Jak Lingko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah: Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Shucy (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis
Baris 1:
Kartu Transportasi dan Super Apps JakLingko merupakan salah satu solusi pembayaran untuk transportasi publik Jabodetabek yang dilaksanakan oleh PT JakLingko Indonesia, meliputi;  sistem integrasi pembayaran tiket, tarif, hingga rute yang akan membantu masyarakat dalam bermobilitas ke mana saja menggunakan antar moda transportasi umum di wilayah Jabodetabek.
[[Berkas:Kartu Jak Lingko.jpg|jmpl|200px|Kartu Jak Lingko generasi pertama]]
[[Berkas:Armada Mikrotrans Jak Lingko JAK 42 di Kantor Kelurahan Pondok Kelapa, 2020.jpg|jmpl|200px|Armada angkutan Mikrotrans rute JAK 42 (Kampung Melayu-Pondok Kelapa)]]
'''Kartu/Karcis Jak Lingko'''<ref>{{cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/08/10085101/nama-ok-otrip-diubah-jadi-jak-lingko|title=Nama OK Otrip Diubah Jadi Jak Lingko|author=Nursita Sari|website=[[Kompas.com]]|date=8 Oktober 2018|accessdate=16 November 2018}}</ref> adalah transformasi dari Kartu OK-Otrip yang merupakan sistem transportasi yang terintegrasi (integrasi rute, integrasi manajemen, dan integrasi pembayaran). Integrasi layanan transportasi publik di Jakarta yang semakin luas ini tidak hanya melibatkan integrasi antara bus besar, bus medium, dan bus kecil di Transjakarta tetapi juga akan melibatkan transportasi berbasis rel yang dimiliki oleh kerjasama dengan pemerintah provinsi [[DKI Jakarta]] dan wilayah Bodetabek seperti; [[MRT Jakarta|MRT]], [[LRT Jakarta|LRT]], [[Transjakarta]], [[KAI Commuter Jabodetabek]] dan [[KAI Bandara]] serta pembayaran [[jalan tol]] di wilayah [[Jabodetabek]] yang dikelola oleh [[Jasa Marga]], [[Hutama Karya]] dan [[Citra Marga Nusaphala Persada]] (khusus varian TapCash, BRIZZI dan e-money [[Bank Mandiri|Mandiri]]).<ref>{{cite news|url=https://www.transjakarta.co.id/faq-jak-lingko|title=FAQ Jak Lingko|accessdate=6 December 2019}} dari situs [[Transjakarta]]</ref> Sistem pembayaran ini dikelola oleh PT Jakarta Lingko Indonesia.<ref name="jaklingkoindonesia" />
 
Kartu Transportasi dan Super Apps JakLingko telah dicanangkan pada 29 September tahun 2021 lalu oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN RI Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. PT JakLingko Indonesia didirikan berdasarkan Pergub DKI Jakarta Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penugasan Kepada BUMD untuk menyelenggarakan Sistem Integrasi Pembayaran Antar Moda Transportasi.
== Sejarah JAK LINGKO ==
OK Otrip sebelumnya adalah program transportasi satu harga untuk satu kali perjalanan yang diluncurkan oleh [[Transjakarta]] hasil karya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah pemerintahan [[Anies Baswedan]] dan [[Sandiaga Uno]]. Program ini memungkinkan penumpang membayar hanya satu kali bayar sebesar Rp 5.000 (atau Rp 3.500 selama masa ujicoba) untuk kemudian menggunakan berbagai layanan bus kecil hingga Transjakarta selama 3 jam. Program ini dianggap akan menurunkan biaya transportasi warga sebanyak 30 persen.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/14/09185771/ok-otrip-akan-diuji-coba-dari-15-januari-15-april-2018 ''OK Otrip akan Diuji Coba dari 15 Januari - 15 April 2018''.] dari situs Kompas</ref>
 
