Filsafat olahraga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan paragraf kedua dan ketiga pada subjudul Pemasalahan dalam filsafat |
menambahkan paragraf pada subjudul Permasalahan dalam filsafat olahraga |
||
Baris 23:
Epistemologis, ontologis, dan aksiologis merupakan landasan untuk menelaah soal filsafat olahraga. Pembahasan ontologis lebih berfokus kepada teori tentang hakikat dalam ilmu keolahragaan; pembahasan epistemologis mengarah kepada jalan pikiran atau logika yang membentuk suatu argumen; serta kajian aksiologis yang membahas masalah nilai dan manfaat olahraga, baik secara etis, estetis, ataupun politis. <ref>{{Cite book|last=Mutohir|first=Toho Cholik|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kajian_Ilmu_Keolahragaan_Ditinjau_Dari_F/UAIhEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=filsafat+olahraga&printsec=frontcover|title=Kajian Ilmu Keolahragaan Ditinjau dari Filsafat Ilmu|location=Sidoarjo|publisher=Zifatama Jawara|isbn=978-623-7748-68-7|pages=6-7|url-status=live}}</ref>
Pengertian mengenai olahraga terkait dengan epistemologi dalam filsafat, dan itu merupakan hal yang mendasar ketika aturan pokok dalam olahraga dibuat. Peraturan dalam olahraga dibuat secara praktis dan tidak terbebani oleh teori karena perubahan yang terjadi di lapangan, dan bukan karena adanya interpretasi ulang atas peraturan tersebut. Karakter konseptual dari olahraga sebaiknya dilihat sebagai produk yang berbeda ketika aturan pokok berubah. Hal ini terdengar ambigu ataupun kontradiktif sehingga masalah ini sebaiknya dilihat dari sudut pandang seorang filsuf esensialis yang bernama [[Ludwig Wittgenstein]].<ref>{{Cite book|last=Bertman|first=Martin A|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Philosophy_of_Sport/GMMoQzdd5yQC?hl=id&gbpv=1&dq=philosophy+of+sport&pg=PA12&printsec=frontcover|title=Philosophy of Sport|publisher=Humanities Insights|isbn=978-1847600264|pages=8-9|url-status=live}}</ref>
Beberapa pertanyaan yang berhubungan aksiologis seperti : bagaimana seorang atlet dapat mengambil keputusan? Untuk tujuan apa integritas dalam olahraga dilakukan? Sementara itu, pertanyaan-pertanyaan terkait dengan ontologis seperti : apa makna kesehatan? apa itu kesetaraan dan ketidaksetaraan dalam konteks bermain adil pada olahraga? <ref>{{Cite book|last=Kretchmar|first=R. Scott|date=2005|url=https://www.google.co.id/books/edition/Practical_Philosophy_of_Sport_and_Physic/fcHTVvjZ1lgC?hl=id&gbpv=1&dq=philosophy+of+sport&pg=PA292&printsec=frontcover|title=Practical Philosophy of Sport and Physical Activity|publisher=Human Kinetics|isbn=0-7360-0141-7|pages=18|url-status=live}}</ref>
=== Etika ===
|