Panbronkiolitis difus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fareleadsm (bicara | kontrib)
Menambahka
Fareleadsm (bicara | kontrib)
Menambahkan deskripsi
Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor
Baris 29:
 
Penyakit ini diyakini terjadi akibat kurangnya sistem kekebalan terhadap [[bakteri]] atau [[virus]] penyebab panbronkiolitis menyebar yang umum ditemukan di beberapa gen utamanya pada individu keturunan [[Asia Timur]]. Insiden tertinggi terjadi pada [[orang Jepang]], diikuti oleh [[Bangsa Korea|orang Korea]]. Panbronkiolitis lebih sering terjadi pada pria berusia sekitar 40 tahun-an. Penyakit ini diakui sebagai penyakit baru yang khas pada awal 1960-an dan secara resmi dinamai panbronkiolitis menyebar (''diffuse panbronchiolitis'') pada tahun 1969.
 
Jika tidak diobati, panbronkiolotis akan berkembang menjadi [[Bronkientasis|bronkiektasis]], yaitu suatu kondisi [[paru-paru]] ireversibel yang melibatkan pembesaran [[bronkiolus]], dan pengumpulan lendir di saluran bronkiolus. Pengobatan harian pada penyakit ini menggunakan [[antibiotik]] [[:en:Macrolide|makrolida]] seperti [[eritromisin]] yang dapat meredakan gejala dan meningkatkan waktu kelangsungan hidup. Namun hingga saat ini, panduan pengobatan yang tepat untuk penyakit panbronkiolotis belum diketahui secara pasti. Panbrokiolitis dapat menyebabkan [[gagal napas]] dan permasalahan pada [[jantung]].
 
== Klasifikasi ==
Istilah "[[bronkiolitis]]" umumnya mengacu pada peradangan [[bronkiolus]].[1] Panbronkiolitis menyebar diklasifikasikan sebagai bentuk "bronkiolitis primer" dengan arti bahwa penyebab yang mendasari bronkiolitis berasal dari atau terbatas pada bronkiolus.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Ryu|first=Jay H.|last2=Myers|first2=Jeffrey L.|last3=Swensen|first3=Stephen J.|date=2003-12|title=Bronchiolar Disorders|url=https://www.researchgate.net/profile/Stephen-Swensen-2/publication/8985488_Bronchiolar_Disorders/links/5833169f08ae004f74c58728/Bronchiolar-Disorders.pdf|journal=American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine|language=en|volume=168|issue=11|pages=1277–1292|doi=10.1164/rccm.200301-053SO|issn=1073-449X}}</ref>[2][3]Selain panbronkiolitis, bentuk tambahan dari bronkiolitis primer antara lain adalah [[:en:Bronchiolitis_obliterans|bronkiolitis obliterans]], bronkiolitis folikular, [[:en:Respiratory_bronchiolitis_interstitial_lung_disease|bronkiolitis respiratorik]], penyakit saluran napas akibat debu, dan beberapa jenis lainnya.<ref name=":0" /> Tidak seperti panbronkiolitis, bronkiolitis yang tidak dianggap sebagai bentuk "primer" akan dikaitkan dengan penyakit saluran udara yang lebih besar, seperti [[:en:Bronchitis#Chronic_bronchitis|bronkitis kronis]].<ref name=":0" />[3]
 
