Poliester: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor Tugas pengguna baru |
|||
Baris 52:
Poliester juga digunakan untuk membuat botol, film, terpal, layar (Dacron), kano, layar kristal cair, hologram, filter, film dielektrik untuk kapasitor, isolasi film untuk kawat dan pita isolasi. Poliester banyak digunakan sebagai pelapis akhir pada produk kayu berkualitas tinggi seperti gitar, piano, dan interior kendaraan/kapal pesiar. Sifat thixotropic dari poliester yang dapat diaplikasikan dengan semprotan membuatnya ideal untuk digunakan pada kayu berbutir terbuka, karena mereka dapat dengan cepat mengisi serat kayu, dengan ketebalan film yang dibangun tinggi per lapisan. Ini dapat digunakan untuk gaun modis, tetapi paling dikagumi karena kemampuannya untuk menahan kerutan dan karena mudah dicuci. Ketangguhannya membuatnya sering menjadi pilihan pakaian anak-anak. Poliester sering dicampur dengan serat lain seperti kapas untuk mendapatkan yang terbaik dari keduanya. Poliester yang diawetkan dapat diampelas dan dipoles menjadi hasil akhir yang mengkilap dan tahan lama.
== Sejarah ==
Pada tahun 1926, E.I. du Pont de Nemours and Co. memulai penelitian tentang molekul besar dan serat sintetis. Penelitian awal ini dipimpin oleh W.H. Carothers, berpusat pada apa yang menjadi nilon, yang merupakan salah satu serat sintetis pertama.<ref>{{Cite web|title=How polyester is made - material, manufacture, making, history, used, structure, steps, product, History|url=http://www.madehow.com/Volume-2/Polyester.html|website=www.madehow.com|access-date=2018-12-04}}</ref> Carothers bekerja untuk duPont saat itu. Penelitian Carothers tidak lengkap dan belum maju untuk menyelidiki poliester yang terbentuk dari pencampuran etilena glikol dan asam tereftalat. Pada tahun 1928 poliester dipatenkan di Inggris oleh perusahaan International General Electric.<ref>{{Cite journal|date=1951|title=The Development of the Synthetic Fibres|journal=Journal of the Textile Institute Proceedings|volume=42|issue=8|pages=P411–P441|doi=10.1080/19447015108663852}}</ref> Proyek Carothers dihidupkan kembali oleh ilmuwan Inggris Whinfield dan Dickson, yang mematenkan polyethylene terephthalate (PET) atau PETE pada tahun 1941. Polyethylene terephthalate membentuk dasar untuk serat sintetis seperti Dacron, Terylene dan polyester. Pada tahun 1946, duPont membeli semua hak legal dari Imperial Chemical Industries (ICI).<ref>{{Cite web|title=History of Polyester {{!}} What is Polyester|url=http://www.whatispolyester.com/history.html|website=www.whatispolyester.com|access-date=2018-12-04}}</ref>
== Sifat-sifat serat poliester ==
|