Jurnalis Uddin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: |
||
Baris 1:
{{Infobox person
|honorific-prefix = Prof. Dr.
|
|honorific-suffix = PAK.
|
|
|
|birth_name =
|
|birth_place = [[Sulit Air, X Koto Diatas, Solok|Sulit Air, Solok]], [[Sumatra Barat]], [[Hindia Belanda]]
|death_place = <!-- {{negara|Indonesia}} -->▼
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]] ▼
▲|death_place = <!-- {{negara|Indonesia}} -->
|other_names = ▼
▲|other_names =
|occupation = [[Dokter|Ahli kesehatan]], [[pengajar]]▼
|alma_mater = [[Universitas Gadjah Mada]]<br>[[Universitas Indonesia]]
|known_for = Pendiri [[Yayasan YARSI]]▼
▲|occupation = [[Dokter|Ahli kesehatan]], [[pengajar]]
▲|known_for = Pendiri [[Yayasan YARSI]]
▲|spouse =
|
|
|children =
|parents =
}}
'''
==Kehidupan==
Jurnalis lahir dari pasangan Uddin dan Zainah asal [[Sulit Air, X Koto Diatas, Solok|Sulit Air]], Sumatra Barat. Dia menyelesaikan pendidikan dokter di [[Universitas Gadjah Mada]] pada tahun 1965. Lalu dia melanjutkan pendidikannya di [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]] dengan mengambil spesialisasi anatomi.<ref>{{cite book |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |date=1995|title=Profil 200 Tokoh Aktivis
Disamping sebagai pengajar di Universitas YARSI, ia juga diserahi beberapa jabatan, diantaranya Ketua Yayasan YARSI dan Kepala Lembaga Studi Kependudukan dan Gender Universitas YARSI. Dari Universitas YARSI pulalah, Jurnalis memperoleh gelar [[Guru Besar]].<ref name="kompas.com">[http://health.kompas.com/read/2010/08/26/12192552/Inilah.Bukti.Vaksin.Meningitis.Sumbernya.Sama "Inilah Bukti Vaksin Meningitis Sumbernya Sama"] ''[[Kompas.com]]'', [[26 Agustus]] 2010. Diakses [[18 Januari]] 2015.</ref><ref name="antaranews.com">[http://www.antaranews.com/berita/94522/kasus-aborsi-di-indonesia-25-juta-setahun "Kasus Aborsi di Indonesia 2,5 Juta Setahun"] ''[[Antara]]'', [[23 Februari]] 2008. Diakses 18 Januari 2015.</ref><ref name="republika.co.id">[http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/10/07/28/126966-pemerintah-perlu-pertegas-aturan-khitan-perempuan "Pemerintah Perlu Pertegas Aturan Khitan Perempuan"] ''[[Republika|Republika.co.id]]'', [[28 Juli]] 2010. Diakses 18 Januari 2015.</ref>
|