Rempah-rempah dan Budaya Bahari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sang Penjelajah (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Rempah dan budaya bahari memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Kedua hal ini begitu sangat terkenal sampai di mancanegara kala itu. Semboyan nenek moyangku seorang pelaut diambil dari sebuah lagu karangan atau ciptaan Ibu Soed di mana dalam lagi tersebut terkandung nilai maupun pesan moral untuk mengkespresikan bahwa bangsa kita sangat tidak asing dalam mengarungi samudera berbekal dari teknologiyang telah ada di masa lampau.<ref>{{Cite web|last=Atqa...'
Tag: tanpa kategori [ * ] tidak menyebut judul [ * ] VisualEditor
 
Sang Penjelajah (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Rempah dan budaya bahari memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain. Kedua hal ini begitu sangat terkenal sampai di mancanegara kala itu. Semboyan nenek moyangku seorang pelaut diambil dari sebuah lagu karangan atau ciptaan Ibu Soed di mana dalam lagi tersebut terkandung nilai maupun pesan moral untuk mengkespresikanmengekspresikan bahwa bangsa kita sangat tidak asing dalam mengarungi samudera berbekal dari teknologiyang telah ada di masa lampau.<ref>{{Cite web|last=Atqa|first=Mohammad|date=29 Mei 2021|title=Mencari Kembai Peradaban laut dan Jalur budaaya|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/132714359/mencari-kembali-peradaban-laut-dan-jalur-budaya-rempah-nusantara?page=all|website=www. nationalgeograpic.grid|access-date=9 Februari 2022}}</ref> Artian lainnya adalah bangsa Indonesia adalah bangsa yang menguasai pengetahuan hingga teknologi kemaritiman. Selama berabad-abad lamanya kepualauan nusantara menjadi wilayah penghasil rempah-rempah bagi dunia dan menjadi komoditas penting yang begitu berpengaruh pada segala aspek kehidupan. Nusantara memainkan peranan penting dalam memproduksi hasil alam di mana pada masa itu rempah-rempah adsalah tumbuhan eksotik dan harganya sangat mahal dipasarandi pasaran dunia. Jauh sebelum kedatangan bangsa barat ke Nusantara jalur ini telah terbentuk sedemikan rupa sehingga eksplorasi pelayaran atau pernigaanperniagaan rempah-rempah menjadi sebab akibat terbentuknya jalur tersebut. Rempah-rempah negeri maritim merupakan sebuah cerminan di mana alur ceritanya bangsa Indonesia begitu banyak menghadapi tantangan yang multidimensi. Sejarah panjang perjalanan bangsa begitu banyak tesis yang menyinggung tentang kebesaran kerajaan-kerajaan yang berhasil menguasai seluruh aliran yang dimulai dari hulu ke hilir. Pernyataan ini menegaskan bahwa sebuah kombinasi antara agraria dan maritim.
 
Dalam menumbuh kembangkan ingatan masa lampau mengenai budaya bahari tentu saja harus terus digalakkan karena budaya bahari berkaitan dengan jati diri bangsa sebagai bangsa yang besar dan memiliki kekayaan di bidang maritim kemudian melestarikan kearifan lokal serta identitas bangsa.<ref>{{Cite news|last=Gandhawangi|first=Sekar|date=11 November 2021|title=Budaya Bahari Untuk Mengenal Jati diri Bangsa|url=https://www.kompas.id/baca/dikbud/2021/11/11/budaya-bahari-untuk-mengenal-jati-diri-bangsa|work=www.kompas.id|access-date=9 Februari 2022}}</ref> Negara Indonesia yang dahulunya dikenal Nusantara sebagai negara kepulauan yang terbesar dengan luas lautannya mencapai 5,8 juta km persegi memiliki kekayaan sumber daya laut yang melimpah.<ref>{{Cite web|last=Ardhiwidjaja|first=Roby|date=1 Mei 2016|title=Pelestarian Warisan Budaya Bahari : Daya Tarik Kapal Tradisional Sebagai Kapal Wisata|url=https://jurnalarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/kalpataru/article/view/84/55|website=www.jurnalarkeologi.kemdikbud.go.id|access-date=9 Februari 2022}}</ref> Dari kekayaan ini tidaklah asing jika Indonesia dikatakan negara kepulauan yang terbesar di dunia. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan tangguh dalam sejarah kemaritiman maka harus pula memaksimalkan budaya bahari demi peningkatan perekonomian bangsa. Pengelolaan ekonomi, termasuk ekonomi kemaritiman yang berintegrasi akan membuat Indonesia lebih kuat dan tangguh di masa mendatang.<ref>{{Cite news|date=12 Desember 2020|title=Sambut Hari Nusantara 2020 : Penguatan Budaya Bahari Tingkatkan Ekonomi Bangsa|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4431477/sambut-hari-nusantara-2020-penguatan-budaya-bahari-tingkatkan-ekonomi-bangsa|work=liputan 6|access-date=9 Februari 2020}}</ref>
 
== Referensi ==