JakLingko Indonesia mengintegrasikan sistem pembayaran yang diterapkan pada beberapa moda transportasi di Jabodetabek seperti Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, KRL, serta Transjakarta. Integrasi ini juga akan berkembang kedepannya dengan jenis transportasi lainnya seperti ojek online, taksi, dan lainnya.
Kartu yang digunakan dalam sistem pembayaran ini berbeda dengan uang elektronik yang selama ini sudah berlaku. Kartu khusus OK Otrip tersedia dengan harga Rp 40.000.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/14/11024761/kartu-transjakarta-tak-bisa-ok-otrip-harus-kartu-khusus ''Kartu Transjakarta Tak Bisa OK Otrip, Harus Kartu Khusus.'']</ref>
 
== '''Sejarah JakLingko Indonesia''' ==
Dalam perkembangannya, angkutan Jak Lingko jenis bus kecil (Mikrotrans) dapat diakses masyarakat dengan tarif Rp 0 menggunakan kartu Jak Lingko yang dapat dibeli dengan harga Rp 30.000 (saldo Rp 10.000). Kartu lama OK OTrip juga tetap dapat digunakan, demikian pula kartu JakCard dari Bank DKI. Per akhir November 2019, sudah terdapat lebih dari 50 rute bus kecil (Mikrotrans) Jak Lingko yang beroperasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kartu Jak Lingko generasi pertama dalam penerbitannya bekerjasama dengan [[Bank DKI]], [[Bank BNI]], [[Bank BRI]] dan [[Bank Mandiri]].
 
=== Perencanaan dan Latar Belakang PT JakLingko Indonesia''' ===
Pada tanggal 15 Juli 2020, PT Jakarta Lingko Indonesia didirikan dengan komposisi saham [[MRT Jakarta]] sebesar 20%, [[Transjakarta]] sebesar 20%, [[LRT Jakarta]] sebesar 20%, dan Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ, perusahaan patungan [[MRT Jakarta]]-[[Kereta Api Indonesia|KAI]]) sebesar 40%. Jaklingko Indonesia didirikan untuk mengelola dan mengintegrasikan sistem pembayaran pada semua angkutan umum di DKI Jakarta.<ref name="jaklingkoindonesia">[https://www.inews.id/finance/bisnis/integrasi-transportasi-umum-jabodetabek-cukup-pakai-satu-kartu ''Integrasi, Transportasi Umum Jabodetabek Cukup Pakai Satu Kartu'']</ref>
 
Gagasan untuk diadakannya integrasi pembayaran pada moda transportasi di Jabodetabek berawal pada September 2017, saat Bank Indonesia, Kementerian Perhubungan, bersama dengan Pemprov DKI Jakarta menyelesaikan perjanjian kerja sama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MOU) kepada para Operator Transportasi Publik terkait Integrasi Pembayaran. Cikal bakal lahirnya PT JakLingko Indonesia selanjutnya diawali dengan Rapat Terbatas antara Presiden RI Jokowi dengan Menteri Perhubungan dan Gubernur DKI Jakarta pada 19 Maret 2019. Rapat Terbatas ini menghasilkan sebuah kesepakatan yang pada akhirnya tertuang dalam bentuk Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 63 Tahun 2020 tentang Penugasan Sistem Integrasi Pembayaran Antarmoda Se-Jabodetabek.
 
=== Pemegang Saham PT JakLingko Indonesia ===
 
PT JakLingko Indonesia merupakan perusahaan patungan antara PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), PT MRT Jakarta (Perseroda), PT Jakarta Propertindo (Perseroda) dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.
 
Pada 15 Juli 2020 dilakukannya penandatanganan pemegang saham PT JakLingko Indonesia. Pemegang saham PT JakLingko Indonesia merupakan PT MRT Jakarta (Perseroda) sebesar 20%, PT Transportasi Jakarta sebesar 20%, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sebesar 20%, dan Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ, merupakan perusahaan patungan MRT Jakarta bersama dengan PT Kereta Api Indonesia) sebesar 40%. Penandatanganan ini disaksikan secara langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
 
=== Pendirian PT JakLingko Indonesia ===
 
Hingga pada 1 Desember 2020, PT JakLingko Indonesia diresmikan untuk berdiri. JakLingko Indonesia didirikan untuk mengintegrasikan sistem pembayaran, tarif dan rute pada semua transportasi umum serta mengelola big data pengguna transportasi umum di Jabodetabek.
 
