Pierre Bourdieu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Rujukan: // Edit via Wikiplus |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 72:
=== Perdebatan intelektual ===
Tahun 1950-an iklim intelektual Prancis didominasi oleh pemikian [[eksistensialisme]] yang didasarkan pada tindakan dan [[kehendak bebas]]. Pemikiran [[Edmund Husserl|Husserl]] dan [[Martin Heidegger|Heidegger]] merupakan aliran arus utama filsafat yang didasarkan pada tradisi filosofis yang berbasis [[fenomenologi]] dan [[hermeneutika]]. Pemikiran [[Jean-Paul Sartre|Jean-Paul Sarte]] adalah pemimpin kajian filsafat dan pemikiran pada tahun 1950-an; khususnya ketika mereka memilih sistem politik alternatif dalam perlawanan menghadapi invasi.{{sfn|Grenfell|2004|p=11}} Sosiologi pada tahun 1960-an dan 1970-an menghasilkan tokoh-tokoh seperti [[Raymond Boudon]] yang mengembangkan sebuah perspektif mengenai fenomena sosial sebagai agregasi aksi sosial individu,{{sfn|Granfell|2004|p=20}} yang disebut juga dengan pendekatan ''individualisme-metodologi''.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}} Kemudian [[Alain Tourine]] menemukan pendekatan ''aksionalisme'' yaitu pendekatan yang didasarkan pada analisis gerakan-gerakan sosial;{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}} dan pendekatan strategis dari Michel Crozier; yang menekankan analisis hubungan-hubungan kekuasaan dan organisasi; yang mencoba menjelaskan [[dialektika]] antara pelaku sosial dan sistem.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}}
Perdebatan teoretis semacam ini juga diekspresikan dalam hal kekuatan institusional. Pertemanan dan persaingan dimulai di ''khagne'' atau di Ecole Normale Supérieure dan berlanjut di EHESS. Setiap tokoh terkemuka memiliki tim rekan kerjanya masing-masing. Jaringan pertemanan tertentu didukung untuk pemilihan sebagai ''Directeur d'études'' (DE) atau profesor. Terjadi pula hubungan dekat antara EHESS dan media, seperti berita mingguan Prancis ''Le Nouvel Observateur'', kemudian lahir istilah 'intelektual media'. Para tokoh ini menggabungkan [[pengajaran]] dan [[penerbitan]] dengan profil [[media]], yang mencakup munculnya mereka di [[televisi]] dan [[radio]], serta kolom mingguan dalam bahasa [[Prancis]]. Terjadi pula perdebatan intelektual antara Bourdieu dengan [[Alain Tourine]], ketika keduanya sama-sama mencalonkan diri sebagai Ketua di bidang [[sosiologi]] di Collège de France.{{sfn|Granfell|2004|p=20}}
Baris 118:
==== Strukturalisme genetik ====
{{main article|Strukturalisme genetik}}
Strukturalisme genetik adalah analisis struktur-struktur objektif yang tidak bisa dipisahkan dari analisis asal-usul struktur-struktur mental dalam individu-individu biologis yang sebagian merupakan produk penyatuan struktur-struktur sosial dan analisis asal-usul struktur-struktur sosial itu sendiri.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=37}} Menurut {{harvtxt|Krisdinanto|2014}} strukturalisme genetik atau konstruktivisme strukturalis; mencoba mendeskripsikan bagaimana cara [[Pikiran|berpikir]] dan cara mengajukan [[pertanyaan]]. Bourdieu mencoba mendeskripsikan, menganalisis, dan mempertimbangkan sejarah seseorang dan sejarah berbagai [[struktur sosial]], dengan cara keluar dari [[dualisme]] antara objektivisme dan subjektivisme melalui pendekatan yang memperhatikan struktur sekaligus mempertimbangkan pengalaman [[Subyektifisme|subjektif]] agen.{{sfn|Krisdinanto|2014|p=197}} Cara berpikir ini melihat struktur objektif dan representasi subjektif, agen dan pelaku dapat terjalin secara dialektik.{{sfn|Krisdinanto|2014|p=197}} Menurut {{harvtxt|Haryatmoko|2016}}, dialektika hubungan antara yang subjektif dan objektif ini merupakan salah satu dari dua dimensi ''habitus'', yang terdiri dari dimensi ''prakseologis'' (arah orientasi sosial) dan dimensi afeksi (cita-cita, dan selera). Dua dimensi ''habitus'' ini menggambarkan adanya disposisi{{efn|Disposisi adalah sikap, kecenderungan dalam mempersepsi, merasakan, melakukan dan berpikir, yang diinteriorisasikan oleh individu berkat kondisi objektif [[eksistensi]] seseorang. Kemudian disposisi tersebut berfungsi sebagai [[prinsip]] tak sadar tindakan, [[persepsi]], dan [[refleksi]]. Disposisi yang sudah diperoleh akan mengkondisikan perolehan lebih jauh disposisi-disposisi baru.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=42}}}} seseorang atau suatu kelas sosial yang menentukan arah orientasi sosial, cita-cita, selera, cara berpikir, serta etos.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=42}}
=== ''Habitus'' ===
|