitu, ''Slow Food'' Chicago tetap berkampanye dengan menyelenggarakan acara pertamanya bertajuk ''“Feast of the Senses”'' yang dihadiri oleh Carlo Petrini selaku pendiri ''Slow Food.'' Menjelang akhir tahun 1999, anggota ''Slow Food Chicago'' mencapai 100 orang. Barulah, ''setelah Slow Food'' USA membuka kantor utamanya di New York tahun 2000, ''Slow Food'' Chicago kemudian diresmikan satu tahun setelahnya yakni pada 5 Juni 2001.<ref>{{Cite web|last=Slow Food Chicago|date=2022|title=History|url=http://www.slowfoodchicago.org/history|website=Slow Food Chicago|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Pada tahun 2004, Lynn Hyndman, seorang guru sains di sekolah dasar Dawes di kota Evanston menjalin kerjasama dengan ''Slow Food'' Chicago untuk membuat kebun sains di halaman sekolah yang memuat berbagai tanaman yang dapat dimakan. Kemitraan ini kemudian menghasilkan kebun sains tersukses di Evanston sebagai sarana pembelajaran sains, dengan jumlah sebanyak 12 kebun per 2021.<ref>{{Cite web|last=Aie|first=Sarah|date=2021|title=Dawes Elementary hosts school garden meet and greet|url=https://dailynorthwestern.com/2021/10/06/city/parents-attend-dawes-elementary-school-garden-meet-and-greet/|website=The Daily Northwestern|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Kini, ''Slow Food'' Chicago memiliki lebih dari 500 anggota aktif dan 6000 pendukung yang tengah menjalankan inisiatifnya berupa: ''Snail of Approval'' (kampanye untuk menghargai bisnis makanan berkelanjutan), meninjau kebijakan pangan Chicago'', Ark of Taste, Annual Tomato Seedling Sale'' (penggalangan dana tahunan dari penjualan bibit tomat), ''PreSERVE garden'' (kegiatan berkebun bersama), dan ''Love Fridge'' (gotong-royong menyuplai makanan untuk warga kota).<ref>{{Cite web|last=Slow Food USA|date=2021|title=Slow Food Chicago x Urban Growers Collective|url=https://slowfoodusa.org/slow-food-chicago-x-urban-growers-collective/|website=Slow Food USA|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
==== ''Slow Food'' Brasil ====
''Slow Food'' Brasil memiliki 62 konvivia (cabang lokal) aktif, di mana 36 persen dari konvivia tersebut berada di [[ibu kota]] negara bagian. Proyek yang diusung ''Slow Food'' Brasil antara lain: ''Disco Xepa'' (pemanfaatan sisa makanan yang akan dibuang untuk mengurangi limbah makanan), kebun sayur masyarakat, dan inisiatif penyadaran terhadap pola makan berkelanjutan. Beberapa konvivia bahkan menunjukan rekam kesuksesan proyek-proyek tersebut. Konvivia Pró-Vita yang berfokus pada limbah makanan telah berhasil menyediakan 60.000 porsi makanan yang terbuat dari sisa makanan yang akan dibuang selama setahun. Lalu, restoran Dona Chica yang mengadakan lokakarya bagi komunitas pedesaan Joinville dan keluarga imigran agar dapat saling bertukar cerita maupun budaya masakan mereka. Ada pula, konvivia Primeira Colônia da Imigração Italiana yang melakukan diskusi dengan tajuk ''“Eu sou orgânico, você pode confiar”'' (Indonesia: Ini organik, Anda bisa mempercayai saya). Diskusi tersebut kemudian menghasilkan rute pariwisata yang terintegrasi ke produsen organik, yang disebut dengan ''Via'' ''Orgânica.''