''Sumber: https://www.jaklingkoindonesia.co.id/id''
 
== '''Filosofi JakLingko''' ==
 
Sebagai sistem transportasi terintegrasi baik rute, manajemen, maupun pembayaran, JakLingko Indonesia memiliki filosofi nama yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
 
Filosofi nama JakLingko diambil dari dua kata, yaitu “Jak” yang berarti Jakarta dan “Lingko”. Kata Jakarta mengartikan tempat di mana sistem tersebut dapat digunakan. Sementara Lingko, merupakan nama sistem persawahan tanah adat di Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang bermakna jejaring atau integrasi.
 
''Sumber: https://news.detik.com/berita/d-5821867/jak-lingko-beda-dengan-mikrotrans-ini-informasi-selengkapnya''
 
== '''Visi dan Misi JakLingko Indonesia''' ==
 
'''Visi'''
 
Menjadi Perusahaan terbaik dalam memberikan kemudahan masyarakat pengguna transportasi publik melalui inovasi teknologi sistem pembayaran yang terintegrasi dan berkelanjutan.
 
'''Misi'''
1. Mencapai keunggulan yang berkesinambungan melalui:
2. Penyediaan sistem pembayaran dan jasa layanan rekonsiliasi yang aman, efisien, berbasis digital, dan bersaing tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
3. Maksimalisasi nilai perusahaan melalui bisnis utama yang inovatif untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih baik dengan penerapan teknologi terdepan
4. Pemberian manfaat yang optimal bagi operator transportasi dan masyarakat pengguna layanan
5. Pengembangan talenta digital berwawasan global yang menerapkan nilai – nilai positif masyarakat Indonesia
 
== '''Fase Implementasi Sistem Integrasi Pembayaran Moda Transportasi Umum Jabodetabek''' ==
 
'''Fase 1'''
 
''Central Clearing House System(CCHS)''| 2021'''
 
Moda transportasi Jabodetabek seperti KRL, Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta  terhubung di satu kartu yaitu JakLingko Card & JakLingko SuperApp (Aplikasi) dalam pengelolaan  pembayaran tiket terpadu. Memungkinkan pengguna untuk memesan tiket untuk satu dan multimoda pada Aplikasi atau menggunakan satu kartu untuk semua perjalanan pada angkutan umum tersebut.
 
'''Fase 2'''
 
''Mobility as a Services (MaaS)''| 2022
 
Bertambahnya jenis layanan yang memungkinkan pengguna untuk tidak hanya membayar dan memesan tiket perjalanan transportasi umum, namun juga dapat membeli atau membayar layanan di merchant partner, tempat wisata, serta bergabungnya jenis transportasi lainnya seperti ojek online sebagai transportasi awal atau akhir yang bisa digunakan pengguna untuk mengantar ke stasiun/halte terdekat.
 
'''Fase 3'''
 
''Account-Based Ticketing(ABT)''| 2022
 
Implementasi model  tarif fleksibel (harian, mingguan dan  bulanan), dan variasi produk tiket khusus sesuai profil target pengguna (pelajar, manula,  dsb).
 
Referensi
 
Nursita Sari (8 Oktober 2018). "Nama OK Otrip Diubah Jadi Jak Lingko". Kompas.com. Diakses tanggal 16 November 2018.
"FAQ Jak Lingko". Diakses tanggal 6 December 2019. dari situs Transjakarta
Integrasi, Transportasi Umum Jabodetabek Cukup Pakai Satu Kartu
OK Otrip akan Diuji Coba dari 15 Januari - 15 April 2018. dari situs Kompas
Kartu Transjakarta Tak Bisa OK Otrip, Harus Kartu Khusus.
 
== Referensi ==