Stasiun Medari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k top: penggantian berada --> terletak, replaced: yang berada di → yang terletak di using AWB
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Baris 25:
Penutupan ini juga dilakukan menyusul letusan Gunung Merapi pada tahun 1972 hingga 1976 yang menyebabkan banjir lahar dingin serta menyebabkan terputusnya Jembatan Krasak pada tahun 1975.<ref name=":0" />
 
Dikisahkan bahwa ketika pada masa perjuangan pasca kemerdekaan Indonesia, stasiun ini pernah dibakar, namun setelah itu dibangun pada lokasi yang sama. Sekitar 70 persen bangunan stasiun Medari ini masih asli. Meskipun sudah samar, tulisan maupun dudukan telegraf masih ada.<ref>{{Cite web|url=http://teamtouring.net/bekas-stasiun-medari.html|title=Bekas Stasiun Medari {{!}} TeamTouring|website=teamtouring.net|language=en-US|access-date=2018-10-20|archive-date=2015-09-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20150911004911/http://teamtouring.net/bekas-stasiun-medari.html|dead-url=yes}}</ref> Tulisan masih menempel di gunungan bangunan sebelah luar kiri dan kanan. Besi tiang telegraf masih terpancang di atas atap bangunan stasiun Medari.<ref name=":0">{{id}} [http://jogja.tribunnews.com/2014/02/05/stasiun-medari-pernah-dibumihanguskan/ Tribun Jogja: Stasiun Medari Pernah Dibumihanguskan]</ref> Akan tetapi kini, papan nama tersebut sudah dihilangkan.
 
Dahulu layanan yang melintas di lintas Yogyakarta-Secang antara lain [[kereta api Taruna Ekspres]] dan [[kereta api Borobudur Ekspres|Borobudur Ekspres]] yang semuanya ditarik [[lokomotif uap]]. Perjalanan Jogja-Magelang ditempuh selama 1 jam 30 menit menyusuri pinggir Jalan Magelang dan melewati [[Sleman, Sleman|Kota Sleman]].