Kriptografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fka Rz (bicara | kontrib)
→‎Referensi: Perbaikan kesalahan pengetikan.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6
Baris 7:
Kriptografi modern sangat didasari pada teori matematis dan aplikasi komputer; algoritme kriptografi didesain pada asumsi ketahanan komputasional, membuat algoritme ini sangat sulit dipecahkan oleh musuh. Secara teoretis, sangat sulit memecahkan sistem kriptografi, tetapi tidak layak melakukannya dengan cara-cara praktis. Skema ini oleh karena itu disebut sangat aman secara komputasional; kemajuan teoretis dapat meningkatkan algoritme faktorisasi integer, dan meningkatkan teknologi komputasi yang membutuhkan solusi ini untuk diadaptasi terus-menerus. Terdapat skema keamanan informasi yang benar-benar tidak boleh dapat ditembus bahkan dengan komputasi yang tak terbatas namun skema ini sangat sulit diimplementasikan.
 
Teknologi yang berhubungan dengan kriptologi memiliki banyak masalah legal. Di Inggris, penambahan Regulasi Penyelidikan Aksi Wewenang membutuhkan kriminal yang tertuduh harus menyerahkan kunci dekripsinya jika diminta oleh penegah hukum. Jika tidak pengguna akan menghadapi hukum pidana.<ref>{{cite web |url=http://www.pcworld.com/article/137881/uk_data_encryption_disclosure_law_takes_effect.html |title=UK Data Encryption Disclosure Law Takes Effect |publisher=Pcworld.com |date=2007-10-01 |accessdate=2012-01-28 |archive-date=2012-01-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120120135135/http://www.pcworld.com/article/137881/uk_data_encryption_disclosure_law_takes_effect.html |dead-url=yes }}</ref> [[Electronic Frontier Foundation]] (EFF) terlibat dalam sebuah kasus di Amerika Serikat yang mempertanyakan jika seorang tersangka harus untuk menyerahkan kunci dekripsi mereka kepada pengak hukum merupakan inkonstitusionil. EFF memperdebatkan bahwa regulasi ini merupakan pelanggaran hak untuk tidak dipaksa mencurigai dirinya sendiri, seperti dalam Amendemen Kelima Konsitusi Amerika.<ref>{{cite web|last=Leyden |first=John |url=http://www.theregister.co.uk/2011/07/13/eff_piles_in_against_forced_decryption/ |title=US court test for rights not to hand over crypto keys |publisher=Theregister.co.uk |date=2011-07-13 |accessdate=2012-01-28}}</ref>
 
== Terminologi ==
Baris 146:
 
=== Pembukaan paksa kunci enkripsi ===
Di Inggris, undang-undang Inggris memberikan izin kepada polisi untuk memaksa pelaku mengungkapkan berkas dekripsi atau memberikan password yang melindungi kunci enkripsi. Tidak memberikan kunci merupakan pelanggaran hukum, dan dikenakan hukuman dua hingga lima tahun penjara jika melibatkan keamanan nasional.<ref name="UK law">{{cite web |url=http://www.pcworld.com/article/137881/uk_data_encryption_disclosure_law_takes_effect.html |title=UK Data Encryption Disclosure Law Takes Effect |website=[[PC World]] |date=1 October 2007 |accessdate=26 March 2015 |archive-date=2012-01-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120120135135/http://www.pcworld.com/article/137881/uk_data_encryption_disclosure_law_takes_effect.html |dead-url=yes }}</ref> Penuntutan yang berhasil terlah terjadi di bawah undang-undang ini; pertama, pada tahun 2009,<ref>{{cite web|url=http://www.theregister.co.uk/2009/08/11/ripa_iii_figures/ |title=Two convicted for refusal to decrypt data|first=Christopher|last=Williams |website=[[The Register]] |date=11 August 2009|accessdate=26 March 2015}}</ref> menghasilkan 13 bulan penjara.<ref>{{cite web|url=http://www.theregister.co.uk/2009/11/24/ripa_jfl/ |title=UK jails schizophrenic for refusal to decrypt files|first=Christopher|last=Williams |website=[[The Register]] |date=24 November 2009 |accessdate=26 March 2015}}</ref> Hukum pemaksaan yang sejenis juga terdapat di Australia, Finlandia, Prancis, dan India memaksa terdakwa untuk memberikan kunci enkripsi atau password selama investigasi kriminal.
 
Di Amerika Serikat, kasus kriminal Amerika vs Fricosu menunjukkan jika surat perintah dapat memaksa seseorang untuk mengungkapkan kunci enkripsi atau password.<ref>{{cite news|url=http://www.denverpost.com/news/ci_19669803|title=Password case reframes Fifth Amendment rights in context of digital world|newspaper=[[The Denver Post]]|date=January 4, 2012|first=John|last=Ingold|accessdate=26 March 2015}}</ref> ''Elektronik Frontier Foundation'' (EFF) memperdebatkan masalah ini atas pelanggaran perlindungan hak asasi manusia berdasarkan Undang-Undang Dasar.<ref>{{cite web|last=Leyden |first=John |url=http://www.theregister.co.uk/2011/07/13/eff_piles_in_against_forced_decryption/ |title=US court test for rights not to hand over crypto keys |website=[[The Register]] |date=13 July 2011 |accessdate=26 March 2015}}</ref> Pada tahun 2002, pengadilan membuat undang-undang, bahwa terdakwa harus membawa perangkat keras yang tak terenkripsi ke persidangan.<ref>{{Cite web|title=ORDER GRANTING APPLICATION UNDER THE ALL WRITS ACT REQUIRING DEFENDANT FRICOSU TO ASSIST IN THE EXECUTION OF PREVIOUSLY ISSUED SEARCH WARRANTS|publisher=[[United States District Court for the District of Colorado]]|url=http://www.wired.com/images_blogs/threatlevel/2012/01/decrypt.pdf|format=PDF|accessdate=26 March 2015}}</ref>