Tapal Kuda (kawasan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k top: SVG CoA, replaced: Lambang Kota Probolinggo.png → Coat of arms of the City of Probolinggo.svg (2)
Dubaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{kelayakan}}{{Unreliable sources}}
{{More citations needed}}
{{distinguish|Ladam}}
{{Infobox settlement
Baris 119 ⟶ 117:
 
=== Asal usul ===
Awal mula terbentuknya etnik Pandalungan karena Pada tahun 1806, Dari generasi ke genarasi Dinasti Cakraningrat [[Suku Madura|Madura]] selalu gagal menyerang [[Jawa]]. karena di tiap agresi selalu berhadapan dengan pasukan dari [[Ponorogo]], Sehingga membuat keputusan Pangeran Cakraningrat Sampang untuk memindahkan sebanyak 250.000 orang madura ke pulau Jawa bagian yang kini disebut tapal kuda untuk menguasai sebagian pulau Jawa. Namun ternyata di wilayah pemindahan tersebut banyak juga ditemui orang-orang trah Jawa Ponorogo yang sudah tinggal di Tapal kuda ini, sehingga Jawa bagian timur ini tidak sepenuhnya dikuasai oleh Madura.<ref>{{Cite book|last=BPS|date=1996|title=Stastistik Indonesia Bagian Jawa Timur|location=Jakarta|url-status=live}}</ref>
Menurut sejarahnya, daerah Tapal Kuda ini pada zaman [[Kerajaan Majapahit|Majapahit]] dahulu disebut dengan [[Blambangan]] atau dalam budaya Jawa (Mataraman) disebut daerah ''brang wétan'' (seberang timur), karena kawasan ini tidak pernah menjadi bagian Kesultanan [[Mataram]], sampai akhirnya beberapa penduduk dari barat berdatangan dan menetap di beberapa kawasan ini pada masa-masa selanjutnya. Khusus untuk istilah Blambangan, istilah ini sekarang hanya ditujukan untuk wilayah Kabupaten [[Banyuwangi]]. Dalam perkembangannya, etnis Madura menjadi mayoritas penduduk di sebagian besar kawasan Tapal kuda yang sekarang disebut sebagai [[Suku Madura Pendalungan]].<ref>https://web.archive.org/web/20091129141448/http://bambangwinarno.multiply.com/journal/item/116/Cerita_Tentang_Daerah_Tapal_Kuda_Jawa_Timur</ref>{{Better source needed}}
 
== Geografi ==