<ref name=":17">{{Cite journal|last=Valduga & Minasse|first=|last2=|first2=|date=2021|title=Slow Food practices in Brazil: analysis of the relations with the everyday spaces of hospitality and tourism in southern Brazil|url=http://www.scielo.br/j/rbtur/a/6qLs37zCN8z4h8BKrfmSzsv/?lang=en|journal=Revista Brasileira de Pesquisa em Turismo|language=en|volume=15|issue=2|pages=1-6|doi=10.7784/rbtur.v15i1.1819|issn=1982-6125}}</ref>
==== ''Slow Food'' Meksiko ====
''Slow Food'' [[Meksiko]] didirikan pada tahun 1996 oleh dua juru masak terkemuka yakni Alicia Gironella dan Giorgio D'Angeli. Di Meksiko, terdapat setidaknya 30 konvivia dengan lebih dari 500 asosiasi terkait.<ref name=":11">{{Cite book|last=Petrini dkk|date=2003|url=https://id1lib.org/book/2330736/fc054c|title=Slow Food : The Case for Taste|location=New York|publisher=Columbia University Press|isbn=9780231128445|pages=1-176|url-status=live}}</ref> Uniknya, pengalaman serupa terkait sejarah berdirinya gerakan ''Slow Food'' pernah terjadi di sini''.'' Pada musim panas 2002, seniman bernama Francisco Toledo berhasil memimpin gerakan untuk memprotes pembukaan gerai McDonald's di ''[[zócalo]]'' bersejarah di Oaxaca. Dalam protes tersebut, Toledo dan para sukarelawan membagikan hidangan ''tamale'' gratis kepada orang-orang yang hadir.<ref>{{Cite web|last=Bourdeaux|first=Richard|date=2002|title=A heated Mc-culture clash|url=https://www.latimes.com/archives/la-xpm-2002-oct-28-et-boudreaux28-story.html|website=L.A. Times|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Sementara itu, tepatnya di Puebla, Meksiko menjadi negara pertama di luar Eropa yang menyelenggarakan kongres internasional Slow Food tahun 2007. Berkat adanya kongres tersebut, metode terasering kuno untuk menanam jagung, kacang-kacangan, dan berbagai jenis bayam yang terancam punah berhasil dihidupkan kembali. Saat ini, lokasi tersebut bahkan menjadi tur wisata yang menawarkan santap siang bersama para petani.<ref>{{Cite web|last=Slow Food|date=2007|title=Mexican Diversity|url=https://www.slowfood.com/mexican-diversity/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Baris 163:
Didirikan pada tahun 1992, ''Slow Food'' Jerman (nama asli: ''Slow Food'' Deutschland) saat ini memiliki lebih dari 13.000 anggota yang mengorganisir 80 konvivia dan menyelenggarakan ratusan acara setiap tahunnya. Topik utama dalam fokus ''Slow Food'' Jerman adalah perjuangan melawan limbah makanan, yang diwujudkan melalui acara ''Teller statt Tonne'' dan ''Slow Food Youth Schnippeldisko''. Mengacu pada prinsip ''Slow Food'', organisasi ini telah menerbitkan panduan mengenai restoran yang baik, bersih, dan adil, di mana dalam terbitan itu juga disajikan masakan lokal Jerman ''(Genussführer).''<ref>{{Cite web|last=Slow Food|date=2022|title=Convivia in Germany|url=https://www.slowfood.com/nazioni-condotte/germany/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
[[Berkas:Slow Food - Wir haben es satt.jpg|jmpl|Demonstrasi ''"Wir haben es satt!"'' tahun 2020.]]
