Etiologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RianHS (bicara | kontrib)
Tag: referensi jurnal akses terbuka dari penerbit pemangsa VisualEditor
Baris 2:
 
== Deskripsi ==
Di bidang [[kedokteran]], etiologi mengacu pada penyebab dari suatu [[penyakit]] atau gangguan kesehatan.<ref>{{cite web|author=Greene J|year=1996|title=The three C's of etiology|url=http://www.widesmiles.org/cleftlinks/WS-364.html|work=Wide Smiles|archive-url=https://web.archive.org/web/20070630061038/http://www.widesmiles.org/cleftlinks/WS-364.html <!-- Bot retrieved archive -->|archive-date=2007-06-30|access-date=2007-08-20}} Discusses several examples of the medical usage of the term ''etiology'' in the context of [[Cleft lip|cleft lips]] and explains methods used to study causation.</ref> Ketika suatu etiologi suatu penyakit tidak dapat ditentukan atau diketahui secara pasti, penyebab penyakit tersebut disebut [[idiopatik]]. Pada masa lampau, penyakit diduga disebabkan oleh hal-hal mistis dan supranatural, ketidakseimbangan cairan tubuh ([[humoralisme]]), pendekatan [[Teori miasma|miasma]], hingga akhirnya muncul [[teori kuman penyakit]].<ref>{{Cite book|last=Brimblecombe|first=Peter|last2=Nicholas|first2=Frances M.|date=1993|url=http://link.springer.com/10.1007/978-0-585-36577-0_5|title=Case study: the history and ethics of clean air|location=Dordrecht|publisher=Springer Netherlands|isbn=978-0-412-39800-1|editor-last=Berry|editor-first=R.J.|pages=72–85|doi=10.1007/978-0-585-36577-0_5|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|last=Hernandez Botero|first=Johan Sebastian|last2=Florian Perez|first2=Maria Cristina|date=2012|url=http://www.intechopen.com/books/sepsis-an-ongoing-and-significant-challenge/the-history-of-sepsis-from-ancient-egypt-to-the-xix-century|title=The History of Sepsis from Ancient Egypt to the XIX Century|publisher=InTech|isbn=978-953-51-0780-4|editor-last=Azevedo|editor-first=Luciano|doi=10.5772/51484|url-status=live}}</ref>
 
Dalam bidang [[epidemiologi]], dibutuhkan sejumlah bukti yang dikumpulkan secara bersama-sama untuk menyimpulkan suatu penyebab. Selain itu, juga perlu dibedakan antara penyebab dan asosiasi atau korelasi statistis. Untuk membedakan kedua hal tersebut, perlu dilakukan suatu studi epidemiologi lebih lanjut.
 
== Kausalitas dan korelasi ==
Beberapa kejadian bisa terjadi secara bersama, tidak selalu karena adanya hubungan sebab-akibat, tetapi dapat terjadi karena adanya chance, bias, atau confounding. Selain itu juga perlu ditentukan kejadian mana yang merupakan penyebab, dan mana yang menjadi akibat. Proses sampling dan pengukuran yang teliti lebih penting daripada analisis statistis yang rumit dalam menentukan suatu penyebab. Penelitian eksperimental dengan intervensi merupakan bukti yang paling memenuhi syarat dalam menegakkan suatu penyebab.