Kaus oblong: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext Tugas pengguna baru |
||
Baris 14:
== Awal kepopuleran ==
T-shirt alias kaus oblong ini mulai dipopulerkan sewaktu dipakai oleh [[Marlon Brando]] pada tahun 1947, yaitu ketika ia memerankan tokoh Stanley Kowalsky dalam pentas teater dengan lakon “A Street Named Desire” karya Tenesse William di Broadway, AS. T-shirt berwarna abu-abu yang dikenakannya begitu pas dan lekat di tubuh Brando, serta sesuai dengan karakter tokoh yang diperankannya. dan film Rebel Without A Cause (1995)<ref>{{Cite journal|date=2017-11-30|title=Rebel Without a Cause|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Rebel_Without_a_Cause&oldid=13391496|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref> yang dibintangi James Dean. Pada waktu itu penonton langsung berdecak kagum dan terpaku. Meski demikian, ada juga penonton yang protes, yang beranggapan bahwa pemakaian kaus oblong tersebut termasuk kurang ajar dan pemberontakan. Tak pelak, muncullah polemik seputar kaus oblong.
Polemik yang terjadi yakni, sebagian kalangan menilai pemakaian kaus oblong – undershirt – sebagai busana luar adalah tidak sopan dan tidak beretika. Namun di kalangan lainnya, terutama anak muda pasca pentas teater tahun 1947 itu, justru dilanda demam kaus oblong, bahkan menganggap benda ini sebagai lambang kebebasan anak muda. Dan, bagi anak muda itu, kaus oblong bukan semata-mata suatu mode atau tren, melainkan merupakan bagian dari keseharian mereka.
|