Penggunaan [[analisis impedansi bioelektrik]] (BIA) dalam studi komposisi tubuh manusia telah mengalami peningkatan secara cepat dalam kurun dua dekade terakhir. BIA adalah metode yang non-invasif, portabel, cepat dan terjangkau untuk mengukur komponen tubuh. Cara kerja BIA didasarkan pada hubungan antara volume [[konduktor]] dan [[hambatan listriknyalistrik]]<nowiki/>nya. Karena [[otot rangka]] merupakan [[jaringan]] terbesar dalam tubuh dan kaya [[elektrolit]] dengan resistensi rendah, otot menjadi konduktor dominan. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan adanya hubungan erat antara resistensi BIA dengan pengukuran otot rangka pada [[lengan]] dan [[kaki]]. Namun, penelitian tersebut terbatas karena metode kriteria untuk mengukur otot rangka tidak digunakan, massa otot seluruh tubuh tidak diukur dan ukuran [[Sampel (statistika)|sampel]] yang digunakan kecil.<ref>{{Cite journal|last=Janssen|first=Ian|last2=Heymsfield|first2=Steven B.|last3=Baumgartner|first3=Richard N.|last4=Ross|first4=Robert|date=2000-08-01|title=Estimation of skeletal muscle mass by bioelectrical impedance analysis|url=https://journals.physiology.org/doi/full/10.1152/jappl.2000.89.2.465|journal=Journal of Applied Physiology|volume=89|issue=2|pages=465–471|doi=10.1152/jappl.2000.89.2.465|issn=8750-7587}}</ref>