Kepresidenan [[Jerman]] di [[Uni Eropa]] digunakan ''Slow Food'' Jerman untuk bertindak sebagai promotor perubahan [[pertanian berkelanjutan]] di Eropa. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kesadaran politik dan sosial tentang kemungkinan dan reformasi yang diperlukan. Sejalan dengan premis bahwa "keragaman biokultural bersifat politis," di tahun 2020, ''Slow Food'' Jerman mengembangkan makalah posisi dalam strategi pertanian Eropa ''(the European Farm to Fork (F2F) and Biodiversity).'' Berdasarkan hal tersebut, asosiasi ''Slow Food'' Jerman telah menuntut re-orientasi ambisius dari kebijakan pertanian Eropa.<ref name=":4" />
''Slow Food'' Jerman termasuk cabang nasional teraktif dengan pergerakan'', Slow Food Deutschland Youth Network'' yang juga masif.<ref name=":4" /> Masih pada tahun 2020, ''Slow Food'' Jerman berpartisipasi dalam demonstasi ''"Wir haben es satt!"'' (Indonesia: Kami muak!) di Berlin. Sebagai anggota koalisi penyelenggara, ''Slow Food'' Jerman berperan dalam menjalankan dan mengomunikasikan acara tersebut. Sekitar 27.000 orang turun ke jalan pada 18 Januari 2020 dengan meneriakkan slogan "Agrarwende anpacken, Klima schützen" (Indonesia: Atasi perputaran pertanian, lindungi iklim). Malam sebelum protes'', Slow Food Deutschland Youth Network'' menggelar acara Schnippeldisko, yakni kegiatan memasak dan menyantap bersama produk pertanian yang layak tetapi berisiko dibuang.<ref>{{Cite web|last=Slow Food|date=2020|title=“Wir Haben Es Satt!” Demonstration in Berlin to Bring Thousands of Voices Against Climate Change and Industrial Farming|url=https://www.slowfood.com/wir-haben-es-satt-demonstration-in-berlin-to-bring-thousands-of-voices-against-climate-change-and-industrial-farming/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
==== ''Slow Food'' Belanda ====
''Slow Food'' [[Belanda]] (nama asli: ''Slow Food'' Nederland) berdiri pada Mei 2008 dengan 3.600 anggota dan 18 konvivia.<ref>{{Cite web|last=Slow Food|date=2008|title=Convivia in Netherlands|url=https://www.slowfood.com/nazioni-condotte/netherlands/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Pada praktiknya, ''Slow Food'' Belanda pernah berkolaborasi dalam penelitian ''Chill Food'' Italia yang diselenggarakan oleh Yayasan ''Global Experts'' untuk melihat pentingnya budaya gastronomi pada pilihan makanan anak-anak. Hasil penelitan ini telah diterbitkan secara resmi pada 24 September 2020.<ref name=":4" />
Sementara itu, menjelang pemilihan kota Belanda pada Maret 2022, ''Slow Food'' Belanda meminta pemerintah kota untuk dapat menempatkan pangan sebagai agenda penting mereka. Atas hal tersebut, ''Slow Food'' Belanda menyusun delapan rekomendasi yang dapat digunakan oleh parpol dalam program pemilunya. Rekomendasi tersebut disampaikan dalam sebuah demonstrasi di kota Eindhoven pada tanggal 30 Oktober 2021. Nelleke Don selaku ketua ''Slow Food'' Belanda dan Ernst Hart selaku pimpinan kelompok politik, hadir untuk memaparkan rekomendasi ke hadapan calon pemerintah kota. Berikut rekomendasinya<ref>{{Cite web|last=Slow Food|date=2021|title=Slow Food Netherlands Wants Ambition for Food|url=https://www.slowfood.com/slow-food-netherlands-asks-municipalities-to-put-food-on-their-agenda/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>:
Baris 182:
==== ''Slow Food'' Swiss ====
''Slow Food'' [[Swiss]] (nama asli: ''Slow Food'' Schweiz) dibentuk pada tahun 1993 dengan jumlah konvivia sebanyak 20 unit.<ref name=":11" /> Berbeda dengan negara lain yang perlu berusaha ekstra ketika menyuarakan prinsip-prinsip ''Slow Food'', Swiss termasuk negara yang mayoritas masyarakatnya terbiasa dengan prinsip tersebut. Pesan tentang manfaat makanan lokal, musiman, dan makanan yang ditanam secara berkelanjutan dikirim ke setiap rumah di Swiss setiap minggunya dan dikemas dalam surat kabar dari dua pengecer terkemuka, yakni ''Migros'' dan ''Coop''. Mirjam Hauser, penulis Laporan Tren Makanan Eropa di Institut Gottlieb Duttweiler, mengatakan kerja sama antara ''Slow Food'' Swiss dan ''Coop'' terkait label ''Slow Food'' di supermarket telah menunjukan bahwa makanan ramah lingkungan memiliki popularitasnya di Swiss.<ref>{{Cite web|last=Bechtel|first=Dale|date=2009|title=Swiss quick to move into Slow Food fast lane|url=https://www.swissinfo.ch/eng/culture/swiss-quick-to-move-into-slow-food-fast-lane/31254|website=SWI Info|language=en|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Selain kerja sama dengan pihak lain, ''Slow Food'' Swiss juga menawarkan proyek pendidikan pangan yang disebut dengan ''Slow Mobil.'' Proyek ini telah menyulap mobil van menjadi dapur keliling untuk mengajari anak-anak tentang makanan yang sehat dan berkelanjutan dengan cara yang menyenangkan dan ramah. Format proyek ini dimasukkan dalam ekstrakulikuler sekolah ataupun kegiatan pendidikan di jalan. Dalam proyek ini, ''Slow Food'' Swiss memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk dapat menemukan cita rasa, mengajari mereka melalui contoh-contoh praktis, membedakan antara makanan yang dibuat di rumah dengan makanan lokal, musiman, dan makanan siap saji atau cepat saji. Di mana pelajaran akan diakhiri dengan sesi menyantap hidangan yang lezat nan berkelanjutan.<ref name=":4" />
Baris 190:
==== ''Slow Food'' Jepang ====
[[Berkas:AinuSan.jpg|kiri|jmpl|Orang-orang Ainu mengenakan pakaian tradisionalnya.]]
