Revisi per 15 Februari 2022 13.28 sunting Mfikriansori (bicara \| kontrib) Peninjau 6.381 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 15 Februari 2022 13.51 sunting balikkan Mfikriansori (bicara \| kontrib) Peninjau 6.381 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Revisi selanjutnya →
Baris 23: \| publisher = Akar Foundation \| access-date = 24 April 2021 \| quote = Khusus di Lebong, meliputi Marga Suku IX, Marga Suku VIII dan Marga Bermani-Jurukalang.}}</ref> Marga Suku VIII, dalam bahasa Rejang disebut ''Mêrgo Sukau VIII'', adalah pecahan dari ''[[Petulai Tubei]]''. Pascawafatnya Ki Karang Nio, ''~~petuloi~~petulai'' tersebut tidak mampu mempertahankan kesatuannya dan terpecah menjadi Suku VIII dan Suku IX.<ref>{{cite web \| url = https://web.huma.or.id/penetapan-hutan-adat-demi-terwujudnya-kesejahteraan-masyarakat/rangkaian-kegiatan/lebong-bengkulu \| title = Lebong, BENGKULU Baris 32: \| publisher = Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis \| access-date = 24 April 2021 \| quote = Asal usul suku Bangsa Rejang dipercayai berasal dari wilayah Lebong dan dibagi menjadi empat ~~Petulai~~''petulai'' masing-masing Petulai/Marga Jurukalang, Bermani, Selupu dan Tubey. Tubey kemudian memecah menjadi dua Marga yaitu Marga Suku VIII dan Marga Suku IX.}}</ref> Marga ini wilayahnya meliputi [[Bungin, Bingin Kuning, Lebong\|Bungin]],<ref name="Prasetyo dan Fahrozi">{{cite journal

Marga Suku VIII: Perbedaan antara revisi