[[Piagam Olympic]] yang dideklarasikan pada tahun 1914 menyatakan bahwa [[olimpisme]] adalah filosofi hidup yang mesti dijunjungmenjunjung tinggi dimana kualitas tubuh, karsa, serta pikiran terintegrasi secara utuh. Olimpisme merupakan suatu pandangan hidup yang mengarahkan olahraga kepada budaya serta pendidikan sehingga manusia merasa bergembira serta bersukacita dalam usaha tanpa merasa terbebani. <ref>{{Cite book|last=L Reid|first=Heather|date=2012|url=https://www.google.co.id/books/edition/Introduction_to_the_Philosophy_of_Sport/qcIqo7AR2wMC?hl=id&gbpv=1&dq=philosophy+of+sport&printsec=frontcover|title=Introduction to the Philosophy of Sport|publisher=Rowman & Littlefield Publishers, Inc|isbn=978-0-7425-7062-7|pages=19|url-status=live}}</ref> Filosofi politik dari ''Olympic Games'' berlandaskan prinsip seperti persahabatan, saling memahami, serta bermain adil. Beberapa prinsip tersebut dapat ditafsirkan secara beragam oleh para atlet lintas budaya dan sejarah sehingga dibutuhkan suatu pemahaman yang luwes tanpa harus terjadi pembelokkan makna. Dengan demikian, filosofi olimpisme dapat dipahami dengan menggunakan pendekatan multikultur.<ref>{{Cite book|last=L Reid|first=Heather|date=2012|url=https://www.google.co.id/books/edition/Introduction_to_the_Philosophy_of_Sport/qcIqo7AR2wMC?hl=id&gbpv=1&dq=philosophy+of+sport&printsec=frontcover|title=Introduction to the Philosophy of Sport|publisher=Rowman & Littlefield Publisher, Inc|isbn=978-0-7425-7062-7|pages=26|url-status=live}}</ref>