Cop Craft: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IreneLouie (bicara | kontrib)
Deskripsi karakter, episode 1-7.
IreneLouie (bicara | kontrib)
Episode 8-12.
Baris 164:
| Title = Smells Like Toon Spirits
| OriginalAirDate = {{Start date|2019|8|26}}
| ShortSummary = Tilarna menjatuhkan pesawat yang melarikan diri dengan pedangnya dan pedang itu pecah berkeping-keping di rawa terdekat tak lama setelah lepas landas. Polisi tidak dapat menemukan pesawat itu, tetapi mereka menemukan peti yang penuh dengan beberapa benda. Kei menugaskan Tilarna untuk membuat katalog barang-barang dari peti untuk besok tetapi seekor kucing yang bernama Kuroi tersandung panah kecil, menembakkan baut yang menembus lengan Tilarna. Kei bangun dan menemukan Tilarna dan Kuroi bertingkah aneh dan pergi ke kantor polisi sendiri. Tilarna menemukan dirinya terjebak dalam tubuh Kuroi dan sebaliknya karena sihir di panah. Namun, Kei tidak sengaja melemparkan panah itu ke tempat sampah. Tilarna berhasil mengirim pesan kepada Cecil untuk datang membantunya memulihkan panah sebelum sampah itu terbawa, tetapi Kuroi tidak sengaja memukul Cecil saat berada di tubuh Tilarna. Di tempat lain, Kei ditegur oleh agen CBP bernama Hellmandes karena kehilangan salah satu artefak dari pesawat dan ia mencoba mendapatkan lebih banyak informasi dari Biz tentang kargo. Cecil bangun dan menemukan tempat sampah kosong dan mencoba melacak truk sampah itu sendiri.
| ShortSummary =
}}
{{Episode list
Baris 170:
| Title = A King Maker
| OriginalAirDate = {{Start date|2019|9|2}}
| ShortSummary = Saat Kei mencoba mendapatkan info dari Biz yang sakit tentang Hellmandes, Cecil dan Tilarna pergi ke departemen sanitasi kota, tetapi mereka terlambat menghentikan pembuangan sampah. Tilarna melompat ke tempat sampah dan melacak panah, tetapi panah itu hancur di dalam pemadat sampah ketika Tilarna melompat keluar pada saat terakhir. Tiba-tiba, Tilarna terbangun di tubuhnya sendiri saat Hellmandes memukulinya untuk mendapatkan info tentang panah otomatis. Tilarna mudah mengalahkan Hellmandes dan hampir membunuhnya hingga Kei muncul untuk menangkapnya. Kemudian, Kepala Zimmer mengadakan acara masak-memasak di rumahnya bersama anggota wakil regu lainnya. Tiba-tiba, tersiar kabar bahwa seorang calon walikota bernama Kahns ditembak oleh seorang warga Semania yang tidak memiliki catatan kriminal. Kepala mencurigai bahwa Zelada terlibat dan memerintahkan Kei dan Tilarna untuk pergi ke kantor koroner di mana Tilarna mengkonfirmasi bau latena pada mayat itu. Dalam perjalanan keluar, Kei menghadapi petugas lain yang membuat pernyataan rasis terhadap Tilarna. Kembali ke rumah Zimmer, Tilarna mencoba memikirkan siapa yang paling diuntungkan dari kematian Kahns.
| ShortSummary =
}}
{{Episode list
Baris 178:
| NativeTitle = 特別編:美しき女騎士!とらわれの妖精を追え!
| OriginalAirDate = {{Start date|2019|9|9}}
| ShortSummary = Mengulas episode 1 sampai episode 4.
