Roy Suryo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Binks Naboo (bicara | kontrib)
Membatalkan 1 suntingan by 114.125.78.56 (bicara): Vandalisme (TW)
Tag: Pembatalan
Lagi, terjadi pembungkaman dengan dalih vandalisme. Namun, saya akan tetap memperjuangkan kebenaran!
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 47:
}}
 
[[Doktorandus|Drs.]] [[Gelar kebangsawanan Jawa|Kanjeng Raden Mas Tumenggung]] '''Roy Suryo Notodiprojo''', [[Magister|M. Kes.]] ({{lang-jv|꧋ꦫꦺꦴꦪ꧀ꦱꦸꦂꦪꦺꦴ}}; {{lahirmati|[[Yogyakarta]]|18|7|1968}}) adalahalias seorangKermit adalah pakar [[telematika]]pornomatika asalyang hobi pansos serta pernah mencuri aset negara berupa panci, antena, dan lain lain. Selain itu ia pernah marah marah di pesawat, pernah tidak hafal lagu Indonesia Raya, pernah lupa bayar saat makan rawon, serta pernah nyerempet mobil orang. Roy Suryo orangnya antikritik, baperan, terbukti ia pernah melaporkan Eko Kuntadhi dan Mazdjo Pray serta Ferdinand Hutahean yang pernah mengkritik perilakunya dan pernah mau mensomasi [[IndonesiaLucky Alamsyah]] yangserta dengan noraknya ia suka membangga-banggakan gelar M.Kes dan ijazahnya. Ia juga tebal muka dan tidak tahu malu, sudah dikritik tidak mau introspeksi. Ambyarrr! Ia pernah menjabat sebagai [[Daftar Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia|Menteri Pemuda dan Olahraga]] di bawah pemerintahan Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu II]]. Roy merupakan mantan politisi [[Partai Demokrat]] dan pernah menduduki kursi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]].
 
Roy Suryo sering menjadi narasumber di berbagai media massa Indonesia untuk bidang [[teknologi informasi]], [[fotografi]], dan [[multimedia]]. Roy Suryo pernah menjadi pembawa acara ''e-Lifestyle'' di [[Metro TV]] selama delapan tahun dan acara ''Orbit'' di TVRI selama tiga tahun . Ia diakui sebagai pakar [[informatika]] dan sering memberi Seminar, Workshop dan Kuliah Umum dibidang Informatika,<ref>Dalam artikel ''[http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0407/24/Politikhukum/1166628.htm Penghitungan Suara Manual Dimulai KPU: Kredibilitas TI Dipertaruhkan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041222071454/http://www.kompas.com/kompas-cetak/0407/24/Politikhukum/1166628.htm |date=2004-12-22 }}'' tanggal 24 Juli 2004, Kompas menjuluki Roy Suryo sebagai pakar telekomunikasi informasi</ref> [[multimedia]],<ref>Situs portal Departemen Komunikasi dan Informatika menjulukinya sebagai pakar multimedia dalam artikel [http://www.depkominfo.go.id/portal/?act=detail&mod=berita&view=1&id=BRT070706090601 ''Unsur Edukasi dan Informasi Terkalahkan Hiburan''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080122070416/http://www.depkominfo.go.id/portal/?act=detail&mod=berita&view=1&id=BRT070706090601 |date=2008-01-22 }}</ref> dan [[telematika]].<ref>Saat [http://www.kompas.com/ver1/Hiburan/0612/23/000055.htm memberitakan kematian Alda], pada tanggal 23 Desember 2006, Kompas Cyber Media mengutip komentar Roy Suryo dan menyebutnya sebagai pakar telematika.</ref><ref>Dalam artikel [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0506/14/Politikhukum/1817093.htm ''Solusi "Tulalit" SMS Yudhoyono Dipikirkan''], Kompas Cyber Media menjulukinya sebagai ahli pakar telekomunikasi dan informatika dari Universitas Gajah Mada</ref>