Hipohidrosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
* Merasa kepanasan<ref name=":1" />
* Napas berat<ref name=":1" />
* [[Wajah kemerahan]]<ref name=":4" /><ref name=":7">{{Cite web|last=Eldridge|first=Lynne|date=23 September 2020|editor-last=Gallagher|editor-first=Casey|title=What Is Lack of Sweating?|url=https://www.verywellhealth.com/lack-of-sweating-5074958|website=Verywell Health|access-date=26 Februari 2022}}</ref>
* [[Wajah kemerahan]]
* Tidak tahan dengan aktivitas yang intens seperti berolahraga terlalu lama<ref name=":4">{{Cite web|last=Lillis|first=Charlotte|date=20 Juni 2018|editor-last=Luo|editor-first=Elaine K.|title=Hypohidrosis: Symptoms, causes, treatment, and complications|url=https://www.medicalnewstoday.com/articles/322193|website=www.medicalnewstoday.com|access-date=25 Februari 2022}}</ref>
* Kram otot<ref name=":1" />
Baris 18:
 
=== '''Kerusakan atau penyakit kulit''' ===
Kerusakan pada jaringan kulit dapat menyebabkan kerusakan pada kelenjar keringat yang ada di bawahnya.<ref name=":4" /> Penyebab rusaknya jaringan kulit tersebut bisa diakibatkan oleh:
 
* [[Infeksi]] bakteri ([[Penyakit Hansen|lepra]])<ref name=":0" />
Baris 48:
=== '''Efek samping obat''' ===
{| class="wikitable"
|+Obat yang menyebabkan hipohidrosis<ref name=":7" /><ref>{{Cite journal|last=Cheshire|first=William P.|last2=Fealey|first2=Robert D.|date=2008|title=Drug-induced hyperhidrosis and hypohidrosis: incidence, prevention and management|url=https://www.sweathelp.org/pdf/Drug-induced%20hyperhidrosis%20and%20hypohidrosis%20-%20Cheshire.pdf|journal=Drug Safety|volume=31|issue=2|pages=109–126|doi=10.2165/00002018-200831020-00002|issn=0114-5916|pmid=18217788}}</ref>
!Kelas obat
!Contoh obat
Baris 75:
|-
|[[Antipsikotik]] dan [[antimuntah]]
|[[Klorpromazin]]
[[Klozapin]][[Olanzapin]][[Tioridazin]][[Quetiapin]]
|Efek antimuskarinik
|-
Baris 117 ⟶ 118:
'''Tes termoregulasi kulit'''. Penderita akan diberi tepung jagung yang mengandung iodin atau tepung alizarin merah dengan perbandingan alizarin merah:[[tepung jagung]]:[[Natrium karbonat|sodium karbonat]] 1:2:1 di seluruh badannya yang akan berubah warna jika kulit menghasilkan keringat. Setelahnya, penderita akan dimasukkan ke dalam ruangan yang dapat merangsang peningkatan suhu tubuh sehingga diharapkan produksi keringat akan semakin banyak. Suhu di dalam ruangan ini antara 45-50°C dengan kelembapan relatif 35-40%. Durasi pemeriksaan ini adalah 30-65 menit dan tidak boleh melebihi 70 menit. Daerah tubuh yang bubuknya tidak mengalami perubahan warna menunjukkan tidak adanya keringat yang diproduksi. Perubahan warna yang terjadi adalah dari warna kuning menjadi merah gelap untuk tepung alizarin merah dan dari cokelat menjadi ungu untuk tepung dengan iodin.<ref name=":5">{{Cite journal|last=Illigens|first=Ben M.W.|last2=Gibbons|first2=Christopher H.|date=April 2009|title=Sweat testing to evaluate autonomic function|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3046462/|journal=Clinical autonomic research : official journal of the Clinical Autonomic Research Society|volume=19|issue=2|pages=79–87|doi=10.1007/s10286-008-0506-8|issn=0959-9851|pmc=3046462|pmid=18989618}}</ref>
 
'''Tes refleks akson sudomotor kuantitatif atau q''uantitativequantitative sudomotor axon reflex test'' (QSART)'''. Pada pemeriksaan ini kelenjar keringat dirangsang menggunakan asetilkolin untuk menghasilkan keringat dan jumlah keringat yang dihasilkan dhitungdihitung. Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai fungsi saraf yang mengatur proses terbentuknya keringat.<ref name=":1" /><ref name=":5" />
 
'''Tes jejak keringat silastik''' ([[polimer]] [[silikon]]). Pemeriksaan ini juga berfungsi untuk menilai fungsi sudomotor kolinergik simpatis pascaganglion dengan cara mengukur refleks akson yang merangsang respons dikeluarkannya keringat. Kelenjar keringat penderita dirangsang dengan asetilkolin, pilokarpin atau metakolin lalu penderita dipasangi bahan dari silikon di atas kulitnya. Analisa hasil pemeriksaan ini berupa distribusi, ukuran, dan percikan keringat dilakukan di bawah [[mikroskop cahaya]] atau dengan analisis komputer.<ref name=":1" /><ref name=":5" />
'''Tes jejak keringat silastik''' (polimer silikon). Pemeriksaan ini juga berfungsi untuk menilai fungsi saraf.
 
Normalnya manusia menghasilkan 311±38 percikan keringat/cm2 di daerah tangan dan 281±38 percikan keringat/cm2 di kaki.<ref name=":1" /><ref name=":5" />
'''Biopsi kulit'''. Pemeriksaan ini dilakukan jika dokter mencurigai kondisi hipohidrosis terjadi akibat masalah pada kulit.
 
'''[[PencitraanBiopsi resonansi magnetik]] [[otak]] atau [[saraf]] [[Tulang punggung|tulang belakang.]]kulit'''. Pemeriksaan ini dilakukan jika dicurigaidokter penyebabmencurigai kondisi hipohidrosis berasalterjadi dariakibat [[sistemmasalah sarafpada pusat]]kulit.<ref name=":1" /><ref name=":6" />
 
'''[[Pencitraan resonansi magnetik]] [[otak]] atau [[saraf]] [[Tulang punggung|tulang belakang.]]''' Pemeriksaan ini dilakukan jika dicurigai penyebab hipohidrosis berasal dari [[sistem saraf pusat]].<ref name=":7" />
 
== Komplikasi ==
 
* Keram akibat panas. Gejalanya adalah nyeri otot atau spasme otot.<ref name=":6">{{Cite web|title=Anhidrosis - Symptoms and causes|url=https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anhidrosis/symptoms-causes/syc-20369400|website=Mayo Clinic|access-date=25 Februari 2022}}</ref><ref name=":8">{{Cite book|last=Harper|first=Chelsea D.|last2=Bermudez|first2=Rene|date=2022|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555988/|title=Anhidrosis|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=32310448}}</ref>
* Kelelahan akibat panas, gejalanya adalah kelemahan, mual, dan denyut nadi yang cepat.<ref name=":6" /><ref name=":8" />
* Sengatan panas, merupakan kondisi yang mengancam jiwa jika suhu tubuh mencapai 39,5°C atau lebih tinggi. Sengatan panas dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadarannya.<ref name=":6" /><ref name=":8" />
 
== Referensi ==