}}
{{Episode list
Baris 184:
| Title = Cock Robin, John Doe
| OriginalAirDate = {{Start date|2019|9|16}}
| ShortSummary = Kei pergi mewawancarai Cole sebagai orang yang tertarik dengan kematian Kahns, tetapi Cole dan istrinya tidak memberikan jawaban yang bagus untuk Kei. Tiba-tiba, Cole ditembak oleh seorang pria Semania setelah naik ke panggung untuk berbicara di sebuah kampanye. Kei dan Tilarna mengejar tersangka dan Tilarna memotong lengannya hingga ia tewas. Namun, Tilarna menemukan bahwa pria itu sebenarnya adalah manusia yang menggunakan sihir untuk mengubah wajahnya dan senjata yang digunakan untuk menembak Cole. Sebelum Kei dapat menemukan petunjuk lagi, FBI mengambil alih tempat kejadian perkara dan menjauhkan Kei dari sana. Kemudian, polisi menerima kabar bahwa Cole meninggal di rumah sakit. Tilarna mencoba menjelaskan kepada seluruh wakil regu apa itu "baja vaifaht" dan bagaimana baja itu digunakan untuk membunuh Cole. Kei bersiap mewawancarai Tourte, kandidat walikota terakhir yang tersisa saat para pendukungnya meneriakkan slogan-slogan rasis di dekatnya.
| ShortSummary =
}}
{{Episode list
Baris 190:
| Title = Transitional Crises
| OriginalAirDate = {{Start date|2019|9|23}}
| ShortSummary = Pembunuhan Cole memicu kerusuhan di seluruh kota. Kei dan Tilarna mewawancarai Tourte tentang kemungkinan keterlibatannya dalam pembunuhan baru-baru ini, tetapi Kei tidak yakin bahwa Tourte berada di balik serangan itu. Sementara itu, wakil regu mencoba mengejar petunjuk tentang penyerang Cole dan mengetahui bahwa Cole adalah mantan Marinir Amerika Serikat dengan tato ''bulldog''. Saat Kei dan Tilarna pulang, Kei menyebutkan bahwa Tilarna telah menyebabkan dirinya dan teman-temannya melunakkan pendirian mereka terhadap orang Semania. Mereka berdua mengetahui bahwa istri Cole, Marla, telah memasuki persaingan kampanye walikota di tempatnya. Tilarna menduga Marla adalah orang yang memerintahkan pembunuhan baru-baru ini, tetapi ia tidak memiliki bukti. Keesokan harinya, Kei mendapat telepon panik dari seorang reporter dan setuju untuk menemuinya di taman. Reporter memberinya foto cetak yang menunjukkan pertemuan Marla dengan penembak di kamar hotel sebelum Cole terbunuh. Tiba-tiba, Kei, Tilarna dan sang reporter dikepung oleh agen FBI. Saat mereka bertiga ditangkap dan dibawa, Tilarna mencatat bahwa semua agen kecuali Ronald Chan dikendalikan oleh sihir. Kei dan Tilarna terlempar ke belakang sebuah van di mana Zelada duduk di kursi pengemudi.
| ShortSummary =
}}
{{Episode list
Baris 196:
| Title = Two Worlds, Two Justices
| OriginalAirDate = {{Start date|2019|9|30}}
| ShortSummary = Kei dan Tilarna diculik dan dibawa ke gedung apartemen. Tilarna terbangun di sebuah apartemen mewah di mana Zelada memberitahunya tentang rencana barunya untuk memicu perang ras antara Semania dan manusia, dengan Ronald Chan mengambil peran yang sebelumnya dipegang Jack. Sementara itu, Kei sedang diinterogasi oleh Ronald di ruang bawah tanah saat Ronald mencoba mendapatkan kunci telepon pintar Kei sehingga Ronald mendapatkan satu-satunya salinan foto Marla yang memberatkan sebelum pemilihan. Kei berhasil mematahkan leher Ronald dengan kakinya, lalu ia berusaha melewati boneka Zelada ke apartemen mewah dan melakukan intervensi sebelum Zelada dapat membunuh Tilarna. Kei dan Tilarna bekerja sama dan Kei segera memenggal kepala Zelada dengan pedang. Sambil menunggu pencadangan data foto Marla, Kei bertanya kepada Tilarna apakah ia harus menyerahkan foto itu sebagai bukti karena Kei mengetahui bahwa bukti itu akan mengarah pada penangkapan Marla dan mungkin menyerahkan pemilihan kepada Tourte. Tilarna memutuskan untuk melakukannya karena ia percaya pada orang-orang kota saat ia masih terikat pada Departemen Kepolisian Metropolitan San-Teresa.
| ShortSummary =
}}
}}