Sindrom serotonin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 68:
 
==Patofisiologi==
Serotonin adalah neurotransmitter yang terlibat dalam beberapa proses biologis yang kompleks termasuk agresi, nyeri, tidur, nafsu makan, kecemasan, depresi, migrain, dan muntah.<ref name = Dunkley>{{Cite journal|last=Dunkley|first=E. J. C.|last2=Isbister|first2=G. K.|last3=Sibbritt|first3=D.|last4=Dawson|first4=A. H.|last5=Whyte|first5=I. M.|date=2003-09|title=The Hunter Serotonin Toxicity Criteria: simple and accurate diagnostic decision rules for serotonin toxicity|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12925718|journal=QJM: monthly journal of the Association of Physicians|volume=96|issue=9|pages=635–642|doi=10.1093/qjmed/hcg109|issn=1460-2725|pmid=12925718}}</ref> Pada manusia, efek kelebihan serotonin pertama kali dicatat pada tahun 1960 pada pasien yang menerima inhibitor monoamin oksidase (MAOI) dan triptofan.<ref>{{Cite journal|last=Oates|first=J. A.|last2=Sjoerdsma|first2=A.|date=1960-12|title=Neurologic effects of tryptophan in patients receiving a monoamine oxidase inhibitor|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/13730138|journal=Neurology|volume=10|pages=1076–1078|doi=10.1212/wnl.10.12.1076|issn=0028-3878|pmid=13730138}}</ref> Sindrom ini disebabkan oleh peningkatan serotonin di sistem saraf pusat (SSP).<ref name = Boyer/> Awalnya diduga bahwa agonis reseptor 5-HT<sub>1A</sub> pada inti abu-abu pusat dan medula otak bertanggung jawab untuk pengembangan sindrom serotonin. Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa overstimulasi terutama reseptor 5-HT<sub>2A</sub> berkontribusi secara nyata terhadap kondisi ini. Reseptor 5-HT<sub>1A</sub> mungkin masih berkontribusi melalui interaksi farmakodinamik dengan peningkatan konsentrasi sinaptik dari agonis serotonin menjenuhkan semua subtipe reseptor. Selain itu, hiperaktivitas noradrenergik SSP dapat memainkan peran karena konsentrasi norepinefrin SSP meningkat pada sindrom serotonin. Antagonis reseptor NMDA dan GABA juga diduga mempengaruhi perkembangan sindrom ini. Sindrom serotonin lebih menonjol setelah dosis supra-terapeutik dan overdosis.<ref>{{Cite journal|last=Whyte|first=I. M.|last2=Dawson|first2=A. H.|last3=Buckley|first3=N. A.|date=2003-05|title=Relative toxicity of venlafaxine and selective serotonin reuptake inhibitors in overdose compared to tricyclic antidepressants|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12702786|journal=QJM: monthly journal of the Association of Physicians|volume=96|issue=5|pages=369–374|doi=10.1093/qjmed/hcg062|issn=1460-2725|pmid=12702786}}</ref>
 
==Diagnosis==