Masjid Raya Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mommy Debby (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Mommy Debby (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 32:
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De moskee aan de alun-alun in Bandoeng TMnr 10028380.jpg|jmpl|220px|Masjid Agung Bandung pada tahun 1929, dengan corak khas Sunda]]
Masjid Raya Bandung Jawa Barat sebelumnya bernama Masjid Agung didirikan pertama kali pada tahun [[1812]]. Masjid Agung Bandung dibangun bersamaan dengan dipindahkannya pusat kota Bandung dari Krapyak, sekitar sepuluh kilometer selatan kota Bandung ke pusat kota sekarang. Masjid ini pada awalnya dibangun dengan bentuk bangunan panggung tradisional yang sederhana, bertiang kayu, berdinding anyaman bambu, beratap rumbia dan dilengkapi sebuah kolam besar sebagai tempat mengambil air wudhluwudhu. Air kolam ini berfungsi juga sebagai sumber air untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di daerah Alun-Alun Bandung pada tahun 1825.<ref>{{cite web |url=http://www.dprd-bandungkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=70:sejarah-mesjid-agung-bandung&catid=38:slide&Itemid=48 | title=Sejarah Mesjid Agung Bandung |date=15 March 2012}}</ref>
 
Setahun setelah kebakaran, pada tahun [[1826]] dilakukan perombakkan terhadap bangunan masjid dengan mengganti dinding bilik bambu serta atapnya dengan bahan dari kayu. Perombakan dilakukan lagi tahun 1850 seiring pembangunan Jalan ''Groote Postweg'' (kini Jalan Asia Afrika). Masjid kecil tersebut mengalami perombakkan dan perluasan atas instruksi Bupati R.A Wiranatakusumah IV atap masjid diganti dengan genteng sedangkan didingnya diganti dengan tembok batu-bata.