Poliester: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aris004 (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Tugas pengguna baru
Aris004 (bicara | kontrib)
Baris 28:
* Poliester berbobot molekul tinggi alifatik linier (Mn >10.000) adalah polimer semikristalin dengan titik leleh rendah (m.p. 40 – 80 °C) dan menunjukkan sifat mekanik yang relatif buruk. Degradabilitas inherennya, yang dihasilkan dari ketidakstabilan hidrolitiknya, membuatnya cocok untuk aplikasi di mana kemungkinan dampak lingkungan menjadi perhatian, mis. kemasan, barang sekali pakai atau film mulsa pertanian<ref>{{Cite journal|date=14 Agustus|title=Synthesis and characterization of high-molecular weight aliphatic polyesters from monomers derived from renewable resources.|journal=Journal of Applied Polymer Science|volume=131|issue=15|pages=40579–40586|doi=10.1002/app.40579}}</ref>⁠ atau dalam aplikasi biomedis dan farmasi.<ref>{{Cite journal|date=12 Agustus|title=Synthesis of elastic biodegradable polyesters of ethylene glycol and butylene glycol from sebacic acid|journal=Acta Biomaterialia|volume=8|issue=8|pages=2911–8}}</ref>
* Poliester terminasi hidroksi linier bermassa rendah linier (Mn < 10.000) alifatik digunakan sebagai makromonomer untuk produksi poliuretan.
* poliester bercabang banyak digunakan sebagai pengubah reologi dalam termoplastik atau sebagai pengikat silang dalam pelapis<ref>{{Cite journal|date=Januari 2016|title=Hyperbranched polymers for coating applications: a review.|journal=Polymer-Plastics Technology and Engineering.|volume=55|issue=1|pages=92–117|doi=10.1080/03602559.2015.1021482}}</ref> karena viskositasnya yang sangat rendah, kelarutan yang baik, dan fungsionalitas yang tinggi<ref>{{Cite journal|date=2017|title=Hyperbranched polyesters by polycondensation of fatty acid-based AB n-type monomers.|journal=Green Chemistry|volume=19|issue=1|pages=259–69|doi=10.1039/C6GC02294D}}</ref>
 
== Sifat-sifat serat poliester ==