Tiga puluh dua organisasi [[Jepang]] mengadakan rapat umum di Yufuin, [[Prefektur Ōita|Prefektur Oita]] pada tanggal 26 Juli 1998 dan mendirikan ''Slow Food'' Jepang (nama asli: ''Slow Food'' Nippon). Kantor pusatnya berada di Sendai, [[Prefektur Miyagi]] dengan Hirotoshi Wako sebagai presiden pertamanya.<ref name=":11" /><ref>{{Cite web|last=Japan For Sustainability|date=2005|title=Slow Food Movement in Japan Establishes a National Organization|JFS Japan for Sustainability|url=https://www.japanfs.org/en/news/archives/news_id025825.html|website=JFS Japan for Sustainability|language=en|access-date=14 Februari 2022}}</ref>''Slow Food'' Jepang secara aktif meningkatkan pengetahuan lokal tentang makanan dalam beberapa cara. Pertama, dengan upaya melindungi masakan daerah dan produk pertanian daerah dalam ''Ark of Taste'' ''(aji no hakobune).'' Kedua, dengan mengadakan sejumlah festival dan pameran makanan untuk memperkenalkan produk makanan lokal Jepang kepada khalayak yang lebih luas. Setiap tahunnya, pameran makanan diselenggarakan di Yokohama dengan tema yang berbeda, seperti ''Rice'' (2007) dan [[Miso]] (2008).<ref>{{Cite book|last=Assmann|first=Stephanie|date=2010|url=https://www.researchgate.net/publication/262224943_Food_Action_Nippon_and_Slow_Food_Japan_The_Role_of_Two_Citizen_Movements_in_the_Rediscovery_of_Local_Foodways_in_Farrer_James_ed_Globalization_Food_and_Social_Identities_in_the_Asia_Pacific_Region_Pap|title=Food Action Nippon and Slow Food Japan: The Role of Two Citizen Movements in the Rediscovery of Local Foodways|location=Tokyo|publisher=Institute of Comparative Culture in Sophia University|pages=2-14|url-status=live}}</ref>
Pada tahun 2017, ''Slow Food'' Jepang menyelenggarakan festival Ainu. Ainu merupakan penduduk asli pulau Hokkaido dan bagian utara Honshu yang terancam punah. Sebagai satu-satunya penduduk asli Jepang yang diakui oleh pemerintah sejak tahun 2008, ''Slow Food'' Jepang memandang pentingnya merawat suku ini melalui sebuah festival. Festival Ainu mengulas tradisi pernikahan Ainu, tarian panen tradisional, hingga sumber makanan Ainu yang berasal dari pangan herbal gunung yang dianggap sebagai obat dan hadiah dari para dewa.<ref>{{Cite web|last=Slow Food|date=2017|title=The First Edition of Ainu Food Festival kicks off in Japan|url=https://www.slowfood.com/first-edition-ainu-food-festival-kicks-off-japan/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
==== ''Slow Food'' Korea Selatan ====
''Slow Food'' [[Korea Selatan]] berdiri pada tahun 2007 dengan Jong-Woon Ahn sebagai ketuanya.<ref name=":11" /> Organisasi ini semakin menguat setelah Namyangju dijadikan sebagai lokasi peluncuran pertama AsiO Gusto, sebuah pameran gastronomi terbesar di Asia dengan jumlah 500.000 pengunjung, produsen skala kecil, dan delegasi dari 40 negara di Asia dan Oseania.<ref>{{Cite web|last=Kyung-sik|first=Lee|date=2013|title=Namyangju Slow Food draws 521,000 Korean, int'l visitors|url=http://www.koreapost.com/news/articlePrint.html?idxno=314|website=Korea Post|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Korea Selatan yang kental akan penghargaan pangan tradisionalnya juga telah mendaftarkan produknya ke dalam ''Ark of Taste,'' di antaranya: sapi Chik-so, teh Don, dan pasta kedelai Purerun Kong.<ref>{{Cite web|last=Slow Food|date=2014|title=Slow Food South Korea Launches|url=https://www.slowfood.com/slow-food-south-korea-launches/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
