Kakapo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: fixed → taxonbar tanpa parameter from |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
||
Baris 19:
'''Kakapo''' ([[Bahasa Māori|Māori]]: '''''kākāpō''''', berarti ''[[bayan]] malam''), ''Strigops habroptilus'' (dari [[Bahasa Yunani|Yunani]] ''strix'', genitif ''strigos'': burung hantu dan ''ops'': wajah; dan ''habros'': halus, dan ''ptilon'': bulu), juga disebut '''betet burung hantu''', adalah [[spesies]] [[bayan]] [[hewan nokturnal|nokturnal]] dengan bintik-bintik wajah sempurna berbulu hijau-kuning yang [[Endemisme dalam burung|endemik]] dari [[Selandia Baru]].<ref name="Best1984">{{cite journal|author=H.A. Best| title=The Foods of Kakapo on Stewart Island as Determined from Their Feeding Sign| journal=New Zealand Journal of Ecology|date=1984| volume=7| pages=71–83| url=http://www.nzes.org.nz/nzje/free_issues/NZJEcol7_71.pdf}}</ref> Hewan ini memiliki wajah bundar datar bersensor yang berbeda, bulu [[vibrissa|seperti vibrissa]], paruh abu-abu lebar, lengan pendek, kaki lebar, dengan sayap dan ekor relatif pendek. Kombinasi fisik dan perilaku ini menjadikan hewan ini unik dari jenis-jenis lain: ia merupakan satu-satunya bayan di dunia yang tidak dapat terbang, bayan terberat, nokturnal, herbivora, memiliki [[dimorfisme seksual]] dalam ukuran tubuh, memiliki tingkat [[metabolisme]] dasar rendah, induk jantan tidak mengasuh anak, dan merupakan satu-satunya bayan yang memiliki [[Pemaduan|perpaduan]] sistem perkembangbiakan [[Lek (arena kawin)|lek]]. Hewan ini juga kemungkinan satu-satunya burung yang hidup paling lama di dunia.<ref name="Powlesland2006">{{cite journal|journal=Notornis| volume=53| issue=1| author=Ralph G. Powlesland, Don V. Merton, and John F. Cockrem| pages=3–26| title=A parrot apart: the natural history of the kakapo (''Strigops habroptilus''), and the context of its conservation management| accessdate=2007-02-06}}</ref> Anatominya mencirikan kecenderungan [[evolusi]] burung di kepulauan terpencil samudra yang memiliki sedikit [[pemangsa]] dan makanan yang berlimpah: pencapaian [[termodinamik]] yang efisien atas kemampuan terbang, kurangnya otot sayap, [[lunas (burung)|lunas]] susut pada [[tulang dada]], merupakan bentuk badan sempurna.<ref name="Powlesland2006"/>
Kakapo dimasukkan sebagai spesies yang kritis; hanya [[Daftar Kakapo|86 individu hidup yang diketahui]], seluruhnya telah diberi nama.<ref>{{cite web
| url=http://www.anotherchancetosee.com/2006/08/kakapo-parrots-86-names.html | title=
| publisher=[http://www.anotherchancetosee.com anotherchancetosee.com]
| date=[[2006-08-04]]
| accessdate=2007-02-06
| archive-date=2007-02-12
</ref> Nenek moyang Kakapo bermigrasi ke kepulauan Selandia Baru saat zaman prasejarah; tidak adalanya [[mamalia]] pemangsa, hewan ini kehilangan kemampuan terbang. Akibat kolonisasi orang [[Polinesia]] dan [[Eropa]], dan masuknya pemangsa baru seperti [[kucing]], [[tikus]], dan [[cerpelai]], banyak kakapo yang dimangsa. Usaha konservasi dimulai tahun 1890-an, tetapi hewan ini tidak berhasil hingga implementasi Rencana Pemulihan Kakapo tahun 1980-an. Saat November 2005, Kakapo diselamatkan dari empat predator bebas pulau, di pulau [[Pulau Maud|Maud]], [[Pulau Chalky|Chalky (Te Kakahu)]], [[Pulau Codfish|Codfish (Whenua Hou)]] dan [[Pulau Anchor|Anchor]], Kakapo dimonitor secara dekat.<ref name="Powlesland2006"/> Dua pulau Fiordland besar, [[Pulau Resolution, Selandia Baru|Resolution]] dan [[Pulau Secretary|Secretary]], telah menjadi subyek aktivitas [[restorasi pulau|restorasi ekologi]] skala besar untuk mempersiapkan [[ekosistem]] penopang sendiri dengan habitat yang pantas untuk Kakapo.▼
| archive-url=https://web.archive.org/web/20070212012141/http://www.anotherchancetosee.com/2006/08/kakapo-parrots-86-names.html
| dead-url=yes
▲}}</ref> Nenek moyang Kakapo bermigrasi ke kepulauan Selandia Baru saat zaman prasejarah; tidak adalanya [[mamalia]] pemangsa, hewan ini kehilangan kemampuan terbang. Akibat kolonisasi orang [[Polinesia]] dan [[Eropa]], dan masuknya pemangsa baru seperti [[kucing]], [[tikus]], dan [[cerpelai]], banyak kakapo yang dimangsa. Usaha konservasi dimulai tahun 1890-an, tetapi hewan ini tidak berhasil hingga implementasi Rencana Pemulihan Kakapo tahun 1980-an. Saat November 2005, Kakapo diselamatkan dari empat predator bebas pulau, di pulau [[Pulau Maud|Maud]], [[Pulau Chalky|Chalky (Te Kakahu)]], [[Pulau Codfish|Codfish (Whenua Hou)]] dan [[Pulau Anchor|Anchor]], Kakapo dimonitor secara dekat.<ref name="Powlesland2006"/> Dua pulau Fiordland besar, [[Pulau Resolution, Selandia Baru|Resolution]] dan [[Pulau Secretary|Secretary]], telah menjadi subyek aktivitas [[restorasi pulau|restorasi ekologi]] skala besar untuk mempersiapkan [[ekosistem]] penopang sendiri dengan habitat yang pantas untuk Kakapo.
Konservasi Kakapo telah membuat spesies ini dikenal. Banyak buku dan dokumenter yang mendetail tentang Kakapo diproduksi dalam tahun-tahun berdekatan, satu yang paling awal berjudul ''Two in the Bush'', karya [[Gerald Durrell]] untuk [[BBC]] tahun [[1962]].<ref name="GeraldDurrellBBC">{{Cite web | url = http://www.durrellwildlife.org/index.cfm?a=51 | title = GERALD DURRELL'S CAREER | publisher = durrellwildlife.org | accessdaymonth = August 8 | accessyear = 2007 | access-date = 2008-01-19 | archive-date = 2007-07-24 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070724184732/http://www.durrellwildlife.org/index.cfm?a=51 | dead-url = yes }}</ref> Dua dokumenter sangat signifikan, hasil buatan [[NHNZ]], adalah ''Kakapo - Night Parrot'' (1982) dan ''To Save the Kakapo'' (1997). Satuan Sejarah Alam [[BBC]] juga membahas Kakapo, meliputi rangkaian dengan [[Sir David Attenborough]] dalam ''[[The Life of Birds]]''. Kakapo juga merupakan salah satu hewan yang terancam hingga [[Douglas Adams]] dan [[Mark Carwardine]] mengatur pencarian untuk serial radio dan buku ''[[Last Chance to See]]''.
|