KRI Nanggala (402): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
k Melindungi "KRI Nanggala (402)": Perlindungan sebagian bawaan untuk semua AP dan AB ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya) [Pindahkan=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya))
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Baris 96:
Kapal selam ini mendapatkan tenaga dari empat [[mesin diesel]] [[MTU Friedrichshafen|MTU]] 12V493 AZ80 GA31L. Tenaga tersebut kemudian disalurkan menuju empat buah [[alternator]] yang berfungsi mengisi daya baterai-baterai besar kapal selam. Sebuah [[motor listrik]] [[Siemens AG|Siemens]] kemudian menggunakan daya dari baterai tersebut untuk memutar poros baling-baling kapal.<ref name=jfs10p353/><ref name=":5" /> Total daya yang dikirimkan menuju baling-baling sebesar 4600 shp (daya kuda poros) sehingga sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot.<ref>{{Cite web|last=Pattisina|first=Edna C.|date=2021-04-21|title=KRI Nanggala-402 Dulu Jadi Ujung Tombak Sengketa Blok Ambalat|url=https://www.kompas.id/baca/polhuk/2021/04/21/kapal-selam-kri-nanggala-402-yang-hilang-dulu-jadi-ujung-tombak-sengketa-blok-ambalat|website=kompas.id|access-date=2021-07-02|archive-date=2021-07-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20210709183443/https://www.kompas.id/baca/polhuk/2021/04/21/kapal-selam-kri-nanggala-402-yang-hilang-dulu-jadi-ujung-tombak-sengketa-blok-ambalat|dead-url=no}}</ref>
 
Kapal ini dilengkapi dengan persenjataan berupa 14 buah [[torpedo]] 21 inci/533 mm yang disimpan dalam 8 tabung buatan AEG. Selain itu, kapal ini juga dilengkapi dengan [[periskop]] buatan [[Carl Zeiss AG|Zeiss]] yang berfungsi untuk mengincar target. Periskop tersebut diletakkan disamping snorkel buatan Maschinenbau Gabler.<ref name=":5">{{Cite web|last=handr|date=2009-12-15|title=Kapal Selam TNI-AL Diperbaiki di Korea Selatan|url=https://www.antaranews.com/berita/166029/kapal-selam-tni-al-diperbaiki-di-korea-selatan|website=Antara News|access-date=2021-04-21|archive-date=2021-04-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20210421150415/https://www.antaranews.com/berita/166029/kapal-selam-tni-al-diperbaiki-di-korea-selatan|dead-url=no}}</ref> Tabung torpedo yang sempit juga dapat difungsikan sebagai wahana peluncuran manusia-manusia katak untuk misi penyusupan di belakang garis pertahanan musuh.<ref>{{Cite web|date=2021-04-21|title=Tentang KRI Nanggala-402: Spesifikasi, Senjata, dan Sejarah Operasi|url=https://www.suara.com/tekno/2021/04/21/220335/tentang-kri-nanggala-402-spesifikasi-senjata-dan-sejarah-operasi|website=suara.com|language=id|access-date=2021-12-11|archive-date=2021-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20211211192829/https://www.suara.com/tekno/2021/04/21/220335/tentang-kri-nanggala-402-spesifikasi-senjata-dan-sejarah-operasi|dead-url=no}}</ref>
 
KRI Nanggala memiliki berat selam 1.395 ton dan memiliki dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Kapal ini diawaki oleh 34 pelaut. KRI Nanggala mempunyai [[sonar]] dari jenis CSU-3-2 suite.<ref name=":5" />
Baris 107:
 
=== 2000 ===
Pada tahun 1998-2000, KRI Nanggala ditugaskan untuk dikirim ke perbatasan [[Filipina]] untuk melacak jaringan penyelundupan senjata dalam konflik di [[Pulau Ambon|Ambon]] dan [[Poso (kota)|Poso]].<ref name=":12">{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Sepak Terjang Operasi Militer Krusial KRI Nanggala-402|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210427065211-20-635117/sepak-terjang-operasi-militer-krusial-kri-nanggala-402|website=nasional|language=id-ID|access-date=2021-12-11|archive-date=2021-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20211211071348/https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210427065211-20-635117/sepak-terjang-operasi-militer-krusial-kri-nanggala-402|dead-url=no}}</ref>
 
=== 2002 ===