==== ''Slow Food'' Melbourne ====
Beranggotakan kumpulan orang-orang [[Victoria, Australia|Victoria]] lintas generasi dan multikultural, ''Slow Food'' [[Melbourne]] menjalankan dua program utama berupa pasar petani dan ''Slow Fish''. Pasar petani rutin diadakan setiap Sabtu keempat setiap bulannya pada pukul delapan hingga satu siang dan bertempat di Spotswood-Kingsville RSL.<ref>{{Cite web|last=Slow Food Melbourne|date=2022|title=About Us|url=https://slowfoodmelbourne.com.au/about-us/|website=Slow Food Melbourne|language=en-AU|access-date=14 Februari 2022}}</ref> Sementara, ''Slow Fish'' di Melbourne muncul sebagai tanggapan dari keputusan pemerintah negara bagian Victoria tahun 2014 terkait penutupan penangkapan ikan komersial. Sebagai informasi, 80 persen konsumsi makanan laut warga Melbourne ialah produk impor.<ref name=":20">{{Cite web|last=Slow Food|date=2019|title=Slow Fish Melbourne Keeps the Conversation about Sustainable Seafood Going|url=https://www.slowfood.com/slow-fish-australia-conversation-sustainable-seafood/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Tak hanya menyoal dukungan kepada pemerintah, ''Slow Fish'' di Melbourne juga menawarkan terobosan proyek. Ada ''‘Speed Date a Fisher(wo)man’,'' sebuah kegiatan di mana orang dapat bertanya kepada nelayan yang berbeda mengenai industri boga bahari. Ada pula, ''<nowiki/>'Fish Tales','' sebuah program yang menampilkan diskusi untuk menggali seluk-beluk laut bersama para pakar.<ref name=":12">{{Cite book|last=Slow Food|date=2017|url=https://www.fondazioneslowfood.com/wp-content/uploads/2017/11/EN_Gardens_in_Africa_dossier.pdf|title=Slow Food Africa 2012-2017 Report|location=Italy|publisher=Slow Food Press|pages=1-21|url-status=live}}</ref>
=== Afrika ===
Hadirnya delegasi asal [[Afrika]] di edisi pertama ''Terra Madre'' yang berlangsung di Turin tahun 2004 telah memicu terbentuknya jaringan ''Slow Food'' di benua ini. Pendorong utamanya adalah komitmen untuk menciptakan kebun makanan di seluruh penjuru Afrika. Pada tahun 2011, Slow Food meluncurkan proyek “1.000 Kebun di Afrika” yang bertujuan untuk memberi akses masyarakat ke makanan berkualitas tinggi, sehat dan berkelanjutan serta memberdayakan mereka agar dapat menolak pengambilalihan sistem pangan Afrika oleh perusahaan. Berkat kerja keras jaringan, tujuan ini tercapai pada tahun 2013 dan kemudian ditingkatkan dengan target baru 10.000 kebun. Hingga tahun 2017, proyek “10.000 Kebun di Afrika” telah mencakup 2.800 kebun makanan baru yang didirikan di 35 negara dan melibatkan lebih dari 50.000 orang. ''Slow Food'' Afrika berhasil membentuk beragam komunitas makanan sembari mempertahankan keanekaragaman hayati dan melindungi produk lokalnya dalam katalog ''Ark of Taste.''<ref name=":12" />
==== ''Slow Food'' Kenya ====