== Tanda dan gejala ==
Gejala panbronkiolitik menyebar antara lain yaitu [[sinusitis]] kronis, [[mengi]], [[:en:Rales|krekels]] (suara pernapasan yang dibuat karena adanya penghalang yang menghalangi jalan napas seperti [[dahak]] dan sekresi di [[paru-paru]]), [[dispnea]] (sesak napas), dan [[batuk]] parah yang menghasilkan [[Dahak|sputum]] dalam jumlah banyak. Individu yang menderita dapat mengalami [[demam]] dan kemungkinan pada dahak akan terdapat [[nanah]]. Tanda-tanda khas perkembangan panbronkiolitis yaitu terjadinya pelebaran (pembesaran) saluran [[bronkiolus]] dan [[hipoksemia]] (rendahnya kadar [[oksigen]] dalam [[darah]]). Jika panbronkiolitis tidak diobati, maka besar kemungkinan akan berakhir pada [[Bronkientasis|bronkiektasis]]. Hal ini ditandai dengan pelebaran dan penebalan dinding bronkiolus, kerusakan akibat [[inflamasi]] pada [[:en:Terminal_bronchiole|bronkiolus terminal]] dan pernapasan, dan penumpukan lendir di paru-paru.<ref>{{Cite journal|last=Poletti|first=V.|last2=Casoni|first2=G.|last3=Chilosi|first3=M.|last4=Zompatori|first4=M.|date=2006-10-01|title=Diffuse panbronchiolitis|url=https://erj.ersjournals.com/content/erj/28/4/862.full.pdf|journal=European Respiratory Journal|language=en|volume=28|issue=4|pages=862–871|doi=10.1183/09031936.06.00131805|issn=0903-1936}}</ref>[4] Panbronkiolitik telah dikaitkan dengan kegagalan pernapasan progresif, [[hiperkapnia]] (peningkatan kadar [[karbon dioksida]] dalam darah), [[Hipertensi Pulmonal|hipertensi pulmonal]] ([[tekanan darah tinggi]] pada [[vena]] dan [[arteri pulmonalis]]) dan ''cor pulmonale'' (pelebaran [[ventrikel]] kanan jantung atau [[gagal jantung]] sebelah kanan).<ref>{{Cite journal|last=Anthony|first=M-P|last2=Singham|first2=S|last3=Soans|first3=B|last4=Tyler|first4=G|date=2009-10|title=Diffuse panbronchiolitis: not just an Asian disease: Australian case series and review of the literature|url=http://www.biij.org/2009/4/e19/e19.pdf|journal=Biomedical Imaging and Intervention Journal|language=en|volume=5|issue=4|doi=10.2349/biij.5.4.e19|issn=1823-5530|pmc=PMC3097723|pmid=21610988}}</ref>[7]
 
== Penyebab ==
 
== Patofisiologi ==
 
== Diagnosis ==
 
=== Diagnosis banding ===
 
== Pengobatan ==
 
== Prognosis ==
 
== Epidemiologi ==
 
== Sejarah ==
Pada awal 1960-an, [[penyakit paru-paru]] kronis yang relatif baru diamati dan dideskripsikan oleh dokter di [[Jepang]]. Pada tahun 1969,[31] istilah "''diffuse panbronchiolitis'' atau panbronkiolitis menyebar” diperkenalkan untuk membedakannya dari [[bronkitis]] kronis, [[emfisema]], [[:en:Extrinsic_allergic_alveolitis|alveolitis]], dan penyakit paru obstruktif lainnya dengan peradangan. Antara 1978 dan 1980, hasil survei nasional yang diprakarsai oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Jepang mengungkapkan lebih dari 1.000 kemungkinan terjadinya kasus panbronkiolitis, dengan 82 individu telah dikonfirmasi secara [[Histologi|histologis]]. Pada 1980-an, panbronkiolitis diakui secara internasional sebagai [[penyakit paru-paru]] yang berbeda.[4][6]
 
Sebelum tahun 1980-an, [[prognosis]] dari panbronkiolitis hasilnya buruk, terutama pada kasus dengan [[:en:Superinfection|superinfeksi]] (munculnya [[infeksi]] [[virus]] atau [[bakteri]] baru, selain yang sedang terjadi) oleh ''[[Pseudomonas aeruginosa|P. aeruginosa]]''.[13] Angka kematian yang disebabkan oleh panbronkiolotis semakin tinggi sebelum adanya generalisasi pengobatan menggunakan [[antibiotik]] dan [[terapi oksigen]] secara rutin sebagai upaya dalam mengelola gejala yang ditimbulkan. Sekitar tahun 1985, ketika pengobatan jangka panjang dengan antibiotik [[eritromisin]] menjadi standar untuk mengelola panbronkiolitik, prognosisnya meningkat secara signifikan. [20] Pada tahun 1990, asosiasi panbronkiolitis menyebar dengan HLA  mulai ditegaskan.[9]
 
== Prana luar ==
{{Medical resources
| DiseasesDB = 3804
| ICD10 = {{ICD10|J|21|9|j|21}}
| ICD9 = {{ICD9|466.1}}
| ICDO =
| OMIM = 604809
| MedlinePlus =
| eMedicineSubj =
| eMedicineTopic =
| MeshID =
| SNOMED CT = 430476004
| Orphanet = 171700
}}
{{Respiratory pathology}}
{{featured article}}
 
[[Kategori:Penyakit keturunan dengan OMIM tetapi tanpa gen]]
[[Kategori:Penyakit langka]]
[[Kategori:Penyakit pernapasan]]