Komando Distrik Militer 0104: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Referensi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Sejarah Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 25:
Kodim 0104/Aceh Timur terdiri dari 32 Komando Rayon Militer yang tersebar di wilayah Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa. Ke-32
==Sejarah==
LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN.
Pembentukan Kodim 0104/Aceh Timur sebagai satuan teritorial di jajaran Korem 011/Lilawangsa dilatarbelakangi peristiwa-peristiwa penting yang bersifat nasional.
Periode Perang Kemerdekaan (1945-1950).
Cikal bakal satuan teritorial di Aceh Timur terbentuk bersamaan dengan tumbuhnya kekuatan rakyat pasca Proklamasi 17 Agustus 1945 yaitu Angkatan Pemuda Indonesia (API) yang dibentuk oleh Teuku Nyak Arif. Kekuatan-kekuatan rakyat bersenjata ini menggabungkan diri menyusun TKR dan akhirnya menjadi TNI. TNI berasal dari kekuatan-kekuatan rakyat bersenjata, maka pada saat itu belum dikenal adanya satuan teritorial karena kegiatan TNI adalah kegiatan rakyat.
Untuk semakin memperkokoh kekuatan dalam mengusir penjajah Belanda, sistem dan organisasi TNI semakin disempurnakan, termasuk sistem kegiatan TNI yang berhubungan dengan rakyat. Bersamaan dengan itu, terjadi Agresi Militer Belanda I tanggal 21 Juli 1947 yang mengakibatkan ditawan dan dibuangnya Presiden RI oleh Belanda. Pimpinan TNI kemudian mengambil keputusan untuk melakukan perlawanan gerilya dan membentuk pemerintahan militer dengan menunjuk beberapa gubernur militer khususnya di Jawa dan Sumatera.
Selanjutnya, untuk mengembangkan aksi-aksi gerilya dalam rangka melawan agresi Belanda, dibentuk kantong-kantong gerilya yang disebut wehrkreise. Dalam proses ini terjalin hubungan yang harmonis dan solid antara TNI dan rakyat yang ada di kantong gerilya. Rakyat menjadi sumber dan sarana untuk kepentingan intelijen, logistik dan amunisi serta penggandaan kekuatan bagi TNI.
|