Jraganan, Bodeh, Pemalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
CareTools K (bicara | kontrib)
Perbaikan kata baku dan pemindahan paragraf
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
CareTools K (bicara | kontrib)
Penambahan daftar baru dan lain lain
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
Baris 16:
 
== Sejarah ==
=== Awal Mula Terbentuknya Desa Jraganan ===
Desa Jraganan dulunya belum mempunyai nama desa/nameklatur desa, pada sekitar tahun [[1731]] [[masehi]] hanyalah ada kelompok-kelompok dari para perambah hutan yang hidupnya berpindah-pindah dari tempat satu ketempat lain, untuk mencari makan sebagai kebutuhan hidupnya, di pingiran [[Sungai|Kali Comal]] atau dahulu disebut dengan nama Pamali Comal. Sebagai keperluan dan kebutuhan hidup, kelompok-kelompok tersebut memilih tepian sungai sebagai tempat tinggalnya karena dekat sumber mata air untuk keperluan hidupnya.
 
Baris 34 ⟶ 35:
[[Imperialisme]] pemerintahan [[Belanda]] pada waktu itu wajib membetuk Kuwu/Lurah, di desa-desa harus ada Kuwu. Kemudian pemerintah [[Hindia Belanda]] mengangkat Ki Ageng Karso atau Ki Karso menjadi Kuwu/Kepala Desa Pertama di Desa Jraganan pada sekitar tahun [[1856]] Masehi. Pada waktu itu masyarakat diminta kerja paksa untuk ikut kerja membangun jalan-jalan, DAM Kaliwadas/Bendungan Kaliwadas pertama sekitar tahun [[1872|1872 M]], [Jalan Raya Pos] Jalan Daendels dan kerja paksa yang lainnya.
 
Ki Karso diangkat menjadi Kuwu hampir sekitar 47 tahunan dari tahun 1847 – 1894 Masehi dan wafat sekitar tahun [[1901]] masehi. Pemerintah [[Hindia Belanda]] mengangkat Kuwu/Kepala Desa kedua yaitu Ki Tanyan/Landung pada tahun 1894 – 1902 sekitar sepuluh tahun. Karena ada masalah dengan para pejuang dari pribumi akhirnya Ki Landungpun di ganti oleh Kepala Desa ketiga yaitu Khusen Wiro Joyo Pada tahun 1902 – 1931 M dan Mbah Khusen wafat pada tahun [[1937|1937 M]]. Masa perjuangan para pribumi masih bergelora pada waktu itu tetapi Pemerintah [[Belanda]] masih berkuasa. Pada waktu itu kembali mengangkat Kepala Desa keempat, yakni Dulkhadir Abu Saeri dari tahun 1931 – 1942 M. Kekuasaan pemerintah Belanda sudah mulai rapuh/lemah sehingga sistem pemilihan Kepala Desa dengan cara demokratis mulai diperlakukan dengan cara pilihan masyarakat (dengan girik pada saat itu). Terpilihlah Kepala Desa kelima yaitu Supadi dari tahun 1942-1944 M kerana Supadi adalah pejuang sehingga kepemimpinanya bermasalah dengan pemerintah Belanda pada waktu itu. Supadi pun gerilya ke hutan bergabung dengan para pejuang. Oleh Pemerintah Belanda mengganti dengan Kepala Desa keenam yaitu Bapak Marzuki dari tahun 1942-1945 M.
=== Zaman Kemerdekaan ===
Kemerdekaan bangsa Indonesia tersebar ke seluruh negeri sehingga berakhir pula kejayaan Kades Marjuki. Sehingga Bapak Supadi menjadi Kepala Desa ketujuh dari tahun 1945 -1958. Selama 13 tahun menjadi kepala Desa, kemudian Kepala Desa kedelapan adalah Bapak Dulkhadir Abu Saeri Dari Tahun 1958 - 1975. Kepala Desa kesembilan adalah Bapak Tjasiyan dari tahun 1975 – 1988. Aturan masa jabatan Kepala Desa pun mulai diatur pada zaman orde baru menjadi 8 tahun masa jabatannya berakhir. Kepala Desa kesepuluh adalah Bapak Makmur bin Dulkadir Abusaeri dari tahun 1988 - 1996 M. Peraturan tentang tata cara pemilihan Kepala Desa sedang dalam proses pemilihan kepala desa pun diundur waktu itu. Sehingga dari pemerintah kecamatan pun menunjuk YMT Kepala Desa waktu itu Kepala Desa kesebelas yaitu Bapak Nurali, dari tahun 1996 – 1998. Kemudian Kepala Desa kedua belas adalah Bapak Sudarto dari tahun 1998 – 2006 M dan Kepala Desa ketiga belas Bp.Kardiyanto dari tahun 2006–2012 Kepala Desa keempat belas saat ini adalah Bapak Rumban 2012 Sekarang (2017).
== Sejarah Jabatan Kades ==
* Tahun (1883-1912) Khusen Wiro Joyo
* Tahun (1913-1933) Dulkhadir AbuSaeri
* Tahun (1943-1956) Supadi
* Tahun (1957-1977) Tjasiyan
* Tahun (1978-2012) Teguh Pudjijono
* Tahun (2012-2016) Rohadi
* Tahun (2017-) Rohadi
 
Sumber Berita Sejarah: Sesepuh Desa Jraganan dan Tokoh Masyarakat.
== Pranala luar ==
* {{id}} [https://pemalangkab.bps.go.id/ BPS Kabupaten Pemalang]