Berdiri pada tahun 2014, saat ini ''Slow Food'' [[Kenya]] memiliki 60 konvivia dan komunitas yang tersebar di lima belas kota di seluruh Kenya.<ref name=":13">{{Cite web|last=Slow Food|date=2015|title=Slow Food Launches a National Branch in Kenya|url=https://www.slowfood.com/slow-food-launches-a-national-branch-in-kenya/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref> ''Slow Food'' Kenya membangun 219 kebun makanan dengan keragaman tanaman khasnya. Kebun makanan ini adalah bagian dari proyek internasional “10.000 Kebun di Afrika”. Kebun makanan ini tersebar di seluruh negeri dan mencakup kebun komunitas, sekolah, dan keluarga. Di antaranya adalah kebun sekolah Chazon di Lembah Rift, kebun komunitas Iveche di Kenya tengah, dan kebun keluarga Sikulu di Kenya barat.<ref name=":13" />
==== ''Slow Food'' Uganda ====
''Slow Food'' [[Uganda]] telah beroperasi sejak tahun 2006 melalui aksi penyadaran terhadap makanan yang baik, bersih, dan adil. Namun, baru pada tahun 2015, organisasi ini terdaftar secara resmi sebagai badan hukum di Uganda. Sejak saat itu, organisasi ini bergerak bersama lebih dari 10.000 aktivis pangan yang tersebar di Uganda bagian barat, timur, dan tengah.<ref name=":14">{{Cite web|last=Slow Food Uganda|date=2022|title=About Us|url=http://www.slowfooduganda.org/index.php/about-us/|website=Slow Food Uganda|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref><ref name=":15">{{Cite web|last=Slow Food|date=2020|title=Slow Food Uganda Celebrates Five Years|url=https://www.slowfood.com/slow-food-uganda-celebrates-five-years/|website=Slow Food International|language=en-US|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Per November 2020, ''Slow Food'' Uganda telah menghimpun 44 produk dalam ''Ark of Taste,'' 6 presidia, 3 pasar bumi, 81 komunitas, dan 365 kebun makanan.<ref name=":14" /><ref name=":15" /> Kampanye yang diusung ''Slow Food'' Uganda terkait dengan perlawanan terhadap perampasan tanah maupun penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan bagi pertanian, seperti misalnya: [[kampanye]] pengenalan RUU Keamanan Hayati dan Bioteknologi yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai organisme yang telah dimodifikasi secara genetik (GMO). Lebih dari itu, organisasi ini juga menjangkau jaringan muda ''Slow Food'' [[Uganda]] melalui program pertukaran pelajar dengan Universitas Ilmu Gastronomi di Bra, Italia.<ref name=":15" />
== Pro Kontra ==
Seperti banyak inisiatif lainnya, gerakan ''Slow Food'' juga menghimpun dukungan sekaligus kritik dari berbagai pihak. Para pendukung berujar bahwa gerakan ini akan membantu menghadapi beragam masalah kesehatan dan memperjuangkan hak [[buruh]]. Sementara di sisi lainnya, para kritikus berpendapat bahwa gerakan ini tergolong eksklusif dan cukup memakan waktu maupun tenaga.
=== Pro ===
=== Kontra ===
Sebaliknya, ada orang yang mendukung tujuan gerakan ''Slow Food,'' tetapi mengkritik metode dan biasnya. Dalam sebuah opini, Karen Hernandez di ''Feminist Wire'' mempertimbangkan implikasi feminis dari pergerakan ini, khususnya terkait dengan persiapan makanan rumahan yang cukup memakan waktu. Ia juga mengutarakan adanya masalah kelas sehubungan dengan biaya memasak makanan lokal segar.<ref name=":16" /> Sementara itu, Alison Caracciolo dari ''Columnist'' mengatakan bahwa untuk memaksimalkan keuntungan, para petani telah melakukan pemuliaan ([[rekayasa genetika]]) maksimal guna menciptakan produk yang unggul dan seragam. Sehingga, terdapat kemungkinan bahwa daging yang disantap saat ini oleh seseorang berasal dari proses pemuliaan di masa lampau. Alison menambahkan, banyak orang menganggap bahwa daging yang diproduksi secara massal ini sebagai daging
== Referensi ==
|