Panbronkiolitis difus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fareleadsm (bicara | kontrib) Menambahkan deskripsi |
Fareleadsm (bicara | kontrib) Menambahkan gambar Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan VisualEditor |
||
Baris 39:
== Penyebab ==
[[Berkas:HLA.svg|jmpl|345x345px|Gen untuk HLA manusia yang terletak pada kromosom 6.]]
Panbronkiolitik merupakan penyakit [[idiopatik]], yang berarti penyebab fisiologis, lingkungan, atau [[patogen]] penyakit yang tepat tidak diketahui. Namun, beberapa faktor diduga terlibat dengan [[patogenesis]]<nowiki/>nya (cara kerja penyakit).<ref name=":2" />
Baris 48 ⟶ 49:
[[Fibrosis sistik|Fibrosis kistik]] (CF) adalah penyakit paru-paru multi-sistem progresif yang telah dipertimbangkan dalam mencari penyebab genetik panbronkiolitik menyebar. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Fibrosisi kistik dan panbronkiolitik menyebar terlihat serupa karena pada keduanya akan terjadi radang [[paru-paru]] yang parah, produksi lendir yang lebih banyak, dan [[infeksi]]. Namun, terdapat perbedaan yaitu panbronkiolitis menyebar didominasi oleh masyarakat [[Asia Timur]] sedangkan fibrosisi kistik didominasi oleh masyarakat [[Kaukasia]] atau keturunan Eropa. Mutasi pada gen penyebab fibrosis kistik ini bukan merupakan faktor yang menyebabkan panbronkiolitis tetapi polimorfisme (variasi) unik pada [[gen]] ini diketahui terjadi pada banyak orang Asia yang belum tentu dipengaruhi oleh kedua penyakit tersebut. Saat ini, sedang diselidiki apakah gen ini mengalami [[mutasi]] yang dapat berkontribusi terhadap penyakit panbronkiolitis.[4][9]
[[Berkas:Erythromycin A.svg|jmpl|Struktur molekul Eritromisin A, antibiotik yang digunakan untuk mengobati panbronkiolitis menyebar]]
== Patofisiologi ==
[[Berkas:HRCT scans of diffuse panbronchiolitis.jpg|kiri|jmpl|376x376px|Gambar tomografi terkomputasi resolusi tinggi dari dada bagian bawah pada anak laki-laki berusia 16 tahun yang awalnya didiagnosis dengan panbronkiolitis menyebar (kiri) dan 8 minggu kemudian (kanan) setelah 6 minggu pengobatan dengan eritromisin. Bronkiektasis bilateral dan nodul sentrilobular yang menonjol dengan pola "''tree-in-bud''" menunjukkan perbaikan yang nyata.]]
== Diagnosis ==
Baris 58 ⟶ 61:
== Prognosis ==
Panbronkiolitis yang tidak diobati menyebabkan [[Bronkientasis|bronkiektasis]], [[gagal napas]], dan kematian. Sebuah laporan jurnal dari tahun 1983 menunjukkan bahwa panbronkiolitis menyebar yang tidak diobati memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun sebesar 62,1%, sedangkan tingkat kelangsungan hidup 10 tahun adalah 33,2%.[6] Dengan pengobatan menggunakan [[eritromisin]], individu yang mengidap panbronkiolitis, sekarang memiliki harapan hidup yang lebih lama karena manajemen gejala yang lebih baik, penghambatan perkembangan, dan pencegahan infeksi terkait seperti ''[[Pseudomonas aeruginosa|P. aeruginosa]]''.[20] Tingkat kelangsungan hidup 10 tahun untuk panbronkiolitis menyebar yang diobati adalah sekitar 90%.[4] Dalam kasus panbronkiolitis di mana pengobatan yang dilakukan sekitar dua tahun telah menghasilkan peningkatan yang signifikan, pengobatan tetap akan dilanjutkan untuk sementara waktu. Namun, penderita yang diizinkan untuk menghentikan pengobatan akan dipantau secara ketat. Karena panbrokiolitis telah terbukti dapat kambuh, terapi eritromisin harus segera dilanjutkan setelah gejala penyakit mulai muncul kembali. Terlepas dari peningkatan [[prognosis]] ketika masa perawatan, diketahui hingga saat ini panbronkiolitis belum memiliki obat.[4][9]
== Epidemiologi ==
|