Diabetes gestasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
Diabetes gestasional adalah intoleransi glukosa yang didiagnosis pertama kali dalam masa kehamilan setelah usia 24 minggu dan berakhir setelah proses persalinan. Kondisi ini merupakan komplikasi kehamilan yang paling sering terjadi.<ref name=":18">{{Cite journal|date=Juli 2017|title=Practice Bulletin No. 180: Gestational Diabetes Mellitus|url=https://journals.lww.com/greenjournal/fulltext/2017/07000/practice_bulletin_no__180__gestational_diabetes.51.aspx|journal=Obstetrics & Gynecology|language=|volume=130|issue=1|pages=e17|doi=10.1097/AOG.0000000000002159|issn=0029-7844}}</ref>
Diabetes yang telah terdiagnosis sebelum masa kehamilan tidak termasuk ke dalam kriteria diabetes gestasional. Seorang wanita yang telah menderita diabetes sebelum hamil termasuk ke dalam kelompok diabetes dalam kehamilan atau ''diabetes in pregnancy'' (DIP).<ref name=":1" />
Kriteria diabetes gestasional sebagai peningkatan kadar [[gula darah]] selama masa [[kehamilan]] memiliki keterbatasan karena sebagian besar kondisi ini sebenarnya telah terjadi sebelum masa kehamilan, tetapi tidak ada skrining yang dilakukan pada wanita usia reproduktif yang tidak sedang hamil. Untuk ibu hamil yang dicurigai telah menderita diabetes yang tidak terdiagnosis, dilakukan pemeriksaan lagi setelah proses [[persalinan]].<ref name=":18" /><ref name=":2">{{Cite journal|date=Maret 2010|title=International Association of Diabetes and Pregnancy Study Groups Recommendations on the Diagnosis and Classification of Hyperglycemia in Pregnancy|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2827530/|journal=Diabetes Care|volume=33|issue=3|pages=676–682|doi=10.2337/dc09-1848|issn=0149-5992|pmc=2827530|pmid=20190296}}</ref>
Oleh karena itu pada tahun 2015, [[Federasi Obstetri dan Ginekologi Internasional]] atau International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO), membuat kriteria kadar gula darah untuk membedakan diagnosis antara diabetes gestasional dengan diabetes dalam kehamilan. Hal ini menyebabkan penggunaan kriteria gula darah [[diabetes melitus tipe 1]] atau [[Diabetes melitus tipe 2|tipe 2]] yang dahulu dipakai untuk mendiagnosis diabetes gestasional, tidak lagi digunakan.<ref name=":1" />
{| class="wikitable"
|+Perbedaan antara diabetes dalam kehamilan dengan diabetes gestasional<ref name=":1">{{Cite journal|last=Hod|first=Moshe|last2=Kapur|first2=Anil|last3=Sacks|first3=David A.|last4=Hadar|first4=Eran|last5=Agarwal|first5=Mukesh|last6=Di Renzo|first6=Gian Carlo|last7=Roura|first7=Luis Cabero|last8=McIntyre|first8=Harold David|last9=Morris|first9=Jessica L.|date=2015|title=The International Federation of Gynecology and Obstetrics (FIGO) Initiative on Gestational Diabetes Mellitus: A Pragmatic Guide for Diagnosis, Management, and Care|url=https://www.worlddiabetesfoundation.org/files/figo-initiative-gestational-diabetes-guidelines|journal=International Journal of Gynecology and Obstetrics|volume=131|issue=Suplement 3|pages=S173-S211|doi=10.1016/S0020-7292(15)30033-3|pmid=26433807}}</ref>
Baris 81:
'''Kehamilan kembar.'''<ref name=":11" /> Kejadian diabetes gestasional dapat dipicu oleh kehamilan [[kembar]]. Kehamilan kembar akan menyebabkan peningkatan berat badan dan penurunan kadar PAPPA (sejenis [[metaloprotease]]) yang berfungsi untuk mengatur [[faktor pertumbuhan mirip insulin]] atau ''insulin-like growth factor'' (IGF). Kadar PAPPA yang rendah akan menyebabkan gangguan [[proteolisis]] [[Adipositas|jaringan adiposa]] sehingga terjadi penumpukan lemak. Gangguan metabolisme jaringan lemak ini akan meningkatkan resistensi insulin dan gangguan toleransi glukosa.<ref>{{Cite journal|last=Hiersch|first=Liran|last2=Berger|first2=Howard|last3=Okby|first3=Rania|last4=Ray|first4=Joel G.|last5=Geary|first5=Michael|last6=Mcdonald|first6=Sarah D.|last7=Murry-Davis|first7=Beth|last8=Riddell|first8=Catherine|last9=Halperin|first9=Ilana|date=September 2018|title=Incidence and risk factors for gestational diabetes mellitus in twin versus singleton pregnancies|url=https://obgyn.utoronto.ca/sites/default/files/incidence_and_risk_factors_for_gestational_diabetes_mellitus_in_twin_versus_singleton_pregnancies.pdf|journal=Archives of Gynecology and Obstetrics|volume=298|issue=3|pages=579–587|doi=10.1007/s00404-018-4847-9|issn=1432-0711|pmid=29971559}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Buerger|first=Olga|last2=Elger|first2=Tania|last3=Varthaliti|first3=Antonia|last4=Syngelaki|first4=Argyro|last5=Wright|first5=Alan|last6=Nicolaides|first6=Kypros H.|date=2021-01|title=First-Trimester Screening for Gestational Diabetes Mellitus in Twin Pregnancies|url=https://www.mdpi.com/2077-0383/10/17/3814|journal=Journal of Clinical Medicine|language=en|volume=10|issue=17|pages=3814|doi=10.3390/jcm10173814}}</ref>
== Skrining ==
Strategi skrining diabetes gestasional pada wanita hamil kini dimulai pada pemeriksaan kehamilan pertama. Jika tidak ditemukan kemungkinan adanya diabetes melitus atau kondisi prediabetes, pemeriksaan yang sama dilakukan lagi saat usia kehamilan 24-28 minggu. ADA merekomendasikan skrining untuk wanita hamil dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan memiliki satu atau lebih faktor risiko berikut:<ref name=":18" />
* Tidak aktif secara fisik
* Memiliki keturunan tingkat pertama dengan diabetes melitus
* Memiliki ras dengan risiko tinggi untuk menderita diabetes gestasional
* Memiliki riwayat melahirkan bayi dengan berat badan yang melebihi 4 kg atau lebih
* Memiliki riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
* Menderita hipertensi (tekanan darah > 140/90 mmHg atau sedang dalam terapi untuk hipertensi)
* Kadar [[kolesterol]] [[lipoprotein densitas tinggi]] atau ''high density lipoprotein'' (HDL) kurang dari 35 mg/dl (0,90 mmol/liter), kadar [[trigliserida]] lebih dari 250 mg/dl (2,82 mmol/liter)
* Wanita yang menderita [[sindrom ovarium polikistik]]
* Kadar HbA1C ≥ 5,7% atau terdapat gangguan toleransi glukosa dan gangguan glukosa puasa
* Memiliki kondisi klinis yang berhubungan dengan resistensi insulin (IMT > 40 kg/m<sup>2</sup>, [[akantosis nigrikans]])
* Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular.<ref name=":18" />
== Patofisiologi ==
Baris 163 ⟶ 178:
==== Modifikasi pola makan ====
Terapi gizi medis berupa perencanaan makanan harus memenuhi kebutuhan kalori yang cukup untuk perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil, mampu mencapai target kadar glukosa yang diinginkan, dan meningkatkan berat badan sesuai dengan usia kehamilan. Kebutuhan kalori dasar ibu hamil disesuaikan dengan usia ibu saat mengandung dan usia kehamilannya berdasarkan panduan diet tahun 2020-2025<ref>{{Cite web|title=Dietary Guidelines for Americans, 2020-2025 and Online Materials {{!}} Dietary Guidelines for Americans|url=https://www.dietaryguidelines.gov/resources/2020-2025-dietary-guidelines-online-materials|website=www.dietaryguidelines.gov|access-date=9 Februari 2022}}</ref> yang dikeluarkan oleh [[Kementerian Pertanian Amerika Serikat]] yaitu 175 gram [[karbohidrat]], 71 gram [[protein]], dan 28 gram [[Serat pangan|serat]].<ref name=":0" />
Diet karbohidrat untuk wanita hamil dengan diabetes gestasional diutamakan yang mengandung [[indeks glikemik]] rendah, membatasi karbohidrat hanya 40-50% dari total kebutuhan kalori harian, menghindari gula yang diproses seperti permen dan minuman bersoda, dan meningkatkan asupan serat.<ref>{{Cite journal|last=Denney|first=Jeffrey|last2=Quinn|first2=Kristen|date=2018-06-01|title=Gestational Diabetes: Underpinning Principles, Surveillance, and Management|url=https://www.researchgate.net/publication/325285075_Gestational_Diabetes_Underpinning_Principles_Surveillance_and_Management|journal=Obstetrics and Gynecology Clinics of North America|volume=45|pages=299–314|doi=10.1016/j.ogc.2018.01.003}}</ref><ref name=":25">{{Cite web|last=Durnwald|first=Celeste|date=Januari 2022|editor-last=Nathan|editor-first=David M.|title=Gestational Diabetes: Glycemic Control and Maternal Prognosis|url=https://www.uptodate.com/contents/gestational-diabetes-mellitus-glycemic-control-and-maternal-prognosis#H12|website=www.uptodate.com|access-date=14 Februari 2022}}</ref>
Tujuan terapi gizi medis adalah mencapai target gula darah yang normal dan mencegah terjadinya ketosis.<ref name=":18" /><ref name=":25" />
==== Olahraga ====
Baris 230 ⟶ 245:
==== Insulin ====
Insulin adalah pilihan terapi farmakologi pertama pada diabetes gestasional karena dapat mengontrol gula darah dengan cepat dan aman bagi
FIGO menyarankan peningkatan dosis insulin secara bertahap dimulai dari 0,7 unit/kgBB/hari pada trimester pertama; lalu 0,8 unit/kgBB/hari sejak minggu ke-18; kemudian 0,9 unit/kgBB/hari sejak minggu ke-26; dan 1 unit/kgBB/hari sejak minggu ke-36 hingga saat persalinan.<ref name=":1" />
Baris 242 ⟶ 257:
Jika dibandingkan dengan glibenklamida, metformin memiliki jumlah kelahiran bayi besar untuk masa kehamilan yang lebih sedikit, pertambahan berat badan wanita hamil yang lebih kecil, tetapi dengan jumlah mortalitas perinatal dan hipoglikemia neonatus yang tidak jauh berbeda.<ref name=":25" />
Glibenklamida yang merupakan generasi kedua golongan sulfonil urea bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan insulin dari sel beta pankreas sedangkan metformin bekerja dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar glukosa darah puasa dan dua jam setelah makan. Metformin juga menurunkan glukosa hati dengan cara menghambat proses glukoneogenesis dan meningkatkan absorpsi glukosa perifer di otot dan jaringan lemak.<ref>{{Cite journal|last=Magon|first=Navneet|last2=Seshiah|first2=Veeraswamy|date=2011-10-01|title=Gestational diabetes mellitus: Non-insulin management|url=https://www.researchgate.net/publication/51746923_Gestational_diabetes_mellitus_Non-insulin_management|journal=Indian journal of endocrinology and metabolism|volume=15|pages=284–93|doi=10.4103/2230-8210.85580}}</ref>
== Prognosis ==
|